2 Pria Tiba-tiba Keluar dari Lemari, Terapis Pijat Dirogol di Kamar Kos, Suami Tunggu di Luar
Seorang terapis pijat masuk perangkap tiga pemuda di sebuah kos harian Jalan Bratang Jaya, Dusun Baduwak, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang
SRIPOKU.COM - Seorang terapis pijat masuk perangkap tiga pemuda di sebuah kos harian Jalan Bratang Jaya, Dusun Baduwak, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Minggu (13/6/2021) dini hari.
Terapis muda berusia 31 tahun itu, dirudapaksa oleh tiga pria yang sudah menunggu di dalam kamar kos.
Korban berinisial NH tak sadar ada dua orang pria di dalam lemari.
Sedangkan seorang lagi yang berperan memesan dirinya untuk dipijat.
NH tak sendirian saat berada di lokasi, ia ditemani sang suami.
Namun suami korban tak sadar istrinya menjadi korban pemerkosaan.
Sebab suami korban menunggu di luar kos.
Ketiga pelaku yakni Farchan Candra Prasasti, Gayub Dwi, Valentino bergantian merudapaksa korban.
Kronologi Kejadian
Ketiga pelaku ternyata sudah mengatur rencana picik itu.
Gayub yang mendapat peran memesan terapis pijat melalui aplikasi Michat.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Harga yang disepakati antara korban dan Gayub yakni sebesar Rp 250 untuk 90 menit.
Kemudian korban dibawa ke kosan yang sudah dipesan Farchan.
Begitu sudah dipesan, Gayub menunggu korban di kursi sedangkan Farchan dan Mario sembunyi di dalam lemari.
Tak lama berselang korban pun datang di kamar kos ditemani suaminya.
Gayub pun menyambut korban dan sempat ngobrol.
Korban pun mulai memijat pelaku sekitar 30 menit lamanya.
Setelah itu Gayub meminta korban beristirahat. Momen istirahat itu, dimanfaatkan korban untuk menghubungi suaminya.
Namun tanpa diduga korban, muncul dua orang pria dari balik lemari.
Ketiga pelaku langsung memeluk dan mendekap korban dan memegangi tangan dan kakinya.
Korban yang tak berdaya kemudian pingsan. Saat itu lah ketiga bergantian merudapaksa korban.
Kapolsek Gubeng Kompol Akay Fahli, mengatakan, ketiga pelaku sudah mengatur siasat, pura-pura memesan untuk dipijat tapi kenyataannya melakukan perbuatan asusila.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Menurut dia, setelah melakukan perbuatan ketiganya sempat mengambil barang korban berupa handpone dan uang Rp 40 ribu.
Kemudian ketiga kabur dari kamar kos.
Suami Nunggu di Luar
90 menit berlalu, suami korban baru memberanikan diri masuk ke kamar.
Betapa kagetnya suami korban saat menemukan NH dalam kondisi lemah di atas kasur.
"Suami masuk ke kamar di dampingi penjaga kos, saat itulah korban baru diketahui sudah tergeletak," kata Kapolsek.
Saat ditemukan, korban mengalami luka di hidung karena mendapatkan bogem mentah dari pelaku.
Korban yang tersadar dari pingsan kemudian menceritakan kejadian sebenarnya ke suaminya.
Sang suami ambil langkah seribu ke kantor Mapolsek Gubeng.
Berbekal laporan itu, anggota opsnal langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan tersangka Farchan di tempat kerjanya Jalan Teratai.
"Usai melakukan pemerkosaan itu, tersangka Farchan bersembunyi di tempat kerjanya di sebuah warung kopi Jalan Teratai, Tambaksari.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Dari keterangannya, kami amankan dua tersangka lain di rumahnya masing-masing," tandas Akay.
Gayub yang memiliki ide itu mengaku tidak merencanakan aksinya.
Namun, fakta menunjukkan jika ketiganya merencanakan aksi itu sejak dari rumah.
"Spontan saja. Waktu di hotel itu mau nobar bertiga. Langsung saya pesan michat," akunya.
Akibat perbuatannya itu, ketiga pemuda tersebut kini mendekam ditahanan Mapolsek Gubeng Surabaya.
Sementara handpone korban laku dijual seharga satu juta rupiah dan uangnya untuk foya - foya.
• Bos Menyelinap ke Kamar, Istri 2 Kali Diperkosa, Begitu Ibu Muda Mengadu, Suami : Sabar
• Saat Malam Remaja Pindah Tidur ke Kamar Pacar, Siswi SMP di Palembang Diperkosa
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Setelah Waktu Pijat Habis, Suami Masuk Kamar, Panik Dapati Istrinya Tergeletak Lemas di Atas Kasur,