Sholat Jumat
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Jumat Sesuai Hadis Nabi, Dihindarkan dari Keburukan Jumat Berikutnya
Hari Jumat merupakan hari mulia dan istimewa bagi umat Muslim, oleh sebab itu dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah di hari tersebut.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Berikut ini bacaan dzikir setelah sholat Jumat lengkap dengan keutamaannya.
Sholat Jumat merupakan sholat yang dilakukan pada hari jumat seperti masuknya waktu sholat dzuhur yang dikerjakan dua rakaat setelah dua khutbah.
Bagi laki-laki muslim diwajibkan untuk menunaikan sholat Jumat, sementara bagi wanita berlaku sunnah.
Apalagi hari Jumat merupakan hari mulia dan istimewa bagi umat Muslim.
Karena pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, dan pada hari tersebut juga beliau dikeluarkan dari surga.
dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan,” (HR. Muslim no. 854).
Sholat jumat wajib hukumnya bagi laki-laki muslim.
Hal ini berdasarkan dalil sholat Jumat yang diambil dari Al Qur’an, As-Sunnah dan ijma atau kesepakatan para ulama.
Dalilnya adalah surat Al Jumu’ah ayat 9 yang berbunyi,
Hai orang-orang yang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli."
Sedangkan hadist Nabi yang memerintahkan untuk melaksanakan sholat Jumat adalah dari hadist Thariq bin Syihab yang bunyinya,
Jumatan adalah hak yang wajib atas setiap muslim dengan berjamaah, selain atas empat (golongan), yakni budak sahaya, wanita, anak kecil atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud)
Jadi, hukum shalat Jum’at bagi laki-laki adalah fardhu ‘ain, yakni wajib dilakukan bagi setiap laki-laki. Sedangkan bagi wanita tidak diwajibkan, namun tetap harus melaksanakan sholat Dhuhur.
Baca juga: Apa Hukumnya Sholat Jumat Kurang dari 40 Orang? Ternyata Begini Penjelasan Soal Sah Tidaknya Sholat
Dzikir Setelah Sholat Jumat
ketika telah selesai melaksanakan sholat jumat hendaknya kita membaca dzikir atau bacaan sebagai berikut:
- Membawa Surat-Surat Pendek
- Baca Surat Al-Fatihah 7x
- Baca Surat Al-Ikhlas 7x
- Surat Al-Falaq 7x
- Surat An-naas 7x
Dzikir tersebut telah dijelaskan dalam sebuah hadits sebagaimana dikutip dari kitab karangan Imam Nawawi yakni Al Adzkar An Nawawi:
“Dari aisyah RA berkata, Rasulullah Saw bersabda :’barang siapa yang membaca (setelah sholat jumat) surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak tujuh kali, maka Allah akan menghindarkannya dari keburukan (kejahatan) sampai jumat berikutnya”
Sunnah-Sunnah Sebelum Sholat Jumat
- Disunahkan untuk mandi
- Memotong kuku serta mencukur kumis
- Memakai pakaian yang rapi serta bersih, pakaian diutamakan yang berwarna putih)
- Memakai wangi-wangian
- Masuk masjid dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu serta membaca do’a masuk masjid.
- Melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid
- Ber’itiqaf serta sambil membaca al qur’an, dzikir, serta bersholawat.
- Ketika khatib telah naik ke atas mimbar hendaknya para jamaah sholat jumat menghentikan dzikir serta bacaan lainnya yang kemudian mendengarkan khotbah jumat.
Baca juga: Inilah Surat yang Sering Dibaca Rasulullah saat Sholat Jumat, Bacaan Surat Al-Jumuah 11 Ayat & Arti
4 Keistimewaan dan Tata Cara Sebelum dan Sesudah Sholat Jumat
1. Hari Istimewa dan Hari Terbaik dalam satu pekan
Tentu saja, Hari Jumat hari istimewa karena ada secara khusus di alam Alquran ada Surah Al Jumuah, dan juga dijelas dalam Hadis Nabi SAW.
Abu Hurairah meriwayatkan kalau Rasulullah bersabada :
“Hari paling baik dimana pada hari itu matahari terbit yaitu hari Jum’at. Pada hari itu Adam di
ciptakan, dimasukkan surga dan di keluarkan darinya. Serta kiamat tidak akan berlangsung
terkecuali pada hari Jum’at."
Surat Al Jumuah Ayat 9:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum'at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)
2. Wajib Sholat (Salat) Jumat:
Surat Al Jumuah Ayat 9:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum'at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)
Didukung pula oleh Hadist:
Dari Abi Al-Ja`d Adh-dhamiri ra. berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"Orang yang meninggalkan 3 kali shalat Jumat karena lalai, Allah akan menutup hatinya." (HR. Abu Daud)
Dari Thariq bin Syihab radhiyallahu `anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda :
"Shalat Jumat itu adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali atas 4 orang, (yaitu) Budak, Wanita, Anak kecil dan Orang sakit." (HR. Abu Daud)
Dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu `anhuma, bahwa mereka mendengar Rasulullah Saw bersabda di atas mimbar :
“Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jumat atau Allah akan menutup hati mereka dari hidayah sehingga mereka menjadi orang-orang yang lalai." (HR. Muslim) Dari beberapa hadis itu sudah jelas bahwa wajibnya Sholat Jumat"
3. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo'a
Doa mustajab dan dikabulkan, inilah yang membuat Jumat itu sangat istimewa.
Doa yang selalu Dikabulkan
Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah rodhiyollohu 'anhu, berkata Rosululloh sholollohu ‘alahi wasallam bersabda:
" Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rosululloh sholollohu ‘alahi wasallam mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
4. Waktu yang Mustajab untuk Beramal
Selanjutnya juga diriwayatkan oleh Abu Burdah bin Abu Musa al Asy'ari rodhiyollohu 'anhu, katanya:
"Abdullah bin Umar rodhiyollohu 'anhu, berkata: "Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menceritakan tentang Rosululloh sholollohu ‘alahi wasallam dalam hal sholat Jum'at?"
Ia berkata: "Saya Abu Burdah menjawab: "Ya, saya pernah mendengar ia berkata: "Saya mendengar Rosululloh sholollohu ‘alahi wasallam bersabda: "Waktu yang mustajab itu ialah antara duduknya imam, maksudnya khatib, yang dalam dua khutbah diselingi dengan duduk sesaat-." (Riwayat Muslim)