Berita Pagaralam
Matahari Bercincin Dipercayai Warga Pagaralam untuk Lakukan Hal Ini, 'Kami Percaya Kerung Mendale'
Fenomena matahari dikelilingi pelangi yang disebut Matahari Bercincin ternyata memiliki makna tersendiri untuk sebagaian masyarakat Kota Pagaralam
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Fenomena matahari dikelilingi pelangi yang biasa disebut Matahari Bercincin ternyata memiliki makna tersendiri untuk sebagaian masyarakat Kota Pagaralam.
Fenomena ini bukan saja menjadi pemandangan yang unik dan menarik. Namun menjadi salah satu pertanda baik bagi sebagaian masyarakat Pagaralam untuk memulai massa tanam berbagai jenis komuditisi hultikultura.
Warga percaya jika saat matahari bercicin atau biasa disebut warga lokal sebagai "Kerung Mendale" ini merupakan hari yang baik untuk menanam apa saja jenis usaha perkebunan dan hultikultura.
Nandi (56) salah satu petani asal Pagaralam mengatakan, jika fenomena alam Kerung Mendale tersebut menjadi salah satu patokan sebagaian masyarakat untuk awal yang baik memulai usaha perkebunan.
"Sejak dulu masih banyak yang percaya jika ada Kerung Mendale (Matahari Bercincin) maka merupakan pertanda baik untuk memulai menanam tanaman baik disawah maupun dikebun," ujarnya.
Hal ini dipercaya akan menjadikan tanaman atau usaha perkebunan bisa mendapat hasil yang baik saat massa panen nantinya.
"Kami percaya dan sudah menjadi kebiasaan jika kita menanam saat adanya Kerung Mendale maka saat massa panen nanti hasilnya akan memuaskan," katanya.
Warga lainnya Mat (43) mengatakan hal yang sama bahwa memang masih ada warga yang percaya saat ada penomena matahari bercicin merupakan pertanda baik untuk menanam apa saja jenis tanaman.
"Saat matahari bercicin biasanya warga yang percaya akan menanamkan sedikit tanaman dan setelahnya nanti akan dilanjutkan kembali dengan menanam dengan jumlah banyak. Mereka percaya nanti hasil panen akan banyak atau melimpah," ungkapnya.
