Tagar TutupPestaMalam Banjiri Facebook, Warga Dukung Pemda Muratara Melarang Pesta Malam
Masyarakat Kabupaten Muratara sebagian besar mendukung kebijakan pemerintah daerah terkait larangan pesta malam.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Hashtag atau tagar #TutupPestaMalam membanjiri media sosial Facebook, Selasa (18/5/2021).
Itu merupakan wujud dukungan warga terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang melarang pesta malam.
Sebelumnya beberapa warga menolak kebijakan pelarangan pesta malam itu hingga berujung blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Pemblokadean Jalinsum itu terjadi di dua desa, yakni Desa Karang Anyar dan Batu Gajah Baru, Kecamatan Rupit, Senin (17/5/2021) malam tadi.
Masyarakat Kabupaten Muratara sebagian besar mendukung kebijakan pemerintah daerah terkait larangan pesta malam.
Masyarakat menilai adanya pelarangan pesta malam dapat menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa.
"Demi generasi dan masa depan penerus bangsa, tutup pesta malam," tulis akun Facebook, Saidi.
"Pesta malam banyaklah mudaratnya, tutup pesta malam," tulis akun Facebook lain, Joni.
"Pesta malam tempat peredaran narkoba, tutup pesta malam," ujar akun Facebook Muhammad.
Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan pemerintah sudah membuat kebijakan bersama DPRD berupa Perda larangan pesta malam.
"Masyarakat menilai pesta malam banyaklah mudaratnya ketimbang manfaat," kata Devi.
Dia mengaku sudah banyak menerima pesan dan usulan mengenai pelarangan pesta malam itu, baik melalui telepon pribadinya maupun lewat media sosial.
Devi menegaskan kepemimpinannya bersama Inayatullah akan selalu membuat kebijakan berdasarkan manfaat untuk kebaikan bersama.
"Usulan minta pesta malam ditutup itu paling banyak masuk dari ibu-ibu ke WhatsApp saya, ke messanger Facebook saya.