Benua Australia Bergerak Mendekat Per Tahun, Indonesia Bisa Lenyap, Ahli: Mulai Terasa, Tapi?
Gerakan lempengan yang ditandai mendekatnya Benua Austria menuju Indonesia dari arah Timur-Utara makin kuat.
Ada Lempengan Bertabrakan
Sementara itu Haryadi Permana selaku Peneliti Ahli Utama Bidang Geologi dan Tektonik LIPI mengatakan, fenoma seperti itu sudah terjadi sejak jutaan tahun lalu.
Namun gerakan tidak berbahaya, karena sangat lambat dan tidak akan dirasakan. Namun dia pun menjelaskan jika gerakan itu memang sudah lama menjadi penelitian para ahli puluhan tahun silam.
Pernyataan Haryadi Permana ini sejalan dengan Press Release: 'An Earth Plate Is Breaking in Two' www.columbia.edu yang diakses 19 Juli 2021 kemarin, diperkirakan ratusan juta tahun mendatang, kepulauan yang ada di wilayah Indonesia terancam mengalami kerusakan parah karena adanya dorongan kuat yang terus oleh benua Australia dalam gerakan sangat lambat dan tak terasa.
Disebutkan pula oleh para Ahli, jika Lempeng itu, memiliki ketebalan 100 km. Aktivitas lempeng ini sangat potensial mengakibatkan gempa tektonik akibat pergesekan terus menerus, yang saat intensitasnya tinggi akan menimbulkan gempa tektonik dan tsunami.
Tekait dengan hal ini sejalah dengan pendapat Haryadi seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (20/7/2021) bahwa, memang adanya pergerakan Benua Australia ke utara.
Namun bukan pergerakan berbahaya seperti yang ada di video, karena memang sudah berlangsung sejak lama.
Sebab, pergerakan tersebut dalam orde milimeter (mm) per tahun nya.
Maka itu, perlu waktu jutaan tahun untuk akhirnya Benua Australia benar-benar sampai di wilayah Indonesia.
"Perlu waktu sampai 5 jutaan tahun ke depan," ujar Haryadi Minggu (18/7/2021).
Sementara terkait dengan video viral yang menyebut bahwa pergerakan Benua Australia ke utara terjadi karena adanya lempengan bumi yang bertabrakan, Haryadi mengatakan, hal itu memang benar.
Hanya saja, dia mengatakan, hal itu sebenarnya sebuah fenomena biasa dan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Sebab, lempeng itu bergerak memang sudah ada sejak zaman dahulu, di mana terjadi sejak lempeng Australia berpisah dengan Antartika sekitar 155 juta tahun lalu, saat Indonesia belum ada.
Ia menerangkan, jika Pergerakan tersebut terjadi ke arah timur-utara.
Bagaimana Ketika itu Kalimantan, Malaysia, Sumatera masih menjadi bagian Eurasia jutaan tahun silam.