Aplikasi Online Bikin PSK di Patok Besi Lubuklinggau Gundah, Satu Per Satu Mojang Bandung Bepergian

"Ya kalau jumlah sebelumnya bisa berapa ratus, sekarang hanya tiga 30 orang. Kebanyakan berasal dari Kota Bandung," ungkapnya.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com
Pemandangan di lokalisasi Patok Besi yang ada di Lubuklinggau. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Kelurahan Sumber Agung kerap disebut dengan kawasan Patok Besi.

Patok Besi merupakan kawasan yang dikenal sebagai tempat lokalisasi di Lubuklinggau.

Di tempat inilah biasanya pria hidung belang datang untuk meminta seorang pekerja seks komersial (PSK) menemani mereka menghabiskan waktu.

Akan tetapi, semakin majunya perkembangan teknologi ternyata membuat satu per satu PSK di sana pergi lantaran tamu yang datang semakin sepi.

Jangan Lupa Ya Shahib, Nonton Drakor Hotel Del Luna Episode 14 Pukul 16.45 Sore Ini di NET TV

Seperti dikatakan salah satu PSK di Patok Besi, sepinya tamu yang datang karena saat ini pria hidung belang yang butuh ditemani seorang PSK bisa melakukan transaksi via online.

Dengan demikian, tidak harus datang ke suatu tempat lokalisasi.

"Sepi sekarang pengunjungnya, sekarang paling banyak sehari dua, malahan kadang tidak ada sama sekali," kata PSK tersebut pada wartawan, Rabu (16/6/2021).

Ia menuturkan, terjerumus menjadi PSK di lokalisasi Patok Besi karena himpitan ekonomi karena tidak mempunyai pekerjaan.

"Awal datang ke sini (Patok Besi) karena tidak ada pekerjaan, ya himpitan ekonomi," ungkapnya.

Wanita muda asal Bandung Jawa Barat ini mengaku, saat itu frustasi karena gagal membina rumah tangga, ditambah saat itu ia mempunyai anak kecil.

"Saat itu anak mau nyusu, lalu diajak teman ke Lubuklinggau bekerja seperti ini (PSK) sekarang saya sudah dua tahun," ujarnya.

Ia mengatakan, orangtuanya di Bandung tidak tahu kalau dirinya bekerja sebagai wanita penghibur, mereka taunya anaknya bekerja di Palembang sebagai asisten rumah tangga.

Resep Pempek Hitam atau Pempek Item Enak Khas Palembang, Begini Cara Membuatnya, Mudah dan Praktis!

"Keluarga di Bandung juga tidak tahu saya bekerja seperti ini, mereka taunya saya bekerja di Palembang. Karena semua orang tua pasti tidak mau anaknya melakukan hal semacam ini," ujarnya.

Sementara, Ketua RT 07 Kelurahan Sumber Agung (Patok Besi), Frans Sembiring mengatakan jumlah PSK di lokalisasi tersebut sudah tidak banyak lagi, jumlahnya saat ini hanya tinggal 30 orang lagi.

Jumlah ini, jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang jumlahnya bisa mencapai ratusan orang PSK.

"Ya kalau jumlah sebelumnya bisa berapa ratus, sekarang hanya tiga 30 orang. Kebanyakan berasal dari Kota Bandung," ungkapnya.

Fran menyebutkan, untuk cafe yang buka saat ini hanya tinggal sembilan, masing-masing kafe ada yang anaknya (sebutan untuk PSK) hanya satu orang, bila ada yang mau karaoke mereka melayani.

Menurut Fran, turunnya jumlah PSK di lokalisasi ini karena faktor ekonomi, dan yang kedua karena faktor daya saing di luar lokalisasi sangat banyak.

Apalagi zaman sekarang kecanggihan jaman, yang diluar bisa dengan modus online.

"Jadi kalau ada tamu yang butuh, saat ini diluar itu sudah begitu banyak tempatnya, tinggal pakai aplikasi," ujarnya.

Lama-lama Sifat Posesifnya Ketahuan, Irfan Hakim Syok Tahu Kelakuan Lesty Tiap Rizky Billar Syuting

Akhirnya karena tempat diluar sudah banyak, sehingga disini menjadi sepi. Sementara disini kata Fran, ramai pengunjung itu biasanya hanya malam Jumat sampai dengan malam Minggu.

"Jumlah pengunjung sendiri saat ini menurun drastis, seperti diketahui jumlah PSKnya saja tinggal berjumlah 30 orang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved