Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Dua Rakaat Lengkap Dzikir dan Doa Sholat Khusuf
Saat terjadinya gerhana matahari, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sholat sunnah yang dinamakan dengan sholat khusuf, begini caranya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Inilah bacaan niat salat Gerhana Matahari atau Sholat Khusuf lengkap Arab, latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.
Fenomena langit Gerhana Matahari Cincin bisa dilihat di Indonesia pada Kamis 10 Juni 2021.
Berikut daftar wilayah bisa meyaksikan Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Matahari Cincin adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Timeanddate.com membagi waktu Gerhana Matahari 10 Juni menjadi beberapa fase.
Lokasi pertama bisa melihat Gerhana Sebagian mulai pukul 8:12:20 UTC atau 15:12:20 WIB.
Lalu lokasi pertama Gerhana Penuh jam 9:49:50 UTC atau 16:49:50 WIB.
Dilanjutkan dengan Gerhana Maksimum pada 10:41:54 UTC atau 17:41:54 WIB.
Selanjutnya lokasi terakhir Gerhana Penuh pukul 11:33;43 UTC atau 18:33:43 WIB.
Terakhir adalah lokasi terakhir melihat Gerhana Sebagian pukul 13:11:19 UTC atau 20:11:19 WIB.
Lantas, apakah fenomena Gerhana Matahari Cincin 10 Juni bisa dilihat di langit Indonesia?
Sayangnya, Indonesia tak kebagian penampakan Gerhana Matahari Cincin Api nanti.
Laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena ini bisa disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada.
Selain itu fenomena ini juga dapat dilihat di Siberia, Rusia.
Ketampakan maksimal akan terjadi pada 17:43 WIB.
"Sementara itu, wilayah seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, negara Asia Tengah dan Tiongkok bagian Barat dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian," tulis Lapan.
Bagi umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan ibadah sholat sunnah yakni sholat khusuf saat terjadinya gerhana matahari, berikut bacaan niat dan tata cara sholat khusuf.
Baca juga: Amalan Sebelum Bekerja, Niscaya Rezeki Berlimpah, Hanya Dua Amalan, Rutinkan, No 1 Kerap Diabaikan

Selanjutnya ketika terjadi Gerhana Matahari, maka sebagai umat Muslim ada tata cara bagaimana menggelar sholat Gerhana bulan.
Sholat sunnah yang dilakukan ketika melihat gerhana matahari atau gerhana bulan dinamakan sholat khusuf.
Seperti dikutip dari dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz M. Syukron Maksum disebutkan shalat gerhana adalah sholat sunah.
Baca juga: Benarkah Posisi Tidur Menentukan Orang Rajin Atau Malas Sholat? Ternyata Ini Posisi Tidur yang Baik
Niat Sholat Gerhana Matahari Alias Sholat Khusuf
Ushollii Sunnatal Khusuufi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa.
Artinya: Saya niat shalat sunah Gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’ala.
Tata cara pelaksaan shalat Gerhana matahari:
Pelakasanaan shalat Gerhana bulan sama seperti shalat dua rakaat biasa atau shalat sunah yang lainnya.
Namun, pada shalat dua rakaat kali ini dilakukan dengan 4 kali membaca Al-Fatihah, 4 kali rukuk, 4 kali iktidal, dan 4 kali sujud.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Setelah rukuk dan iktidal di rakaat pertama, shalat ini tidak langsung sujud, namun membaca Al-Fatihah dan surat atau ayat Al-Qur'an lagi.
- Setelah itu, rukuk dan iktidal seperti biasa.
- Kemudian iktidal yang kedua inilah sujud dilakukan.
- Untuk rakaat kedua juga sama dengan rakaat pertama.
Sehingga, jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
Dalam sholat gerhana bulan disunahkan untuk mengeraskan bacaan.
Lebih diutamakan untuk dikerjakan di masjid secara berjamaah.
Setelah sholat, imam membaca dua kali khutbah seperti khutbah pada shalat Jumat.
Baca juga: Amalkan Ini di Waktu Subuh, Rugi Jika Ditingggalkan, Ada Dua Malaikat yang Mendoakan Kita
Berikut ini doa yang dapat dibaca saat terjadi gerhana matahari dikutip dari kanal YouTube Karakteristik Muslim.
Bacaan Doa dan Dzikir Gerhana Matahari
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallahu Allahu akbar.
Dzikir dan doa yang dibacakan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam termaktub di dalam surat Al-Hasyr ayat 24.
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
Artinya:
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Hal demikian juga tercantum dalam sebuah hardits yang artinya,
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).
Baca juga: Ingin Selamat dari Siksa Kubur? Inilah Amalan Ringan yang Sering Diabaikan, Padahal Hanya 4 Menit
SUBSCRIBE US