10 Kesalahan Sepele saat Melaksanakan Sholat Jumat yang Mengurangi Pahala Bahkan Tidak Sahnya Sholat

Maka itu pahalanya berlipat dan mendapatkan berkah dari Allah SWT, bagi kamu pria muslim yang melaksanakan Sholat Jumat.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
10 Kesalahan Sepele saat Melaksanakan Sholat Jumat yang Mengurangi Pahala Bahkan Tidak Sahnya Sholat 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Menunaikan ibadah Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, tetapi tidak wajib bagi muslimah.

Bagi kaum Muslim yang melaksanakan Sholat Jumat akan diganjar dengan pahal berlipat, karena Sholat Jumat sudah mencakup Sholat Zuhur, maka itu bagi yang sudah melaksanakan Sholat Jumat, maka tidak peru lagi melaksanakan Sholat Zuhur.

Maka itu pahalanya berlipat dan mendapatkan berkah dari Allah SWT, bagi kamu pria muslim yang melaksanakan Sholat Jumat.

Terlebih lagi, hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah dan istimewa.

Namun, melaksanakan ibadah Sholat Jumat tidak sekadar hanya sholat lalu gugur kewajiban semata.

Sebab banyak sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, selain itu ada tata cara dalam Sholat Jumat tersebut yang tak boleh ditinggalkan.

Sebab, hal tersebut bisa mengurangi pahala, bahkan bisa membatalkan Sholat Jumat.

Berdasarakn pejelasan dari Ustaz Mustain, Mudir Ponpes Miftahul Huda Musi Banyuasin, 10 Kesalahan Sepele saat Melaksanakan Sholat Jumat yang Mengurangi Pahala Bahkan Tidak Sahnya Sholat, dan 10 Kekeliruan dalam melaksanakan Sholat Jumat yang membuat tidak sahnya Sholat Jumat.

10 Kesalahan:

1. Masih Sibuk Berdagang saat Azan Sholat Jumat

Seruan Secara tegas di dalam Al Quran Surat Al Jumuah ayat 9 bahwa hentikan aktivias berdagang saat mendengar azan Sholat Jumat.

Hal tersebut sebagai disebutkan dalam Firman Allah SWT:

"Wahai orang-orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan Sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(QS Al Jumuah: 9)

Lalu, disebutkan pula oleh As Sa'adi dalam tafsirnya bahwa, perintah bagi kaum pria untuk meninggalkan aktivitas jual beli dan melaksanakan Sholat Jumat.

"Maksundya tinggalkan jual beli ketika mulai azan dikumandangkan dan hendaknya pergi menuju Sholat,"
(Tafsir Karimir rahman, 825)

2. Masih Sibuk Bekerja saat Azan Sholat Jumat

Perintah bahwa banyak orang yang masih sibuk bekerja, ketika azan Sholat Jumat berkumandang, hal ini tak dibenarkan, maka tinggalkan sementara pekerjaan dan tunaikan Sholat Jumat:

Hal juga ditegaskan dalam Al Quran Surat Al Jumuah ayat 9:

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk melaksanakan Sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (QS. Al Jumuah 9)

3. Telat Datang Lebih Awal Ketika Sholat Jumat

Orang yang masih saja sibuk dan bekerja ketika azan Sholat Jumat akan dicatat oleh para Malaikat bagaimana dia menganggap remeh untuk datang lebih awal.

Hal ini diungkapkan dalam hadist berikut yakni, Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila Hari Jumat tiba, maka akan ada para malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat setiap orang yang datang dari yang pertama lalu berikut dan berikutnya. Hingga ketika imam telah naik di mimbarnya, para malaikut pun menutup catatan-catatannya, lalu mereka ikut mendengarkan khutbah," (HR Bukhari 3211)

Maka itu menurut Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya menegaskan bahwa dianjurkan untuk datang lebih awal.

Sebab, semakin awal dan semakin cepat datang lebih dulu akan lebih baik.

Sebab itu, Jangan datang terlambat, yakni datang setelah imam naik mimbar hal itu sangat tidak elok dan mengurani pahala. Apalagi jika sudah terlambat datang.

"Karena kita tidak akan mendapatkan catatan khusus dari Malaikat jika datang lebih awal," jelas Ustaz Mustain.

4. Kebiasaan Melangkahi pundak jamaah Sholat Jumat yang duduk berdampingan dari belakang.

Menjadi kebiasaan seorang jamaah kerap berusaha untuk berada di barisan paling depan, sehingga kerap melangkahi pundak jamaah yang duduk berdampingan.

Sebab, tindakan melangkai pundak atau melewati orang yang duduk berdekatan di mana lutut mereka bertemu dan kemudian menyibak kedua pundak orang tersebut, maka tidak boleh.

Sebab, dikhawatirkan, maka perbuatan itu adalah perbuatan yang menganggu kekhusysukan mereka yang menjalankan ibadah dan mendengarkan khotbah khotib.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW, bagaimana Nabi Muhammad memarahi orang tersebut.

