Sebabkan Serangan Jantung Mendadak, Ini Bahaya Jika Konsusmi Obat Lianhua Qingwen untuk Covid-19
Maraknya obat yang digadang-gadang efektif tangani virus corona atau covid-19 ini munculah nama obat yang bernama Lianhua Qingwen.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Segala cara telah dilakukan untuk membasmi Virus Corona atau Covid-19 ini.
Salah satunya ialah mencari obat yang benar-benar ampuh untuk membasmi Covid-19.
Namun sayang, hingga saat ini obat tersebut belum ditemukan sampai-sampi Covid-19 ini semakin merajalela.
Maraknya obat yang digadang-gadang efektif tangani virus corona atau covid-19 ini muncullah nama obat yang bernama Lianhua Qingwen.
Diketahui, Lianhua Qingwen adalah obat herbal china yang mengandung ekstrak bahan-bahan alami.
Lianhua Qingwen secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan demam, sakit kepala, pegal linu dan tenggorokan kering.
Lianhua Qingwen dikemas dalam benttuk sediaan kapsul, diproduksi oleh Zhijiazhuang Yiling Pharmaceutical dan diimpor oleh PT Intra Aries.
Namun nyatanya Obat Lianhua Qingwen ini mengandung bahan berbahaya bahkan bisa mematikan.
Menurut Zullies, ada perbedaan kandungan dalam LQC donasi dan yang sudah terdaftar BPOM.
Pada LQC donasi, terdapat bahan ephedra yang termasuk dalam bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Terus Bertambah, Lonjakan Tajam Mulai April 2021
Hal ini sesuai dengan daftar dalam ketentuan BPOM No: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.
Lebih lanjut, Zullies menjelaskan, bahan tersebut menimbulkan efek yang membahayakan tubuh seperti meningkatkan tekanan darah.
BPOM melalui akun Instagram-nya juga menyebutkan, ephedra bisa menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskuler dan sistem saraf pusat.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, masyarakat diimbau untuk cermat dan berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obat tradisional.
Sebaiknya, Anda cek terlebih dahulu apakah obat tersebut sudah terdaftar dalam BPOM dan memiliki izin edar.
Zullies juga menyarankan masyarakat untuk tidak cepat percaya dengan obat-obatan herbal yang belum jelas kandungannya.
Terdapat Kandungan Ephedera
Linhua Qingwen ini terdapat jandungan Ephedra.
Ephedra sendiri disebutkan dapat menimbulkan efek yang berbahaya pada sistem kardiovaskular dan sistem saraf pusat.
Bahaya konsumsi ephedra yang terdapat di dalam obat Covid-19 Lianhua Qingwen juga ditegaskan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dokter Inggrid Tania.
Dia mengatakan bahwa penggunaan Ephedra harus dengan hati-hati karena menimbulkan efek samping serius.
Lebih lanjut, Inggrid menjelaskan, konsumsi ephedra juga dapat menimbulkan efek samping berupa kejang, serangan jantung, dan irama jantung tidak teratur.
Bahaya Jika Konsusmi Obat Lianhua Qingwen
Hal itu disebabkan karena ephedra meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi bahan herbal ini juga harus dihindari oleh orang dengan penyakit hipertensi.
Meskipun dikonsumsi oleh orang tanpa hipertensi, ephedra harus diresepkan dengan hati-hati karena tetap bisa meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi ephedra sesuai dengan anjuran dokter juga tak membuatnya aman dari efek samping berupa kejang, dan peningkatan irama jantung.
Obat yang mengandung ephedra, lanjut Inggrid, tak bisa dikonsumsi dalam jangka panjang.
Konsumsi jangka panjang dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi efek samping berupa stroke, pembuluh darah yang pecah, hingga kematian.
Beberapa penelitian pun menemukan bahwa kandungan Lianhua Qingwen meningkatkan risiko mual, muntah, jantung berdetak kencang, dan masalah mental hingga dua kali lipat.
