'Taklukkan KKB Papua Tanpa Pertempuran, Brigjen Izak Pangemanan Disorot, Pernah Datangi Sarang OPM
Namun, dia lebih memilih cara pendekatan humanis, menyelesaikan persoalan tanpa pertempuran dan menegakkan keamanan dengan cara damai.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebagai prajurit yang lahir dari Kopassus, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan adalah sosok yang dibekali skill mumpuni baik dalam strategi dalam pertempuran berkelompok maupun perorangan.
Namun, baru-baru ini, Brigjen Izak Pangemanan justru meminta anak buahnya, yang tergabung dalam Korem 172/PWY dan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Yonif Raider Khusus 751/VJS, bertempat di Aula Mako Yonif RK 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, agar bertindak efektif dan mengalahkan KKB Papua tanpa pertempuran.
Pernyataan ini lantas menjadi sorotan nasional dan dunia, sebab sebagai tentara perang dan anggota Kopassus, Izak Pangemanan sebenarnya sosok yang berani mati di medan pertempuran.
Namun, dia lebih memilih cara pendekatan humanis, menyelesaikan persoalan tanpa pertempuran dan menegakkan keamanan dengan cara damai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Brigjen TNI Izak Pangemanan, Jumat (7/5/2021) kemarin, kepada para prajurit yang akan melakukan tugasnya menghadapi KKB Papua.
Danrem yang memberikan pembekalan kepada 500 personel Yonif Raider Khusus 751/VJS yang akan menggantikan Yonif Para Raider 432/WSJ sebagai Satgas Pamrahwan dibawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY, bahwa strategi yang dijalankan adalah, mengalahkan KKB Papua tanpa pertempuran.
Menyelesaikan konflik di Papua tanpa diwarnai dengan pertumpahan darah, sehingga para prajurit tidak harus mengalahkan para anggota KKB Papua dengan darah, sehingga dia mengatakan, "mengecat bintang kejora menjadi merah putih dengan cara memenangkan pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua," ujarnya.
Maka itu, dalam pembekalannya, Izak menilai, para prajurit sudah tahu tugasnya dan menghadapi KKB Papua harus menjunjung tinggi bahwa keberadaan mereka untuk menegakkan keamanan dan kedamaian di tanah Papua.
"Ini yang ingin kita tekankan kepada prajurit kami yang akan melaksanakan tugas operasi sehingga mereka paham bagaimana cara melaksanakan tugas di Papua."
"Mereka harus sadar bahwa keberadaan satgas di Tanah Papua adalah untuk menciptakan stabilitas keamanan di setiap wilayah tanggung jawabnya," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Anggota terbaik dari Kopassus
Lantas siapakan Izak Pengamanan? dilansir dari tribunnews, Wikipedia, Brigjen TNI Izak Pangemanan lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 6 Maret 1969.
Dia anggota terbaik dari Kopassus dan memiliki prestasi hebat. Brigjen TNI Izak Pangemanan
adalah eorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 9 April 2020 yang kini mengemban amanat sebagai Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi.
Tecatat pula rekam jejak Izak yang merupakan lulusan Akmil tahun 1990 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sebagai seorang perwira tinggi TNI, Brigjen TNI Izak Pangemanan menjalani karirnya dari bawah.
Tecatat dia pernah memegang jabatan penting dan menjabat sebagai Danden 1 Batalyon 33 Grup 3 Kopassus, kemudian menjadi Kasi Ops Grup 3 Kopassus.
Lalu, sebagai Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Pabandya Lat. Sops Makopassus, Danyon 32 Grup 3 Kopassus.
Selanjutnya, karirnya terus meningkat dengan menjadi Dansesandha Pusdikpassus, Kadepsus Pusdikpassus,Wair Kopassus, Wakil Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.
Seperti diketahui, sebagian besar karirnya memang di Kopassus, hal ternyata setelah menjadi perwira menengah pun dia tercatat sebagai Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus,Pamen Ahli Bid. Parako Danjen Kopassus, Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI), Danrindam XVII/Cenderawasih, Paban Sahli Bid. Instra Kasad, dan Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhanas).
Kini, TNI Angkatan Darat mempercayakannya untuk memegang tampuk pimpinan sebagai Danrem 172/Praja Wira Yakthi, tugas ini terbilang berat, sebab daerah tersebut rawan konflik dan menjadi sasaran serangan KKB Papua yang kini ditetapkan sebagai teroris.
Berani Terobos Sarang OPM dan daerah rawan KKB Papua
Omongan Brigjen TNI Izak Pangemanan yang meminta agar para prajuritnya mengutamakan penyelesaian konflik tanpa pertempuran memang bukan sekadar omongan kosong belaka.
Sebagai perwira tinggi Brigjen TNI Izak Pangemanan sudah membuktikan keberanian dan caranya menyelesaikan persoalan dan konflik dengan KKB Papua.
Seperti dilansir dari laman tniad.mil.id, Brigjen TNI Izak Pangemanan pernah mendapatkan tugas melakukan kunjungan ke Distrik Mbua untuk memberikan support kepada prajuritnya yang bertugas di daerah rawan tersebut.