"Abdullah bin Busr RA becerita, ada seseorang, dia melangkahi pundak-pundak jamaah ketika Jumatan. Sementara Nabi SAW sedang berkhutbah, "

Lalu Nabi SAW memerintahkan orang ini:

"Duduk, kamu menganggu," (HR Abu Daud 1118 Ibnu Majah 1115 dan disahihihkan Al Albani)

5. Ngobrol hal yang tidak penting, bahkan Berbicara saat Khotbah Jumat

Perintah mendengarkan Khotbah Jumat dengan penuh hikmat adalah bagian dari rukun Sholat Jumat dan bagian penting. Sebab, berkata-kata kepada seorang atau berbisik atau mengeluarkan kata-kata, maka mereka tidak akan mendapatkan pahala dari Sholat Jumat tersebut.

Hal itu diungkapkan dalam Hadist Nabi SAW sebagai berikut:

"Siapa yang bebricara di hari Jumat ketika imam sedang khobah, maka dia seperti keledai yang menggendong barang, yang berkata diam tidak mendapatkan Jumat baginya,"

(HR Ahmad 2033, dan dinlai dhaif syuaib al arnauth)

6. Tampak Diam Tetapi Tidak Menyimak Khotbah Jumat

Ada seseorang yang Tampak Diam Tetapi Tidak Menyimak Khotbah Jumat, apakah hal ini boleh?

Misalnya, kita mendapati seseorang tampak sibuk main hape atau membaca buku dan lain sebagainya, atau bahkan mungkin tertidur atau melamun. Apakah hal ini dibolehkan, padahal Imam tengah Khotbah Jumat.

Hal ini sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai disebutkan dalam hadistnya:

"Barang siapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian mendatangi Sholat Jumat, maka dia mendengarkan Khotbah dan diam, maka akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat ini dengan Jumat yang akan datang, ditambah tiga hari. Dan barang siapa yang bermain kerikil, sungguh ia telah berbuat sia-sia."
(HR Muslim)

7. Dilarang Duduk Memeluk Lutut saat Khotbah Jumat

Hal ini pun diungkapkan dalam hadits yang diriwayatka Dari Sahl bin Muadz dari bapaknya yaitu Muadz bin Anas Al Juhaiy, lalu ia berkata:

"Rasulullah SAW melarang duduk dengan memeluk lutut, pada saat imam sedang berkhutbah,"(HR Tirmidzi, no 514 dan Abu Daud)

Duduk memeluk lutut sangat tak dianjurkan, karena bisa membuat tidak nyaman jamaah lain dan terlihat kurang sopan bahkan bisa mengurangi pahala.

8. Tidak Mandi Sunnah Jumat

Sebab seseorang Dianjurkan untuk mandi bersih-bersih dan menggunakan wewangian. Meskis sudah mandi pagi hari.

Sebab mandi saat hendak Sholat Jumat sangat dianjurkan. Seseorang yang tidak mandi dikhawatirkan Sholat tidak sah. Karena dikhawatirkan keringat atau aktivitas di lapangan terdapat najis ringan dan lainnya.

Sebab Bagi setiap muslim yang akan melaksanakan Sholat Jumat wajib mandi bagi yang baligh berdasarkan HR Abu Said Al Khudri:

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh," (HR Bkhari dan Muslim)

Tetapi tidak wajib bagi anak, wanita, orang sakit dan musafir Waktunya memang dilaksanakan sebelum berangkat Sholat Jumat

Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Barang siapa mandi pada hari Jumat, sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta.

(HR Bukhari dan Muslim)

9 Memakai Pakaian seadanya serta tidak memakai parfum saat Sholat Jumat bisa mengurangi pahala

Memakai Pakaian seadanya serta tidak memakai parfum saat Sholat Jumat bisa mengurangi pahala

Hal ini dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi, kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu Sholat sesuai dengan yang ditentukan baginya, dan ketika imam mulai Khotbah Jumat. Dan ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya. (HR Bukhari dan Muslim).

10 Masuk Masjib dan Langsung duduk bisa mengurani pahala

Dalam proses ini, untuk Sholat sebelum Sholat Jumat hal ini disampaikan oleh Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersbda:

"Barang siapa mandi kemudian datang untuk Sholat Jumat, lalu dia Sholat mampunya dan dia mendengar Khotbah selesai, kemudian Sholat bersama Imam, maka diampuni dosanya mulai dari Jumat sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari. (HR Muslim)

10 Kekeliruan

Selain kesalahan ada pula kekeliruan dalam Sholat Jumat yang membuat Sholat Jumat anda bisa saja berkurang pahala dan bisa pula membuat tidak sah ibadah anda:

1. Terlambat datang ke masjid

2. Tidak mandi Jumat

3. Tidak memakai minyak wangi

4. Tidak mengambil shaf terdepan

5. Tidak membaca doa masuk masjid

6. Tidak salat sunah tahiyat masjid

7. Tidur saat khutbah

8. Tidak berdoa antara dua Khotbah Jumat

9. Khotbah Jumat terlalu lama

10. Salam langsung pulang

==

Berikut ini dalil tentang hukum Sholat Jumat:

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah: 9)

Maka agar pelaksanaan ibadah Sholat Jumat lebih afdhol dan mendapatkan berkah, maka berikut ini Bacaan Niat Sholat Jumat yang Benar Versi Arab dan Latin Serta Artinya Juga Rukun dan Tatacaranya:

Niat Sholat Jumat:

Versi Bahasa Arab:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Versi Bahasa Latin:

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Rukun Sholat Jumat

Maka berikut ini Secara ringkas, tata caranya Sholat Jumat:

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Al Qur’an, disunnahkan Al A’la

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Al Qur’an, disunnahkan Al Ghatsiyah

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved