Berita Religi
Bagaimana Cara Mengetahui Orang yang Akan Meninggal Dunia? Begini Penjelasannya Awas Bisa Berbahaya
Tidak harus sakit untuk meninggal dunia, bahkan dalam keadaan sehat sekalipun jika ajalnya telah tiba maka berakhirlah sudah tugasnya di dunia.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Bagaimanakah cara mengetahui orang akan meninggal dunia? Begini penjelasan Buya Yahya.
Perkara jodoh, rezeki hingga maut merupakan misteri Sang Ilahi.
Oleh sebab itu, tak ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui hal tersebut.
Bahkan sebelum lahir pun, Allah telah menggariskan takdir manusia.
Hal ini sebagaimana merujuk pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan riwayat shahih dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dapat dipahami bahwa Allah Ta’ala telah menetapkan takdir seluruh makhlukNya.
Riwayat lainnya menjelaskan:
كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ.
“Allah telah mencatat seluruh takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi” HR. Muslim, Thirmidzi dan Abu Dawud.
Bahkan mengenai rezeki dan ajal merupakan takdir dari Allah Ta’ala, maka tidak bisa seorangpun untuk menolaknya.
Terkait dengan rezki Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ
“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24).
Adapun berkaitan dengan ajal maka Allah Ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Siapa pun, di mana pun dan kapan pun, manusia semuanya akan kembali ke pangkuan Ilahi.
Tidak harus sakit untuk meninggal dunia, bahkan dalam keadaan sehat sekalipun jika ajalnya telah tiba maka berakhirlah sudah tugasnya di dunia.
Lantas, bagaimana sih cara mengetahui tanda-tanda kematian seseorang?
Berikut penjelasan Buya Yahya yang disampaikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Apa Hukumnya Mencium Kening Jenazah? Benarkah Wudhu Mayat Bisa Batal? Ternyata Begini Penjelasannya
Pembahasan mengenai tanda-tanda kematian seseorang ini berangkat dari pertanyaan berikut ini.
"Bagaimana mengetahui orang itu akan meninggal?
Kan karena katanya orang yang akan meninggal itu suka keluar auranya.
Misalnya kita menunggu orang yang sakit, bagaimana kita tahu dia itu sebentar lagi akan meninggal?," tanya seorang jemaah.
Buya Yahya pun menanggapi dengan memberikan pesan mengenai prasanka terhadap kematian.
"Yang pertama adalah hendaknya kita berhusnudzon kepada Allah, tidak berprasangka buruk artinya nggak perlu kita berprasangka atau menduga kalau orang ini ada tanda-tanda kematian," terang Buya Yahya.
Hal ini lantaran jika ada tanda kematian pun orang tersebut belum tentu meninggal.
Maka biasanya perbincangan tentang tanda-tanda kematian itu akan diceritakan kalau orang tersebut sudah meninggal dunia.
"Oh sebelum mati aku melihat begini, ada tanda begini, tapi ternyata ada tanda dilihat tapi nggak mati-mati," jelasnya.
"Jadi nggak perlu lah kita seperti itu, kalau itu memang keluarga, orangtua dan sebagainya kalaupun ada tanda-tanda kematian kita tetep husnudzon semoga panjang umur," ungkap Buya Yahya.
Jadi yang namanya tanda tidak harus ada.
Bahkan ada kematian tanpa tanda.
Misalnya lagi ngobrol dan senda gurau, saat kembali ke kamar meninggal.
Oleh sebab itu, Buya Yahya berpesan hendaknya kita jangan berurusan dengan hal ini karena akan membuat kita was-was.
Kadang melihat ini berpikir jika hal tersebut merupakan tanda kematian.
Begitu pula melihat hal ini juga dianggap tanda kematian.
Akan tetapi hendaknya kita setiap saat menyiapkan diri untuk menghadap ilahi.
"Kapan pun mati, mari kita siap dengan menjauhi kemaksiatan, banyak istighfar, banyak minta ampun kepada Allah," tutur Buya Yahya.
Lantas, bagaimana jika manusia sehat yang tidak menunjukkan tanda kematian namun tiba-tiba meninggal?
Terkait hal ini Buya Yahya menegaskan jika tak perlu berprasangka.
"Apalagi lagi sehat-sehatnya, semua ceritanya setelah meninggal kan, oh itu kemarin lagi seger-segernya gini-gini," tuturnya.
"Jadi nggak boleh kita ke arah sana biar harti kita tenang, karena nanti bahayanya orang membaca tanda-tanda sehingga nanti membuat kita menjadi orang yang berprasangka terus," tambahnya.
Olehs ebab itu, jauhi prasangka buruk dan selalu berprasangka baik terhadap apapun itu termasuk kematian.
Karena kematian pasti akan datang jika sudah tiba waktunya.
"Maka hendaknya kita menjadi orang yang berprasangka baik kepada Allah dan manusia, sebab ada satu orang yang suka membaca wajahnya orang ini bahaya banget," lanjutnya.
"Jadi kita hendaknya melihat ke depan dan berharap yang baik-baik," tukasnya.
SUBSCRIBE US