Sebagai seorang pimpinan TNI di Papua, keberanian Brigjen TNI Izak Pangemanan itu diungkapkan oleh Kapenrem 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kota Jayapura, Papua, Selasa (13/10/2020) silam.
Dikatakan Kapenrem, Brigjen TNI Izak Pangemanan berani menempuh perjalanan terjal dan rawan serangan KKB Papua, meski cuaca yang ekstrim, namun Brigjen TNI Izak Pangemanan melakukannya dengan sukses tanpa ada gesekan dengan KKB Papua.
"Diharapkan dengan kunjungan ini, moril serta semangat prajurit juga meningkat berkat kehadiran pimpinannya," ujarnya kala itu,
Sementara itu, di hadapan prajuritnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengingatkan, agar selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan mengingat akhir-akhir ini aktivitas KKB Papua terus meningkat.
"Jangan ada gesekan sekecil apapun dengan masyarakat yang dapat menimbulkan konflik baru," tegasnya.
Kala itu, saat tiba di daerah rawan konfik, Danrem Brigjen TNI Izak Pangemanan tetap mengatakan, bahwa menaklukkan KKB Papua memang harus dilakukan dengan taktik dan strategi yang tepat.
Pendekatan dengan masyarakat adalah kuncinya. Maka dia mengatakan kala itu, ada dua hal yang menyebabkan pos tidak diserang oleh KKB Papua, yaitu pertama, KKB Papua memang tidak punya niat untuk menyerang.
Baginya anggota KKB Papua adalah warga negara Indonesia yang harus disadarkan. Maka itu, pendekatan lewat pembinaan dan hubungan baik dalah hal yang penting, membedakan siapa mereka.
“Kemudian yang kedua, OPM ( KKB Papua) berniat menyerang, tetapi masyarakat tidak mengizinkan karena pos memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya."
Dia tahu Papua memegang dan menjunjung tinggi tradisi adat istiadat dengan kuat.
"Hal ini dimungkinkan mengingat Papua adalah tanah adat, semua masyarakat patuh kepada adat setempat,” urainya.
"Siapa yang melanggar adat akan kena sanksi adat, termasuk OPM ( KKB Papua)."
Maka, pos harus membina hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat sekitar," kata Izak dalam kesempatan tersebut.
Lakukan Komunikasi dengan Tokoh Ada
Selain itu, Brigjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Distrik Mbua, pihaknya juga melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat dan tokoh adat (Kepala Suku), tokoh agama dan juga turut hadir aktivis HAM Papua Theo Hesegem serta para intelektual muda yang berasal dari daerah itu salah satunya adalah Lokbere.
"Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi sentimen-sentimen yang dibangun oleh kelompok-kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI."
"Saya sangat berharap seluruh masyarakat dan TNI-Polri yang ada di Distrik Mbua dapat hidup rukun dan bekerja sama dalam menciptakan Kamtibmas," katanya.
Seperti diketahui bersama bahwa wilayah tersebut yang dikunjungan oleh Brigjen TNI Izak Pangemanan, merupakan daerah operasi dari KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, yang pada 2 Desember 2018 lalu melakukan pembantaian keji kepada belasan karyawan PT. Istaka Karya.
KKB Papua juga menyerang Pos Yonif 755/Yalet pada (3/12/2018) silam yang mengakibatkan Serda Handoko meninggal dunia.
Mengingat hal tersebut, Izak memberikan beberapa penekanan kepada seluruh anggota untuk mempertajam naluri tempur, khususnya kejelian membaca tanda-tanda alam dan kebiasaan kehidupan di sekitar Pos.
"Harus paham tentang indikator pos akan diserang, karena penyerangan OPM tidak terjadi secara serta merta, tetapi melalui proses. Proses itu harus dipahami oleh semua anggota pos sebagai indikator," urainya.
Selanjutnya kembangkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi, karena pertempuran itu penuh tipu muslihat sehingga harus cerdas mengembangkan siasat bertempur.
"Pertempuran itu penuh dinamika sehingga harus selalu mengikuti perkembangan strategi dan taktik bertempur musuh."
"Pertempuran itu keras dan kejam sehingga harus selalu waspada dan tidak boleh lengah,"tandasnya.
Selanjutnya tetaplah semangat, jaga kesehatan dan laksanakan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab.
"Saya yakin dan percaya kalian mampu melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD menetapkan KKB Papua adalah teroris yang harus segera ditindak tegas. Sebab data-data yang dihimpun pemerintah sudah jelas mereka melakukan teror dan melukai puluhan warga sipil dan anggota TNI Polri.
Maka itu, beberapa kabar santer adalah, pihan TNI mengutus Pasukan Setan yakni Pasukan setan yang tergabung dalam Yonif 315 garuda.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Brigjen TNI Izak yang Minta OPM Dikalahkan Tanpa Pertempuran, Terobos Daerah Rawan KKB Papua, https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/09/biodata-brigjen-tni-izak-yang-minta-opm-dikalahkan-tanpa-pertempuran-terobos-daerah-rawan-kkb-papua?page=4
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/komandan-korem-danrem-172pwy-brigjen-tni-izak-pangemanan.jpg)