Nawawi Dencik Al Hafidz Meninggal Dunia
Jenazah KH Nawawi Dencik Al Hafidz Dibawa ke Palembang dengan Pesawat, Ini Lokasi Pemakamannya!
Umat muslim Palembang mendapatkan kabar duka. Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang K.H.Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz meninggal dunia.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Hari ini umat muslim kembali berduka, KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz kembali ke pangkuan Ilahi, Minggu (27/6/2021).
Meninggalnya ulama besar ini menjadi perhatian masyarakat terutama kota Palembang.
Sebab ia merupakan Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang.
Kabar meninggalnya KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz dikonfirmasi oleh Wakil Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang yakni KH. Syarifuddin Ya'cub.
Ia juga memberikan informasi bahwa almarhum akan dikebumikan di Pondok Pesantren Ahlul Qur'an Km 10 Palembang.
Baca juga: BREAKING NEWS : Imam Besar Masjid Agung Palembang KH Nawawi Dencik Al Hafidz Meninggal Dunia

Kabar duka atas meninggalnya Imam Besar Masjid SMB Jayo Wikramo ini tersebar via grup WhatsApp.
Innalillahi wainna ilahi rojiun, umat muslim Palembang mendapatkan kabar duka. Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang K.H.Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz meninggal dunia.
Kabar ini tersebar dari grup-grub WhatsApp yang bertuliskan
Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Telah meninggal dunia dengan tenang guru kita, orang tua kita K.H.Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz, di RSPAD Pav Kartika pada pk.14.07 wib
Selamat jalan guruku, semoga engkau Husnul Khotimah, Aamiin
Hingga saat ini wartawan Sripoku.com masih terus melakukan informasi lebih lanjut.
Sebelumnya beberapa hari lalu dikabarkan jika KH Ahmad Nawawi Dencik menderita sakit.
Berita ini tersebar di beberapa grup WhatsApp yang memohon agar ia diberikan kesembuhan.
Demikian kabar yang diperoleh dari salah satu orang terdekat KH Ahmad Nawawi Dencik, Farhan M Agung. Ia mengatakan bahwa sebelum dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Kiai Dencik sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Palembang.
Modal Minyak Lampu, Begini Kisah Perjalanan Ustaz Nawawi Dencik hingga Jadi Imam Besar Masjid Agung
Inilah perjalanan panjang KH Nawawi dalam belajar Alquran hingga akhirnya berpuluh-puluh tahun menjadi Imam Besar.
Kiyai kelahiran Palembang, 27 Februari 1959 ini mengungkap jika saat dirinya masih kecil, ia hanya memiliki modal minyak lampu untuk pergi ke rumah guru ngajinya.
Hidup di lingkungan perkampungan, ia selalu dididik oleh orangtua untuk mengaji dan belajar tentang Alquran.
''Dulu namanya di kampung, ustaz tinggal di 1 Ulu, jadi setiap magrib ngaji, bawa minyak lampu teplok untuk penerangan di jalan," ungkapnya kepada Sripoku.com beberapa waktu lalu.
Namun semangatnya untuk belajar Alquran tak pernah lepas hingga akhirnya diminta langsung menjadi Imam Besar.
Bahkan kini KH Nawawi juga melakukan hal yang sama seperti orangtua dulu lakukan kepadanya.
Ustaz Nawawi mengungkapkan jika kini ketujuh anaknya sudah mengikuti jejaknya untuk menghafal Alquran.
Kini selain berdakwah, KH Nawawi juga mendirikan pondok pesantren bernama Al Lathifiyah yang dihuni oleh ratusan santri.
Tak hanya itu saja, ia juga mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Alquran atau STIQ yang berlokasi di Lorong Zuriah, Talang Aman, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30164.
Simak video selengkapnya