Berita Religi

Apa Hukumnya Menunda Kurban di Tahun Depan? Ternyata Ini Penjelasan Awas Jangan Mau Dibohongi Setan

Di tengah kondisi pandemi seperti ini penyembelihan hewan kurban pun dibatasi, apakah boleh menunda kurban di tahun depan? Berikut ulasan lengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Tribun Palu
Hewan kurban kambing 

SRIPOKU.COM - Bolehkah jika menunda untuk berkurban pada tahun berikutnya? Ternyata begini hukumnya yang dijelaskan Buya Yahya.

Hukum ibadah kurban bagi umat muslim adalah wajib bagi yang mampu.

Menurut pendapat mayoritas Ulama, hukum ibadah kurban adalah sunnah kafiyah.

Hukum ibadah kurban sunnah kafiyah adalah bila ada salah satu anggota keluarga yang berkurban maka gugurlah tuntutan berkurban bagi anggota yang lain.

Ibadah kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha atau biasa disebut dengan lebaran haji atau hari raya kurban.

Tahun ini pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah diperingati pada 20 Juli 2021 dalam penanggalan masehi.

Akan tetapi, masih dalam keadaan pandemi, maka sejumlah kegiatan harus dibatasi.

Termasuk penyembelihan hewan kurban, apakah boleh menunda kurban di tahun depan?

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai hukum menunda kurban di tahun depan yang diulas melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Apa Hukumnya Orang yang Belum Aqiqah tapi Berkurban? Begini Penjelasan Ini Sebaiknya Harus Didulukan

Buya Yahya
Buya Yahya (Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV)

Baca juga: Apa Hukumnya Sholat Idul Adha Sendirian Alias Munfarid di Rumah? Berikut Lafaz Niat & Tata Caranya

Pembahasan terkait hukum menunda kurban ini diawali dari pertanyaan berikut ini.

"Di masjid kami menyepakati kurban tahun ini ditunda tahun depan dengan alasan takut terjadi kerumunan.

Padahal saya sarankan untuk pelaksanaan kurban di RPH (Rumah Potong Hewan) atau dikembalikan ke setiap individu supaya pelaksanaannya dilakukan di rumah saja.

Tapi mereka tetap saja pada kesimpulan di tahun depan, mohon pencerahannya dai sudut agama?," tanya seorang jemaah.

Maka terkait hal ini Buya Yahya pun menegaskan jika tidak baik untuk menunda sebuah kebaikan terlebih lagi dalam berkurban.

"Jangan biasa menunda kebaikan, sebab yang mengajak kita kepada menunda kebaikan itu hanya syaiton, tapi pandailah kita untuk menyikapinya," terang Buya Yahya.

Dikatakan Buya Yahya apabila setan tersebut ingin membohongi kita, kita bohongi juga, maksudnya begini dia menutup pintu yang satu, tapi ada pintu yang lain.

Dan begitulah setan akan selalu menghalangi orang untuk berbuat baik, tapi jangan menyerah dengan setan.

Baca juga: Apa Hukumnya Makan Sebelum Sholat Idul Adha & Puasa Saat Sholat Idul Adha? Begini Alasan Dibaliknya

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved