Berita Palembang
Berani Ancam dan Palak Sopir di Kertapati, 2 Preman Diangkut Polrestabes Palembang
a preman di kertapati, Kota Palembang diamankan tim beguyur bae dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa pada Senin (14/6/2021) malam.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua preman di kertapati, Kota Palembang diamankan tim beguyur bae dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa pada Senin (14/6/2021) malam.
Pelaku berinisial DF (40) dan AB (33) memalaki sopir mobil Abu Said (44) saat hendak melintas di di PT Sunan Rubber Jalan Abi Kusno cs Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang.
Korban saat melintas di lokasi dihadang oleh kedua pelaku.
Kedua pelaku memaksa meminta uang untuk jasa keamanan.
"Kalau nanti terjadi apa-apa kami tidak bertanggung jawab," kata dua pelaku ke korban.
Korban yang terancam akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 50 ribu kepada pelaku. Kemudian korban bisa melintas.
Tapi Abu Said tak terima dengan kelakuan dua preman tersebut dan memilih melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail membenarkan pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku yang melakukan pemerasan terhadap korban seorang sopir.
"Kedua pelaku sudah diamankan Unit Ranmor, usai mendapatkan pengaduan dan laporan dari korban ke Polrestabes Palembang. Kedua pelaku kini sedang diperiksa dan akan diproses secara hukum untuk bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Tri yang juga didampingi Wakasat Reskrim Kompol Wahyu Maduransyah putra, Selasa (15/6/201).
Lanjut Tri bahwa pelaku akan diterapkan sesuai Pasal 368 KUHP perkara tindak pidana pemerasan.
"Dari kedua pelaku juga ikut diamankan sebagai barang bukti (BB) berupa uang sebesar Rp 450 ribu, sebuah buku yang berisikan daftar setoran mobil, 2 unit handphone milik pelaku," ungkapnya.
Sedangkan, kedua pelaku hanya bisa tertunduk kepalanya saat diwawancara.
"Iya pak saya meminta uang kepada korban, nekat melakukan pekerjaan ini karena butuh uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari," kata kedua buruh ini. (Diw).