Berita Ogan Ilir

Rumah yang Terbakar Berdiri di Tanah Pemprov Sumsel, Update Kebakaran di Ogan Ilir Desa Ibul Besar 3

Kepala Desa Ibul Besar III, Pitersak, mengatakan kebakaran besar di desa yang dia pimpin ini terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

Editor: Refly Permana
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
Anak-anak korban Kebakaran di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir, bermain bersama relawan Tim Tagana yang mengenakan kostum superhero Spiderman. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kebakaran besar yang menghanguskan 22 rumah yang terjadi di Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Ilir membawa duka yang mendalam bagi para korbannya.

Kepala Desa Ibul Besar III, Pitersak, mengatakan kebakaran besar di desa yang dia pimpin ini terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

“Api berasal dari rumah ibu Sri Iriani. Rumahnya ini di tengah yang ada beton sedikit. Diduga api ini berasal hubungan arus pendek listrik,” beber Pitersak.

Pitersak mengatakan, akibat kebakaran ini sebanyak 22 rumah hangus terbakar, yang menjadi korban sebanyak 28 KK (kartu keluarga), 99 jiwa (orang).

Total kerugian sekitar Rp400 juta.

“99 orang warga kami yang menjadi korban ini untuk sementara setelah kebakaran menginap di masjid di dekat sini, ada yang di rumah keluarga korban.

Untuk posko baru satu ini insya Allah cukup, dapur umum juga ada,” katanya.

Api Kepung Rumah di Pemulutan, Cerita Lansia yang Selamat Dari Kebakaran di Ogan Ilir: Dibopong Cucu

Sementara bantuan untuk saat ini lancar, datang dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Pemerintah daerah kabupaten Ogan Ilir, persatuan sedekah Ogan Ilir, dan lainnya.

“Sedangkan untuk sanitasi, air bersih ada. Dan yang paling dibutuhkan oleh warga kami ini mohon direlokasi pembanguna rumah kembali.

Walau tanahnya punya Dinas PU Sumsel, tapi warga kami pengennya tinggal di sinilah karena memang sudah turun menurun tinggal di sini,” ujarnya.

Pitersak mengatakan rumah rumah di tanah milik PU provinsi Sumsel ini 99 persen merupakan rumah panggung kayu.

Sementara itu, Sri Iriani (64) salah satu korban kebakaran dan diduga sumber apo berasal dari rumahnya ini berharap pemerintah membangun kembali rumah untuk mereka para korban kebakaran.

“Saya tinggal di tanah ini sudah 6 tahun. Saya berharap pemerintah membangun rumah kami kembali. Dan pengen tinggal di sinilah,” ujarnya.

Setelah kejadian kebakaran, Iriani yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini tinggal sementara dengan anak kandungnya di Indralaya.

Informasi yang dihimpun,  pada saat kejadian, Iriani mengatakan kalau dia lagi di luar rumah.

Daftar Nama Korban Kebakaran di Ogan Ilir Desa Ibul Besar III, Dua Unit Motor dan 20 Rumah Hangus

“Pas saya pulang ke rumah mau salat ashar tiba tiba ada asap yang berasal dari rumah saya. Waktu itu saya lagi kasih cucu makan,” beber Iriani, Minggu (11/7/2021) saat ditemui Tribun di tenda darurat.

Iriani mengatakan api yang berasal dari rumahnya menyambar hordeng dan tiba tiba api langsung membesar.

“Jadi ibu minta tolong, teriak agar dibantu tetangga. Kemudian ditolonglah sama tetangga, disiram pakai air tapi api bukan malah padam namun tambah membesar,” katanya.

Ibu paruh baya ini tinggal berdua dengan anaknya, saat itu anaknya yang bernama Yosa sedang bekerja di pasar 16 Ilir.

“Waktu itu anak lagi kerja. Pas kebakaran terjadi saya mau ambil ponsel, berniat akan menelpon anak saya tapi tidak sempat diambil karena api semakin besar,” ujarnya.

Timbulnya kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari rumah Sri Iriani.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved