Ustaz Yusuf Mansyur Investasi ke SFC

Sriwijaya FC Jajaki Sponsor, Pengamat Sepakbola: Sah-sah Saja, Asal Jangan di Take Over & Ganti Nama

Upaya manajemen Sriwijaya FC yang melakukan penjajakan ke banyak investor merupakan hal lumrah dan sah-sah saja dilakukan asal jangan ganti nama

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/MEDIA OFFICER SFC
Para pemain Sriwijaya FC saat melakukan latihan bersama di Lapangan Atletik Luar JSC Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengamat Sepakbola Sumsel,  Syamsul Ramel menyebut upaya manajemen Sriwijaya FC yang melakukan penjajakan ke banyak investor merupakan hal lumrah dan sah-sah saja dilakukan. 

Upaya menggaet sponsor biasa dilakukan oleh klub profesional yang tak lagi didanai oleh pemerintah daerah.

Penjajakan ke investor dan mencari sponsor merupakan upaya manajemen agar keuangan serta kebutuhan tim dapat terpenuhi dalam mengarungi sebuah kompetisi sepakbola. 

"Sah-sah saja, kalau manajemen Sriwijaya FC mau cari investor dari mana saja. Namanya juga tim profesional yang sudah swastanisasi," kata Syamsul, Senin (24/5/2021).

Meski upaya pencarian sponsor mesti dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan tim, namun pelatih kawakan ini menyarankan agar manajemen Laskar Wong Kito jangan sepenuhnya memberikan kendali terhadap investor. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Datang Langsung ke Palembang, Ustadz Yusuf Mansyur Siap Investasi ke Sriwijaya FC

Baca juga: Pulihkan Kondisi Pemain Sriwijaya FC, Nil Maizar Patok Target: Harus Dikembalikan

Presiden klub Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH menghadiahkan jersey kepada ustadz Yusuf Mansur pada silaturahmi di Palembang, Senin (24/5/2021).
Presiden klub Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH menghadiahkan jersey kepada ustadz Yusuf Mansur pada silaturahmi di Palembang, Senin (24/5/2021). (SRIPOKU.COM/MEDIA OFFICER SFC)

Apabila Sriwijaya FC telah mendapatkan investor, hal yang perlu diperhatikan adalah memperkuat dan menjaga soliditas barisan manajemen.

Sebab, apabila investor akan memegang kuasa penuh maka keberlangsungan tim akan diikut campur. 

Syamsul mencontohkan, kasus yang terjadi pada tim Rans Cilegon FC.

Dimana sebelumnya tim yang bernama Cilegon United ini diakusisi Rafi Ahmad lalu berganti nama dan berpindah homebase. 

"Investor masuk boleh saja tetapi mereka pegang kuasa penuh. Yang dikhawatirkan itu jangan sampai diakuisisi atau take over sehingga nama tim dan homebase Sriwijaya FC terpaksa pindah," tegas Samsul. 

Melihat dari kondisi tim serta pelatih yang dimiliki Laskar Wong Kito, Samsul Ramel pun mengaku optimis Sriwijaya FC mampu bersaing dan mencapai target lolos ke Liga 1 Indonesia. 

Kendati demikian, ia menegaskan anak asuh Nil Maizar jangan terlena dan lengah. Sebab, para pesaing di kompetisi di Liga 2 Indonesia cukup berat ini.

Saat ini hampir seluruh tim-tim di Liga 2 Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk merebut slot promosi ke Liga 1.

"Lihat dari materi saya rasa Sriwijaya FC cukup mumpuni, setiap tim itu harus ada target dalam arungi kompetisi. Saya optimis SFC bakal lolos," harapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved