Berita Religi

Jangan Salah Kaprah, Ternyata Arti Kata Muhrim dan Mahram Berbeda, Selama Ini Sering Ucap yang Mana?

Selama ini kata muhrim kerap kali dilontarkan saat lawan jenis akan berjabat tangan dengan kalimat 'bukan muhrim', benarkah demikian penggunaannya?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Arti kata Muhrim dan Mahram 

SRIPOKU.COM - Inilah perbedaan arti kata muhrim dan mahram yang sering kali keliru diucapkan.

Banyak sekali kata-kata dalam bahasa Arab yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, tak jarang pula salah pemahaman dan penempatan dalam penggunaannya.

Termasuk kesalahan dalam penggunaan kata muhrim.

Selama ini kata muhrim kerap kali dilontarkan saat lawan jenis akan berjabat tangan dengan kalimat 'bukan muhrim'.

Sehingga kata muhrim menjadi sangat populer dengan anggapan tidak boleh bersentuhan lantaran menjadi haram.

Padahal sebenarnya arti kata muhrim sangat jauh dari pemahaman yang menjadikannya salah kaprah, lantas apa arti muhrim yang sebenarnya?

Berikut penjelasan selengkapnya yang akan Sripoku.com uraikan untuk anda.

Baca juga: Jangan Sampai Kirim Alfatihah Sia-sia, Ini Bedanya Arti Kata Ilaa Ruhi, Ilaa Arwahi dan Ilaa Hadroti

Ilustrasi menolak jabat tangan.
Ilustrasi menolak jabat tangan. (sripoku.com/refly permana)

Baca juga: Arti Takziyah Ternyata Bukan Melayat, Ini Arti Sebenarnya Terdapat Dalam Dua Pesan Nabi Berikut Ini

Ucapan muhrim yang tak asing didengar di telinga sebenarnya dalam bahasa Arab adalah mimnya di-dhommah dan juga memiliki makna orang yang sedang berihram dalam pelaksanaan ibadah haji sebelum tahallul.

Lantas, jika kata muhrim tidak tepat untuk penggunaan tidak bersentuhan dengan lawan jenis yang belum halal, apa yang harus diucapkan?

Kata yang tepat digunakan yakni mahram.

Mahram dalam bahasa Arab mimnya di-fathah dan pengertian mahram ialah wanita yang haram dinikahi karena sebab nasab, persusuan dan pernikahan.

Jadi, sangat jelas perbedaan arti kata muhrim dan mahram seperti yang dijabarkan di atas.

Istilah muhrim diberikan pada orang yang berihram juga karena pada saat mengenakan pakaian ihram atau menjalankan ibadah haji dan umrah, seseorang diharamkan menjalankan hubungan badan dan sebagainya.

Pengertian mahram dalam Islam yakni mengandung arti sebab perempuan tidak bisa dinikahi dengan alasan nasab, persusuan dan pernikahan.

Mahram merupakan masalah yang penting dalam Islam lantaran mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam tingkah laku yang menyangkut hukum-hukum halal atau haram.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved