Apa Hukum Sholat Jumat Terlambat & Tidak Mendengar Khutbah? Awas Bisa Tidak Sah Jika Hal ini Tinggal

SRIPOKU.COM - Jika terlambat sholat Jumat apakah masih sah sholatnya? Begini penjelasan Buya Yahya.

Sholat Jumat diwajibkan bagi setiap laki-laki muslim di hari Jumat dan menggantikan sholat dzuhur.

Sholat Jumat terdiri dari dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid dan yang menjadikannya berbeda dengan sholat biasa yakni adanya khutbah.

Khutbah Jumat dilakukan sebelum sholat Jumat yang termasuk ke dalam rukun sholat jumat.

Yakni didahului oleh dua khotbah Jumat di mana khatib dalam kondisi berdiri dan duduk di antara dua khutbah.

Saat khotib menyampaikan khutbah, jemaah wajib diam dan mendengarkan agar mendapat keutamaannya.

Akan tetapi, bagaimana dengan orang yang terlambat dan tidak mendengarkan khutbah Jumat?

Berikut penjelasan Buya Yahya yang disampaikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Jarang Disadari, Inilah 10 Kesalahan dalam Salat Jumat yang Sering Terjadi, Awas No 3 Hukumnya Haram

Pembahasan mengenai hukum sholat Jumat terlambat dan tidak mendengar khutbah diawali dari pertanyaan berikut ini.

"Apa hukumnya jika sholat jumat datangnya pas udah mulai sholat dan tidak mendengarkan khutbah?," tanya seorang jemaah.

Buya Yahya pun memberikan penjelasan terkait hukum sholat Jumat terlabat dan tidak mendengar khutbah.

Terkait hal ini, Buya Yahya juga menerangkan tata cara sholat Jumat jika terlambat yang diganti menjadi dzuhur, sebenarnya apa syaratnya sholat Jumat sah?

"Sholat Jumat datangnya sudah sholat, sudah selesai khutbah, yang pertama anda lelet, anda itu lelet pemales, kalau emang sibuk sekali jangan diulangi lagi nanti ya, berusahalah sholat Jumat," terang Buya Yahya.

Namun, pembahasan dalam hal ini apakah sholat Jumatnya sah atau tidak jika tidak mendengar khutbah?

Maka Buya Yahya menerangkan jika ada perbedaan antara sholat berjamaah biasa dengan sholat Jumat.

"Jadi begini, bagi siapapun yang ingin mengikuti sholat jamaah, beda dengan jamaah Jumat, kalau anda ingin sholat jamaah dzuhur, maka asalkan engkau sempat takbiratul ikram, sambung dengan imam biarpun imamnya sebelum salam, anda takbiratul ikram, lalu imam salam, maka sah sholat dzuhur anda," jelas Buya Yahya.

Namun, berbeda dengan sholat Jumat lantaran syarat sahnya sholat Jumat yakni harus melaksanakan satu rakaat.

"Tapi kalau sholat Jumat tidak, kalau sholat Jumat anda harus mendapatkan satu rakaat," terangnya.

Maksudnya ialah jika imam sudah satu rakaat dan kembali berdiri lagi pada rakaat yang kedua, kemudian kalian ikut dan bertakbir berarti hanya mendapat satu rukuk.

Itu artinya hanya mendapatkan satu rakaat, jika hal ini terjadi berarti akan nambah satu lagi.

Dan paling terakhir waktu rukuk imam (rukuk yang kedua pada rakaat kedua), waktu imam rukuk, lalu anda ikut rukuk, berati anda sholat Jumat saat itu.

Maka jika melaksanakan sholat Jumat sudah dapat satu rakaat berarti sholat Jumatnya sah.

"Dari setelah anda rukuk iktidal sama imam, sujud lagi, Assalamu'alaikum ikut imam, anda tambah sekali," jelas Buya Yahya.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jumat yang Benar Versi Arab dan Latin Serta Artinya Juga Rukun dan Tatacaranya

Akan tetapi, apabila imam sudah selesai rukuk yang kedua, setelah rukuk lalu berdiri imam, kemudian anda baru mulai takbir, sholat jamaahnya sah, namun setelah imam salam, anda menyempurnakan 4 rakaat sholat dzuhur, tapi niatnya tetap Jumat.

"Maka ada guyonan, ada sholat tanpa niat, ada niat tanpa sholat, guyonan fiqih," tuturnya.

Ada niat tanpa sholat bagaimana?

Waktu itu ada imam sudah rukuk yang kedua, lalu berdiri iktidal, anda niatnya sholat Jumat.

Tapi ternyata sholat yang dilakukan adalah dzuhur, hal ini lantaran ketika anda menemui imam sudah berdiri dari rukuk yang kedua.

"Berarti anda niat sholat Jumat, akhirnya anda sholat 4 rakaat dzuhur, berarti dzuhurnya anda nggak pake niat dzuhur, Jumat-nya nggak pake sholat Jumat, maka ini adalah seperti teka-teki diakibatkan lelet tadi," tukasnya.

Baca juga: Bukan Sholat Sunnah Qobliyah Jumat Tetapi Sholat Sunnah Mutlak, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

SUBSCRIBE US