Baca juga: Profil Ninok Wiryono, Pemeran Arnaz Ibu Helmi di Sinetron Badai Pasti Berlalu, Seorang Guru
Dihentikan Peredarannya
Melansir Kompas.com, Badan Pengawas obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan produk herbal Donasi Lianhua Qingwen Capsules (LQC) untuk percepatan penanganan Covid-19.
Hal tersebut disebabkan, karena terdapat kandungan bahan Ephedra dalam obat China Lianhua Qingwen Capsules Donasi, yang mana bahan ini dilarang penggunaannya.
Dijelaskan pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nafrialdi, PhD, SpPD, ephedra adalah obat golongan simpatomimetik, yang punya efek terhadap sistem kardiovaskular.
“Efek samping ephedra bisa meningkatkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa di masa lalu ephedrine pernah digunakan untuk mengobati batuk dan pilek, karena dapat mengeringkan pilek.
“Tapi obat ini juga bisa dimodifikasi menjadi golongan ectasy, sehingga dilarang penggunaannya,” tambah dr. Nafrialdi.
Ia juga menekankan, efektivitas obat China Lianhua Qingwen sebagai pereda demam dan batuk, sebenarnya sulit dipastikan. Apalagi, pasien Covid-19 umumnya mendapat banyak obat sekaligus.
Sebelumnya, Melansir Kompas.com, Terdapat 6 obat dan ramuan herbal Cina yang dilaporkan efektif menangani infeksi virus corona.
Salah satu obat yang populer yakni Lianhua Qingwen.
Obat dengan kandungan 13 bahan herbal ini telah banyak digunakan untuk mengatasi pilek dan flu.
Lianhua Qingwen dilaporkan memiliki efek memulihkan pada pasien dengan gejala ringan, terutama dalam meredakan demam, batuk, dan kelelahan.
Tak sampai di situ, Lianhua Qingwen juga disebutkan membantu mengurangi perburukan kondisi pasien.
Dilansir dari China News Service, Lianhua Qingwen secara signifikan dapat menghambat replikasi virus corona dalam sel yang mengalami infeksi Covid-19.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan, obat ini juga membantu mengurangi penanda peradangan di tubuh.
Riset terdahulu terkait efektivitas Lianhua Qingwen Lianhua Qingwen merupakan obat herbal Cina yang telah banyak diteliti.
Berikut ini beberapa riset terdahulu terkait potensi manfaat Lianhua Qingwen:
1. Studi tahun 2017 dalam China Journal of Chinese Materia Medica
Menurut sebuah riset bersertifikasi yang mengumpulkan studi-studi terdahulu mengenai Lianhua Qingwen, obat ini ditemukan efektif meredakan gejala flu.
Gejala tersebut termasuk sakit kepala, batuk, rasa sakit di badan, rasa lemah, dan demam.
2. Studi tahun 2014 dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine
Studi bersertifikasi lain, yakni yang dimuat dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, melaporkan potensi efektivitas Lianhua Qingwen untuk tangani penyakit paru obstruktif kronis eksaserbasi akut.
Studi ini melibatkan 100 responden dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi kapsul Lianhua Qingwen.
Sementara itu, kelompok kedua mengonsumsi kombinasi obat konvensional dengan Lianhua Qingwen, atau hanya obat konvensional saja.
Penelitian ini menemukan bahwa kelompok pasien risiko berat yang mengonsumsi Lianhua Qingwen mengalami peningkatan kondisi pada hari ke-5.
Sementara itu, kelompok lain baru menunjukkan peningkatan kondisi setelah perawatan diselesaikan.
Dikutip dari China News Service, Lianhua Qingwen menjadi jenis obat baru pertama yang disetujui oleh China's National Drug Administration's selama wabah SARS.
Obat ini juga merupakan obat tradisional Cina pertama yang memasuki uji klinis FDA di Amerika Serikat untuk mengobati influenza.
Baca juga: Bisa Obati Kangker hingga Tumor, Fitri Warga Muba Terkejut, Monstera Kaya Khasiat
