Ingin Menjadi Pemimpin Sukses, Kapolda Sumsel Bagikan Tips Ini Kepada Generasi Milenial
Kapolda Sumsel berbagi kiat sukses menjadi pemimpin bagi kalangan milenial komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjadi pemimpin tidak mudah karena banyak tantangan dan hambatan, kendati demikian jangan tunjukan kegamangan mu dihadapan anak buah.
Jangan tunjukkan ketakutan karena anak buah akan lebih takut jika pimpinan takut. Jadi pemimpin yang baik harus berani ambil resiko namun harus bisa membuat keputusan yang mengandung resiko paling rendah sebab setiap keputusan pasti memiliki resiko.
Demikian kutipan tips menjadi pemimpin dari Kapolda Sumsel Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, S., M.M ketika berbicara sebagai keynote speaker dalam acara komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia di hotel The Zuri, Selasa (22/6/2021).
Menurut Kapolda, menjadi pemimpin harus memiliki pemikiran jauh ke depan sehingga harus ada rencana cadangan, sebab tidak semua rencana yang dibuat akan mulus.
"Menjadi pemimpin harus siap dan berani mengambil resiko, gaya kepimpinan apapun yang diterapkan jadilah diri sendiri karena setiap orang punya gaya memimpinnya sendiri," ujarnya .
Menjadi pemimpin juga harus memiliki tahapannya dari bawah dulu hingga menjadi top level.
Indra mengatakan bisa saja menjadi pemimpin langsung pada top level namun hasilnya tidak akan bagus karena kemampuan kepemimpinan akan diasah dari level bawah sehingga saat memimpin yang lebih besar dan tinggi tidak akan ada kesulitan berarti.
Indra mengatakan menjadi pemimpin harus memiliki hard dan soft skill karena pintar saja secara intelektual tapi tidak diimbangi dengan etika yang baik tidak akan berhasil.
Sebab menjadi pemimpin itu berbeda dengan menjadi manager karena memimpin itu menyatukan banyak orang dengan beragam latar belakang usia, masalah dan pemikiran yang berbeda harus jadi satu.
Berbeda dengan manajer yang tugasnya hanya memerintahkan saja dan harus dituruti perintahnya.
"Memimpin itu tidak harus punya bakat karena ada banyak skill kemimpinan yang tidak harus membutuhkan bakat tapi dibangun dari telat yang kuat," tutup Indra.(tnf)