KONI Sumsel
Kejar Target PON 2024, Pengprov WI Sumsel Gratiskan Penataran Pelatih, Wasit - Juri Wushu
Menurut Asrul, jika para peserta konsisten maka akan terjadi pemerataan terhadap pembinaan di daerah.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Demi mengejar target mencetak atlet Wushu yang handal bertempur di PON XXI di Aceh-Medan 2024, Ketum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel M Asrul Indrawan mengratiskan 61 peserta penataran pelatih, wasit/juri.
Pelatihan tersebut berlangsung 4-9 Juli 2021 di SD Negeri 23 Palembang, di Jalan Bidar.
"Ke depan kita akan ciptakan pelatih wasit dan juri handal. Karena kita harus punya target bahwa kita mampu menyiapkan atlet-atlet di PON 2024," ungkap Asrul didampingi Dewan Guru Pembina Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF dan jajaran Pengprov WI Sumsel.
Menurut Asrul, jika para peserta konsisten maka akan terjadi pemerataan terhadap pembinaan di daerah.
Karena setelah pelatihan, mereka kembali ke daerahnya masing-masing
Dan untuk indikatornya, pihaknya akan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) sebagai tolok ukur.
"Tahun depan kita adakan Kejurda. Tahun depannya kita adakan pelatihan lagi. Untuk berikutnya diadakan Kejurda lagi. Kita mencoba program ini bagaimana menumbuhkan atlet-atlet di daerah. Tidak terpusat di Palembang. Selama ini Palembang paling banyak. Di daerah sepi atlet wushu," paparnya.
Asrul mengatakan, pelatih, juri dan wasit yang punya sertifikat tidak sampai 50, jadi sangat minim.
Baca juga: Mengenal Sosok Muhammad Asrul Indrawan, Dipercaya Jadi CEO Radio Momea Reborn, Mantan Atlet Wushu
Idealnya satu kabupaten dan kota punya lima orang baik wasit, juri dan pelatih.
Penataran wasit, pelatih dan juri dibuka Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin melalui Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran Wandri.
Total sebanyak 61 pelatih, wasit dan juri dari 11 kabupaten dan kota di Sumsel ikut ambil bagian dalam menimba ilmu juri dan pelatih.
Diantaranya dari Kota Palembang, OKU Selatan, OKU Timur, Pagaralam, Empatlawang, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Muaraenim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU) dan Prabumulih.