Berita Religi

Arti Alhamdulillah 'Ala Kulli Hal Ungkapan Syukur Saat Ada Musibah, Apa Maksudnya? Ini Penjelasannya

Ada banyak ungkapan rass syukur, salah satunya dengan dengan mengucap Alhamdulillah, lantas mengapa bersyukur saat terkena bencana?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Arti Alhamdulillah 'Ala Kulli Hal 

Kemudian ketika dia mendapatkan sesuatu yang tidak dia sukai, dia akan mengatakannya

“Alhamdulillah ‘ala kulli hal (Semua pujian hanya milik Allah untuk setiap keadaan)” [HR. Ibn Majah].

Dapatkan berita buruk

Maka, tidak hanya saat Anda mendapat musibah, kata-kata “Alhamdulillah” ala kulli haal juga bisa sangat direkomendasikan ketika kita mendengar pesan yang kurang menyenangkan atau baik.

Sebagai contoh, jika ada seseorang yang membawa kami berita bahwa ladang yang kami miliki di desa semuanya dikonsumsi oleh sagu merah.

Ketika berhadapan dengan situasi seperti itu, Islam sangat melarang pengikutnya untuk mengeluh, terutama untuk mengutuk kondisi tersebut.

Dalam hal ini kita diwajibkan untuk selalu bersabar dan kemudian ditemani dengan kata-kata dari hati: Alhamdulillah ‘ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan).

Saat bersin

Kemudian ucapan Alhamdulillah ‘ala kulli haal biasanya diucapkan sangat sering saat bersin.

Seperti yang terkandung dalam sebuah cerita oleh Th Readin dan Bukhari yang mengatakan dalam hadits:

Jika salah satu dari Anda bersin, Anda harus membaca “Alhamdulillah” ala kulli haal dan kemudian minta dia berkata di sebelahnya: “Yahdiikumullah wa yuslih baalakum” (diceritakan oleh Th Reads dan Bukhari).

Dalam sakit, marah, atau sedih

Dalam hal ini, itu merujuk pada semua kondisi yang orang umumnya alami sangat sering, seperti kesal, sedih, sakit.

Sangat disarankan agar kita dapat mengucapkan kata-kata Alhamdulillah ‘ala Kulli Haal.

Seperti yang terkandung dalam kisah Rasulullah S.A.W mengatakan:

“Sungguh, imbalan terbesar datang dari ujian terberat. Jika Tuhan mencintai orang, Tuhan akan mengadili mereka.

Maka siapapun yang puas, maka Allah akan puas. Dan siapa pun yang marah, marah kepada Tuhan. “(HR. Tirmidzi)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved