Berita Religi
Bagaimana Taubatnya Istri yang Selingkuh hingga Melahirkan? Ini Caranya dan Tanda Diterima Taubatnya
Namanya manusia tempat salah dan khilaf, pada akhirnya memilih bertaubat atas perbuatannya yang tercela, bagaimana caranya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Bagaimanakah taubatnya seorang istri yang selingkuh hingga melahirkan? Begini Penjelasan Buya Yahya.
Pernikahan merupakan ibadah terlama yang mempersatukan dua insan manusia.
Maka keduanya harus siap mengarungi rumah tangga dan saling melengkapi satu sama lain.
Namun, di antara cobaan dan godaan yakni salah satu pasangan malah berselingkuh.
Selingkuh merupakan perbuatan hina dan sangat dilarang dalam agama.
Namanya manusia tempat salah dan khilaf, pada akhirnya memilih bertaubat atas perbuatannya yang tercela.
Lantas, bagaimana caranya bertaubat dari perbuatan zina tersebut?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai taubatnya orang zina dan tanda diterima taubatnya oleh Allah yang dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Mengapa Aib Zina Tak Boleh Diceritakan Kepada Siapapun? Begini Kata Buya Yahya Bagi yang Kepeleset
"Bagaimana dengan istri yang selingkuh sampai melahirkan dan saat ini dia menyesal, sekarang dia bertaubat dan beribadah, sekarang dia merawat anaknya dengan suaminya, tapi dalam kesehariannya dia gelisah dan takut aibnya terbongkar, dia takut rumah tangganya hancur, dan setiap habis sholat dia merasa tenang, bagaimana dengan taubatnya apakah diterima oleh Allah?,
Dan bagaimana cara mengatasi rasa gelisah dan rasa takutnya?," tanya seorang jemaah.
Buya Yahya pun memberikan tanggapan mengawalinya dengan sebuah pencerahan terhadap kaum wanita khususnya.
"Kehormatan itu sangat penting untuk dijaga, makanya kenapa Islam itu sangat menjaga wanita, harus menutup auratnya, di saat bepergian pun diupayakan harus dengan mahromnya," terang Buya Yahya.
"Karena wanita itu kalau tampak dia tidak ada wibawa itu mengundang sering diistilahkan laki-laki hidung belang atau laki-laki yang tidak baik bisa menggodanya, bahkan laki-laki yang baik pun bisa menjadi tergoda," tambahnya.
"Tapi kalau pada dasarnya wanita itu tampak mulia dan berwibawa, siapa yang berani menggodanya," jelasnya.
Maka dari itu, Buya Yahya pun memberikan nasehat agar tidak bermain-main dalam hal hubungan dengan lawan jenis.
"Hendaknya jangan main-main urusan hubungan dengan lawan jenis, karena seorang manusia normal biarpun itu katanya seorang waliyullah (kekasih Allah), dia manusia yang punya syahwat, selagi bukan Nabi masih mungkin bisa kepeleset," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya menmperingatkan jika terjadinya zina karena menganggap enteng dan merasa aman jika berhadapan dengan orang alim, padahal siapapun mereka tetap manusia yang memiliki nafsu.
"Maka jangan ngentengkan biarpun katanya orang sholeh, orang wali, anda tidak boleh berurusan dengan lelaki dengan mudah, terjadinya perzinaan juga dari mengentengkan," jelasnya.
"Maka hendaknya semua bisa menghindari dari hal yang demikian itu," tegasnya.
Dalam hal ini juga Buya Yahya menuturkan jika wanita mudah sekali tergoda jika dipuji dan disanjung.
Sehingga pujian tersebut menjadikan dirinya dianggap memiliki kelebihan, sehingga menikmati sanjungan itu.
Pada akhirnya mulai jatuh pada rayuannya, sehingga masuk ke jurang kehinaan.
"Sudah punya suami tapi selingkuh hal demikian itu dari mana? Komunikasi, makanya hendaknya wanita hati-hati komunikasi dengan laki-laki," ungkap Buya Yahya.
"Kemudian, laki-laki juga sama di situ pengennya senang saja, bahkan kadang sebuah tantangan iseng, bahkan kalau dia seorang laki-laki yang baik kalau dia menggoda wnaita jelek itu enteng, tapi jika dia sukses me ngganggu wanita yang baik bagi dia adalah sebuah prestasi," sambungnya.
"Karena apa? memang sudah disiapkan oleh setan dengan rencana di atas kepalanya nanti dengan mahkotanya iblis," imbuhnya.
Maka dari itu, Buya Yahya menghimbau terutama bagi kaum wanita untuk berhati-hati berkomunikasi dengan lawan jenis, karena akan mengarah pada perbuatan yang tidak diinginkan.
Buya Yahya pun menerangkan cara bertaubat jika
"Adapun bagi anda taubatlah kepada Allah, saya tidak tahu dimana anda, lalu cara taubat anda, anda taubat bohong atau jujur hanya Allah yang tahu," ungkapnya.
"Anda akan dianggap taubat betul kalau anda bener-bener menghilangkan sebab-sebab anda bisa mengingatnya, sangat bohong anda bertaubat kalau masih menyimpan nomor telepon laki-laki tersebut," lanjutnya.
Buya Yahya juga menegaskan jika sangat bohong seseorang bertaubat kalau masih menyimpan hadiah-hadiah yang diberikan orang tersebut.
"Inilah yang harus diperhatikan, ini kembali lagi kepada anda seperti apa, apakah anda sudah jujur dalam bertaubat, kalau anda sudah taubat sesungguhnya MasyaAllah ketahuilah Allah Maha Pengampun," terangnya.
"Tapi tanda-tanda itu bisa anda periksa sendiri, taubat itu secara pribadi dengan Allah, nggak bisa basa-basi di depan orang saya taubat, saya hijrah, nggak, tapi untuk penyesalan anda," tambahnya.
"Dengan laki-laki yang merusak anda itu nggak perlu komunikasi lagi," imbuhnya.
Kemudian Buya Yahya memberikan arahan agar meneruskan untuk menutup aib tersebut, jangan sampai ada yang mengungkap dan jangan sampai terungkap.
"Terus mohon ampun dan tingkatkan pengabdianmu terhadap suami karena anda telah menyakiti biarpun beliau tidak merasa sakit karena beilau tidak tahu, tapi anda telah salah, tebus kesalahan anda, jadi tingkatkan kualitas pengabdian dua kali lipat, tanda penyesalan anda dan InsyaAllah memberkahi ana," tuturnya.
"Orang yang bertaubat seperti tidak pernah berdosa asalkan serius dalam taubat, ada penyesalan, kemudian berusaha untuk menutupi aib tersebut, maka Allah akan mengampuni," tukasnya.
Jadi, penyesalan sangat pribadi, bukan basa-basim bukan kalimat terucap, akan tetapi rasa di dalam hati.
Baca juga: Apa Hukum Mempercayai Ramalan Zodiak yang Berisi Karir & Masa Depan? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat
SUBSCRIBE US