Profil Selebriti
Gitaris Ditunjuk Jadi Komisaris PT Telkom, Ini Profil dan Jabatan Mentereng Abdee Slank
Penunjukan Abdee mendapat sambutan positif dari para seniman yang berkecimpung di industri musik dan hiburan.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Nama Abdee Slank sudah tak asing lagi terdengar di dunia musih tanah air.
Ya, Abdee merupakan gitaris Slank, selain itu dia juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu dan produser.
Kini kiprah Abdee Slank di dunia musik sudah tak terlihat lagi.
Apalagi saat itu, di tahun 2015 lalu Abdee vakum dari dunia musik karena sakit.
Diketahui, saat ini Abdee Slank ditunjuk sebagai komisaris independen PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM).
Penunjukan Abdee mendapat sambutan positif dari para seniman yang berkecimpung di industri musik dan hiburan.
Baca juga: Meggy Wulandari Kesal Anak Kiwil Datangi Rumah Suaminya yang Kaya Raya, Malah Ngomel: Berantakan
Baca juga: Patah Tumbu Hilang Berganti, KKB Terkepung, Pasukan Macan Kumbang Perkuat Pasukan Setan di Papua
Terobosan di BUMN diharapkan memunculkan inovasi kreatif yang tak hanya berdampak positif bagi perusahaan telekomunikasi tersebut, tapi juga menciptakan kolaborasi dalam industri yang dinamis ini.
Banyak yang meragukan kiprah Dunia Abdee dalam mengelola sebuah PT.
Lantas siapa Abdee Slank dan apa yang membuatnya bisa terpilih jadi Komisasris PT Terlkom? berikut ulasannya.
Abdee Negara atau akrab disapa Abdee Slan ini lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968.
Selain Slank, band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.
Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues.
Bahkan dia pernah bergabung dengan Band Enemest 1990 bersama Sandi (Pas Band).
Pada 28 Mei 2021, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom, ia dilantik menjadi komisaris independen Telkom Indonesia.
Diketahui, aktivitas bermain musik Abdee mulai berkurang, sejak dia divonis mengidap gagal ginjal yang ramai diperbincangkan tahun 2015 silam.
Abdee lantas vakum dari Slank, karena harus beristirahat lantaran penyakit yang diidapnya.

Vakum di Dunia Musik karena Sakit
Abdee Slank pernah menderita sakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuti dari band Slank pada 2015.
Ia pun cuti selama delapan bulan hingga satu tahun untuk beristirahat.
"Saya istirahat dengan alasan sakit, butuh waktu untuk istirahat."
"Sudah empat setengah tahun divonis gagal ginjal oleh dokter, sudah stadium akhir, fungsi ginjal ketika itu sudah di bawah 12 persen," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com tahun 2015.
Tiga tahun kemudian, Abdee Slank mengaku kondisinya sudah berangsur membaik meskipun masih tetap menjalani pengobatan untuk bisa sembuh total.
"Alhamdulilah kalau ginjal transplantnya aman sudah enggak ada masalah."
"Tapi karena dulu saya pernah cuci darah kena stroke, jadi hilang keseimbangan kayak vertigo."
"Sampai sekarang masih terapi terus, belum sembuh," kata Abdee Slank dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Oktober 2018.
Abdee Negara mengatakan tetap bisa tampil bersama Slank walau hanya bisa memainkan gitarnya selama dua atau tiga lagu.
"Kalau berdiri lebih dari 20 menit saya oleng," ucapnya.
Karya Didunia Musik
Diskografi
Tujuh (1997)
Mata Hati Reformasi (1998)
Konser Piss 30 Kota (1998)
999 + 09 Biru (1999)
999 + 09 Abu Abu (1999)
De Bestnya Slank (2000)
Ngangkang (2000)
Virus (2001)
Virus Roadshow (2002)
Satu Satu (2003)
Bajakan (2003)
P.L.U.R (2004)
Slankissme (2005)
Since 1983 - edisi Malaysia (2006)
Sang Ayah Anggota MPR, Abde Akrab dengan Dunia Politik
Rupanya, Abdee Slank tak hanya gemar dengan dunia musik, melainkan dengan dunia perpolitikan.
Bahkan ia juga datang dari keluarga yang berlatar belakang politik.
Ayahnya, Andi Cella Nurdin, diketahui merupakan seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) asal Sulawesi Tengah selama 25 tahun.
Latar belakang ayahnya yang seorang politikus itu ternyata berpengaruh pada cara berpikir Abdee Slank dari kecil hingga saat ini.
Bahkan saat remaja pun ia sudah berani memperjuangkan keadilan.
Saat dirinya masih mengemban pendidikan SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Donggala, Abdee Slank sudah gemar memperjuangkan haknya sebagai seorang siswa.
Ia bahkan sampai mengumpulkan teman-teman sekolahnya hanya untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah akan teman-temannya yang tak lulus akibat adanya kecurangan.
Kala itu ia bersama temannya beraksi dengan menyanyikan lagi Pink Floyd yang berjudul Another Brick in the Wall di depan para guru.
Menariknya, liriknya diubah menjadi bahasa Indonesia menjadi 'Hei luluskan teman kami'.
Baca juga: Patah Tumbu Hilang Berganti, KKB Terkepung, Pasukan Macan Kumbang Perkuat Pasukan Setan di Papua
Baca juga: Bikin Ketawa saat Ditanyai Polisi, Bocah 4 Tahun yang Tersesat di Pasar 16 Ilir Ini Dijemput Abinya
Dukung Jokowi di Pilpres
Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.
Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.
"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).
Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.
"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.
Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.
"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.
Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.
Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.
Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5).

Baca juga: Bak Masih Menyimpan Rasa Suka, Glenca Chysara dan Adi Sastro Kepergok Saling Beri Dukungan, Balikan?
Baca juga: Reuni Carrasco, Buyung Ismu Hingga Nil Maizar, Laga Persahabatan Oldstar Sumsel vs Persita
Punya Jabatan Mentereng di Banyak Perusahaan
Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.
Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.
Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.
Tentu menjadi Komisaris PT Telkom bukan menjadi dunia baru bagi Abdee Slank. Karena dia sudah mempunyai jabatan di berbagai perusahaan.
Tak hanya itu, saat perhelatan pesta demokrasi Indonesia (Pemilu) tahun 2014, Abdee sering menjadi narasumber di beberapa televisi, baik sebagai juru bicara Slank maupun juru bicara relawan Jokowi.
Dan lagu yang dikontribusikan olehnya adalah Salam Dua Jari yang menjadi yel menuju pemenangan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Berikut susunan lengkap dewan komisaris terbaru Telkom:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin (Abdee "Slank")
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Sementara itu, untuk jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir hanya mengubah posisi Direktur Wholesale & International Service dari Dian Rachmawan digantikan oleh Bogi Witjaksono.
Berikut susunan direksi terbaru Telkom:
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan: Heri Supriadi
Direktur Consumer Service: Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Baca juga: Keselamatan Lekagak Telenggen Dijamin Kapolda Papua Asal Mau Penuhi Tugas Berat Ini : Belum Dicoba
Baca juga: Mayjen TNI (Purn) Yussuf Solichien Jadi Ketum PKPI, Datang ke Palembang Diaz Ungkap Alasannya Mundur