Menantu Akidi Tio Ungkap Wasiat sang Mertua: 'Kami takut ini menjadi karma jika tidak disampaikan'
Selain memberikan bantuan, Mertuanya itu menyisihkan hasil usahanya untuk berbagi di panti asuhan dan panti jompo serta warga yang membutuhkan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sosok Akidi Tio memang menjadi buah bibir di Indonesia, terutama warga Sumatera Selatan khususnya.
Maklum bantuan Rp 2 triliun yang diberikan oleh mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan itu, adalah uang dalam jumlah yang sangat fantastis, bahkan Iham Bintang, pengusaha media nasional pun menyamakan sosok Akidi Tio seperti pengusaha dunia dengan nilai sumbangan yang sangat fantastis.
Siapa sebenarnya Akidi Tio, orang terdekatnya hanya menggambarkan sosoknya yang sederhana, selalu mengenakan baju putih dan celana putih. Memiliki 7 orang anak yang sukses membangun usaha diberbagai bidang.
Meski tidak begitu lengkap dari menantunya yakni Rusdi Sutadi, suami dari anak bungsunya Heryati yang menetap di Palembang.
Akidi Tio lahir dan merintis usahanya di Langsa, Aceh Timur di bidang kontraktor dan perkebunan, setelah sukses dan usaha terus berkembang, Akidi Tio pun pindah dan menetap di Palembang sampai akhir hayat serta memiliki tujuh orang anak.
Diungkapkan pula jika Lima orang anak Akidi kini sudah menjadi pengusaha sukses dan menetap di Jakarta.
Sementara anak pertamanya bernama Johan alias Ahong di Langsa sudah meninggal sejak beberapa waktu silam setelah Akidi tutup usia pada 2009 lalu.
Adapun anak bungsi Akidi Tio, yakni Heriyanti menetap di Palembang dan sukses sebagai pengusaha di berbagai bidang yang ditekuninya di Palembang.
Seperti ayahnya, Heryati juga sosok low profile dan tidak mau dikenal publik kecuali orang-orang terdekatnya.
Murni Tabungan Akidi Tio
Dari sang menantu Rudi Sutadi lah, suami dari Heriyanti ini yang mengatkaan, asal muasal uang Rp 2 Triliun tersebut.
Ia mengatakan, kebaikan mertuanya Akidi Tio memang tak terbatas, sebab almarhum yang selalu berbagi dengan sesama.
Hati selalu terpanggil untuk membantu orang-orang yang kesusahan.
Selain memberikan bantuan, Mertuanya itu menyisihkan hasil usahanya untuk berbagi di panti asuhan dan panti jompo serta warga yang membutuhkan.
Adapun Rp 2 Triliun adalah tabungan dari Akidi Tio semasa hidupnya dan menjelang kepulangannya meninggalkan wasit agar uang itu disumbangkan