Virus Corona

Terinfeksi Covid-19 Tubuh Beri Respon Berbeda, Tunjukan Tingkat Gejala Ringan, Sedang, atau Berat

Respon tubuh setiap orang akan berbeda ketika terserang Covid-19.Karenanya penderita akan menujukan gejala sakit berbeda; ringan, sedang dan berat

Editor: Azwir Ahmad
Shutterstock
ilustrasi flu dan pilek 

SRIPOKU.COM - Respon tubuh seseorang terhadap infeksi virus corona SARS-Cov-2 atau Covid-19 akan memberikan gejala yang berbeda.

Mereka yang terinfeksi Covid-19 akan menunjukkan gejala dengan tingkatan ringan, sedang, atau berat.

Perbedaan derajat sakit (gejala) tersebut karena respon tubuh setiap orang akan berbeda ketika terserang Covid-19. Bahkan, ada juga seseorang penderita Covid-19 tidak menunjukan gejala apapun alias tanpa gejala.

Berikut ini perbedaan gejala infeksi Covid-19 menurut Kementerian Kesehatan.

Penderita Covid-19 Tanpa Gejala

Penderita yang terinfeksi virus corona tidak merasakan gejala khas seperti demam, batuk, atau sesak napas. Tapi, mereka yang positif Covid-19 tanpa gejala ini masih bisa menularkan virus corona.

Kriteria pengidap Covid-19 tanpa gejala ini, yakni:

Frekuensi napas antara 12-20 kali per menit
Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih

Pengidap Covid-19 tanpa gejala disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi.

Isolasi mandiri dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19.

Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring atau petugas puskesmas. Selain itu, hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.

Penderita Covid-19 Dengan Gejala Ringan antara lain:

Demam Batuk, umumnya batuk kering
Kelelahan
Tidak nafsu makan
Sakit kepala
Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia
Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
Nyeri otot dan tulang
Sakit tenggorokan
Pilek dan hidung tersumbat
Mual, muntah, sakit perut
Diare
Mata merah
Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
Frekuensi napas 12-20 kali per menit
Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih

Pengidap Covid-19 gejala ringan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi, minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.

Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau petugas puskesmas secara daring .

Hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Selain itu, tunggu izin dari tenaga kesehatan sebelum mengakhiri masa isolasi mandiri.

Jika sudah diberi lampu hijau, isolasi mandiri selesai. Apabila di masa isolasi mandiri suhu tubuh naik di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, segera kontak tenaga kesehatan.

Penderita Covid-19 Degan Gejala Sedang ;

Demam Batuk, umumnya batuk kering Kelelahan
Tidak nafsu makan
Sakit kepala
Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia
Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
Nyeri otot dan tulang
Sakit tenggorokan
Pilek dan hidung tersumbat
Mual, muntah, sakit perut
Diare
Mata merah
Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
Sesak napas ringan
Frekuensi napas 12-30 kali per menit
Kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen

Pengidap Covid-19 gejala sedang disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi, minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.

Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau petugas puskesmas lewat telepon.

Hindari mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Selain itu, tunggu izin dari tenaga kesehatan sebelum mengakhiri masa isolasi mandiri.

Jika sudah diberi lampu hijau, isolasi mandiri selesai. Apabila di masa isolasi mandiri suhu tubuh naik di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, segera kontak tenaga kesehatan.

Gejala Covid-19 Berat

Beberapa gejala Covid-19 berat:

Demam Batuk, umumnya batuk kering
Kelelahan
Tidak nafsu makan
Sakit kepala
Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia
Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
Nyeri otot dan tulang Sakit tenggorokan
Pilek dan hidung tersumbat
Mual, muntah, sakit perut
Diare
Mata merah
Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki Sesak napas Frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit Kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen.

Gejala Covid-19 berat di atas disertai gangguan pernapasan berat (ARDS), sepsis atau komplikasi infeksi, dan gagal organ.

Pengidap Covid-19 gejala berat disarankan untuk menjalani isolasi di rumah sakit dengan pengawasan intensitf dari dokter dan petugas kesehatan, minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.

Biasanya Dokter akan merekomendasikan perlu tidaknya pasien Covid-19 gejala berat menjalani tes swab PCR ulang atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbedaan Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/07/09/160100568/perbedaan-gejala-covid-19-ringan-sedang-dan-berat?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved