Sholat Subuh
Apakah Sholat Subuh Sendirian di Rumah Tetap Membaca Doa Qunut? BeginiHukum Serta Penjelasan Tepat
Qunut merupakan salah satu doa yang dibacakan ketika sholat subuh, ada pula yang membaca doa qunut ketika sholat witir pada qo hari terakhir ramadan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Jika sholat sendirian apakah masih harus memakai doa qunut? Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Sholat Subuh meski hanya terdiri dari dua rakaat, namun memiliki keutamaan yang dahsyat.
Sholat sunnah sebelum subuh atau sholat qobliyah saja lebih baik daripada dunia dan seisinya, apalagi Sholat Subuh yang wajib.
Salah satu keutamaannya yakni disaksikan oleh para malaikat yang bertugas siang dan malam, sehingga menjadikan Sholat Subuh istimewa dibanding Sholat Fardhu lainnya.
Sholat Subuh memiliki jumlah rakaat yang lebih sedikit ketimbang sholat lainnya.
Selain itu, keutamaan Sholat Subuh yakni adanya perbedaan menjawab adzan dan iqomah saat sholat subuh.
Nah, salah satu keistimewaan yang juga menonjol saat menunaikan Sholat Subuh yakni adanya bacaan doa qunut.
Doa qunut saat Sholat Subuh sangat baik dibaca lantaran mengandung banyak kebaikan di dalamnya.
Apalagi qunut termasuk doa yang dipanjatkan seraya meminta kebaikan dari Allah Subhanahuwata'ala.
Lantas, apakah saat sholat sendirian di rumah masih harus membaca doa qunut?
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui kanal YouTube Sahabat UAS Indaramayu.
Baca juga: Kapan Waktu Sholat Subuh Habis? Ternyata Inilah Batas Akhir Sholat Subuh Lengkap Niat Jika Kesiangan

Pembahasan mengenai membaca doa qunut saat sholat sendirian berangkat dari pertanyaan berikut ini.
"Apakah sholat subuh sendirian tetap baca doa qunut?," tanya seorang jemaah.
"Saya mazhab Syafi'i, saya tetep baca doa qunut," terang Ustaz Abdul Somad.
"Kalau ikut mazhab Syafi'i, tapi kalo ikut mazhab Hanafi dan Hanbali tidak baca qunut," tambahnya.
Sebagai penambah wawasan, terdapat 4 mazhab yang tediri dari Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hanbali.
Dan yang membaca qunut terdapat dua mazhab yakni Maliki dan Syafi'i.
Sementara yang tidak berqunut juga dua mazhab yakni Hanafi dan Hanbali.
"Yang berqunut dua Maliki dan Syafi'i, Maliki qunutnya sebelum rukuk dan dibaca tidak berbunyi (sir dari awal hingga akhir).
Syafi'i qunutnya setelah rukuk dan setengah berbunyi dan tidak berbunyi," tukas Ustaz Abdul Somad.
Doa Qunut Subuh merupakan doa yang dilafalkan saat mengerjakan shalat subuh.
Mengutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah di laman resmi Kemenag Sumsel, doa Qunut Subuh dibaca pada rakaat kedua.
Saat iktidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbana Lakal Hamdu...", lalu membaca doa Qunut Subuh.
Doa Qunut
Masih dalam keadaan berdiri iktidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut:
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a thoit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)
Artinya:
Ya Allah berilah aku oetunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan, Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh Sendiri, Niat Sholat Subuh sebagai Imam & Niat Sholat Subuh sebagai Makmum
SUBSCRIBE US