NGERI Kisah 7 Pemuda Tersesat di Hutan Golo Lusang NTT, Jalan Setapak Tiba-Tiba Raib, Minum Air Seni

Tujuan mereka adalah merayakan Ultah teman mereka dan berekreasi di Danau di Hutan Lindung Golo Lusang

Editor: Hendra Kusuma
HO/SRIPOKU.COM/KOMPAS.COM
7 Pemuda yang tersesat di Hutan Golo Lusang NTT akhir ditemukan Tim Basarnas yang melakukan pencarian, Senin (19/7/2021) kemarin 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sehari selama tersesat di hutan tanpa membawa bekal yang cukup 7 pemuda di Ruteng Kecamatan Rembong Manggari NTT harus bertahan agar tetap hidup.

Mereka, 7 Pemuda tersesat di Hutan Golo Lusang ini, hutan yang dikenal pepat dan banyak kisah mistis seperti diungkap oleh penduduk setempat.

Seperti diketahui, Hutan Golo Lusang yang terkenal bersuhu cukup dingin, pepat dan masih hutan asli terbentuk dari alam itu, memang dianggap sebagai keramat dan paru-paru provinsi NTT.

Meski tak ada cerita mistis dari perjalanan 7 Pemuda Tersesat di Hutan Golo Lusang itu, namun cerita mereka cukup ngeri ketika jalan setapak tiba-tiba raib.

Kisah 7 Pemuda Tersesat di Hutan Golo Lusang NTT ini dimulai, ketika salah satu dari mereka mengajak berekreasi di Hutan tersebut karena merayakan Utlah pada Minggu (18/7/2021).

Dengan penuh keberanian, namun tanpa melakukan persiapan matang 7 pemuda dari Desa Ruteng ini kemudian berangkat sejak Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 06.00 WITA.

Tujuan mereka adalah merayakan Ultah teman mereka dan berekreasi di Danau di Hutan Lindung Golo Lusang, Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai NTT tersebut.

Maka berangkatlah mereka dengan menyusuri jalan setapak yang sebenarnya sudah diberi tanda.

Tepatnya pukul 11.00 WITA atau setelah menempuh berjalanan dengan berjalan kai selama 6 jam, mereka tiba di Danau Tengah Hutan.

Mereka hanya membawa bekal hanya untuk satu hari saja, karena mereka akan segera pulang pada tengah hari.

Sebab, mereka hanya akan berekreasi selama 2 jam saja di hutan tersebut.

Namun saat hendak pulang, para pemuda ini bingung mencari jalan setapak yang sebelumnya mereka lalui, mereka mengaku kebingunan.

Sebab jalan tetapak tiba-tiba raib. Karena tak ingin kemalaman, maka mereka mengambil inisiatif dengan pengetahuan seadanya berjalan tanpa arah.

Mereka lupa membawa kompas saat seperti ini, di mana dalam hutan pepat yang dingin itu, tanpa cahaya matahari yang terlihat, mereka kesulitan menentukan arah pulang.

Para pemuda ini mengaku, mereka akhirnya tersesat di Hutan Golo Lusang hingga ke atas bukit dan di tepi jurang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved