Berita Religi

Apa Hukumnya Menyentuh Wanita Bukan Mahram? Abdul Somad: 'Lebih Baik Ditusuk Jarum Besi ke Kepala'

Ada banyak hal yang patut dipahami mengenai hukum wanita dengan lelaki yang bukan mahramnya, termasuk cara bersalaman yang sesuai syariat.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
ist
Bersalaman dengan yang bukan mahram apa hukumnya? 

SRIPOKU.COM - Apa hukumnya menyentuh wanita yang bukan mahram? Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad serta cara salaman yang baik dengan lawan jenis.

Mahram merupakan masalah yang penting dalam Islam lantaran mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam tingkah laku yang menyangkut hukum-hukum halal atau haram.

Selain itu juga, mahram merupakan kebijaksanaan Allah dan kesempurnaan agama-Nya yang mengatur segala kehidupan.

Maka dari itu, seharusnya kita mengetahui siapa-siapa saja yang termasuk mahram dan hal-hal yang terkait dengan mahram.

Banyak sekali hukum tentang pergaulan wanita muslimah yang berkaitan erat dengan masalah mahram, misalnya hukum safar, khalwat (berdua-duaan), pernikahan, perwalian dan lain-lain.

Wanita muslimah diwajibkan untuk menutup aurat di depan orang yang bukan mahramnya.

Di antaranya yakni laki-laki yang bukan keluarga maupun suaminya.

Maka, ada banyak hal yang patut dipahami mengenai hukum wanita dengan lelaki yang bukan mahramnya.

Begitupun sebaliknya, lelaki juga harus menjaga jarak dengan wanita yang bukan mahramnya.

Termasuk hukum bersalaman dengan lawan jenis dalam agama Islam.

Bagaimana hukumnya menyentuh wanita yang bukan mahram?

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai hukum menyentuh wanita bukan mahram dilansir melalui kanal YouTube Pemuda Hijrah.

Baca juga: Apa Hukumnya Memakai Jilbab Menyerupai Punuk Unta? Begini Penjelasan Buya Yahya Peringatkan Haram

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Instagram @ustadzabdulsomad_official)

Baca juga: Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu dan Tanpa Memakai Jilbab? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Terkait pembahasan mengenai hukum menyentuh wanita yang bukan mahram diawali Ustaz Abdul Somd dengan kebiasaan salaman di suatu tempat yang patut dicontoh.

"Saya setiap ceramah saya perhatikan jemaah itu pas mau salama pasti diambilnya ujung jilbabnya mau salaman, kenapa?

Karena dia tak mau kulitnya bersentuhan dengan saya, ada hail artinya pembatas," terang Ustaz Adbul Somad.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved