Pengakuan Serda Nurhadi, Tak Mau Ladeni Tantangan 10 Debt Collector, Orang Sakit Lebih Penting
Belakangan diketahui, jika pria berseragam TNI dan tengah menyetir mobil Honda Mobilio itu, adalah Serda Nurhadi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sosok Anggota TNI yang menjadi viral karena berani menghadapi keroyokan 10 Debt Collector di kawasan Jakarta Utara dan menjadi viral di media sosial twitter, Minggu (9/11/2021).
Belakangan diketahui, jika pria berseragam TNI dan tengah menyetir mobil Honda Mobilio itu, adalah Serda Nurhadi.
Adapun Serda Nurhadi merupakan anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502.
Dia berada dibawah naungan Kodam Jaya.
Maka aksi herok Serda Nurhadi mendapatkan sorotan dari Kodam Jaya dan sudah mengetahui, jika anggotanya bermaksud menolong orang sakit.
Juga saat mobil itu dihentikan persis di tengah jalan, maka terjadi tarik menarik kunci stater antara pemilik kendaraan bernama Nara dan Debt Collector, sehingga terjadi kemacetan.
Secara reflek Serda Nurhadi berusaha menyelamatkan orang di dalam mobil karena ada yang sakit dan mengatasi kemacetan panjang di kawasan lokasi kejadian di Jakarta Utara tersebut.
Berikut ini beberapa fakta video viral dan Pengakuan Serda Nurhadi, Tak Mau Ladeni Tantangan 10 Debt Collector, Orang Sakit Lebih Penting:
1. Jadi Sorotan Netizen
Seperti diketahui, Aksi seorang Anggota TNI Serda Nurhadi menjadi sorotan setelah seorang diri menghadapi intimidasi dan kepungan 10 pria berbadan tegap yang belakangan diketahui merupakan Debt Collector.
Aksi Serda Nurhadi, anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 Kodam Jaya ini, menjadi sorotan netizen setelah aksinya terekam dalam sebuah video viral yang diunggah oleh akun twitter Abah, Minggu (9/5/2021).
Dalam tayangan video viral, tampak seorang Anggota TNI yang berpakaian seragam dicegat oleh 10 orang pria bertato saat mengemudikan mobil Honda Mobilia.
Terlihat pria sangar berbadan tegap bersama 9 orang temannya mengintimidasi dan marah kepada Serda Nurhadi, bahkan terlihat hendak mengambil kunci starter mobil.
Bahkan, dalam status di twitter Abah dituliskan jika Serda Nurhadi sudah dikeroyok dan dipukul.
"Debt Collector merajalela. Serda Nurhai (anggota TNI) digebukin debt collector di pintu tol Kebun Bawang Priok Jakarta Utara, saat sedang mengantar orang sakit." demikian tulis Abah.
Dalam tayangan video yang berdurasi sekitar 1 menit 36 detik itu, beberapa orang Debt Collector tampak memegang tangan Nurhadi, ada yang mendorongnya dan menekannya ke jok mobil, Namun dengan tenang, dia menepis tangan para pria yang mencegat dan mengerubutinya.
2. Tak Mau Ladeni Debt Collector dan Lebih Penting Selamatkan Orang Sakit
Sementara berdasarkan pengakuan Serda Nurhadi, dia bertindak reflek mengambil alih ketika melihat sebuah mobil kerubuti 10 orang dan berusaha menyita mobil.
Hati terpanggil, ketika di dalam mobil itu ada orang sakit yang hendak diantar ke RS Jantung di kawasan Jakarta pada Kamis (6/5/2021) tersebut.
Serda Nurhadi mengaku tidak meladeni tindakan intimidasi Debt Collector itu dan memilih mengambil alih kemudi dan menyelamat orang sakit. Apalagi jalan raya di kawasan lokasi kejadian itu di kawasan Jakarta Utara.
Sementara itu dalam debat mulut di mobil yang terjadi antara Serda Nurhadi dan para Debt Collector itu, tampak Nurhadi bersikap tenang dan santai.
"Saya antar orang sakit, saya tak tahu urusan mobil, tapi saya antar orang sakit," ujar Serda Nurhadi sembari memegang stir dan menahan tangan seorang pria bertato yang hendak mengambil kunci mobil.
Bahkan, sesekali Anggota TNI ini memegangi tangan beberapa pria yang coba merebut kunci tersebut.
"Komandan, komandan salah kalau membela orang ini," ujar pria tersebut.
Namun, sekali lagi Serda Nurhadi tenang saja, dan memegang tangan pria itu dan menahan beberapa orang yang hendak mengintimidasinya.
"Saya tidak mau urus, urusan soal mobil, tetapi ini ada orang sakit dan harus diantar," jelasnya.
Setelah memberikan penjelasan dan menutup pintu kaca, anggota TNI yang diketahui bernama serda Nurhadi ini mengendari mobil yang berisi orang tua dan anak kecil.
Namun, 10 orang Debt Collector itu memburu dan mencoba menghalangi mobil hingga, kemudian Serda Nurhadi memiliki memba mobil ke Mapolres Jakarta Utara.
3. Kejadian Sesungguhnya
Jika di media sosial, tampak Serda Nurhadi yang terancam dan dia seperti pemilik mobil tersebut karena memang tengah mengendarai mobil itu. Namun kejadian sesungguhnya ternyata membuat Kodam Jaya marah besar.
Sebab ulah Debt Collector ini tak dapat dimaafkan.
Berdasarkan pengakuan dari Serda Nurhadi kepada pihak Kodam Jaya dan invesitasi yang dilakukan, maka Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS memberikan keterangan berdasarkan rilis yang diterima tribunnewsgrup, bahwa mobil Honda Mobilio itu, milik seorang warga bernama Nara, warga Jakarta Selatan hendak mengantarkan keluarganya ke Rumah Sakit Jantung.
Namun dijalan, dia dikejar dan diburu oleh Debt Collector hendak diambil karena dianggap bermasalah dengan tagihan kredit.
Saat itu, dia hendak mengantarkan keluarganya yang sedang sakit. Namun di tengah jalan dia dibuntuti oleh para Debt Collector, karena panik dan khawatir keluarganya tidak bisa diantar ke RS, maka dia meminta bantuan Serda Nurhadi.
Sementara itu, Serda Nurhadi menurut Kapendam, mendapatkan informasi bahwa terjadi kemacetan karena 10 Debt Collector tengah mencegat seorang pengendara mobil, maka Serda Nurhadi mendatangi lokasi.
Dia kemudian seorang diri menghadapi 10 Debt Collector, meski ada intimadasi bahkan teriakan suara "Lihat ini TNI serang" sementara Serda Nurhadi dengan tenang mengambil alih kemudi mobil dan membawa mobil itu menuju Rumah sakit.
Tetapi di tengah perjalan mobil diikuti dan di keliling para pengedara yang mencoba menghentikan mobil.
Merasa tidak nyaman, maka Serda Nurhadi kemudian membawa mobil ke Mapolres Jakarta Utara.
Para Debt Collector itu lari dan Serda Nurhadi kemudian menyesaikan tugasnya dengan mengantaskan Nara dan keluarga hingga RS.
4. Kapendam Puji Sikap Serda Nurhadi
Kapendam mengatakan, memuji sikap tanggap Serda Nurhadi.
Kami sudah ketahui bahwa anggota TNI AD tersebut Serda Nurhadi yang merupakan Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 dan pemilik kendaraan Nara warga kelurahan Sungai Bambu Tanjung Priok.
Adapun Peristiwa terjadi pada Kamis (6/5/2021) tersebut, dan Serda Nurhadi sudah menerima laporan ada kendaraan yang dikepung oleh sekelompok orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Karena Mobil yang dikepung atau dikerubuti kurang lebih 10 orang itu, di dalamnya terdapat anak kecil dan seorang yg sakit (om dan Tante N). Maka Serda Nurhadi yang mendapatkan informasi kemudain berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih supir mobil untuk mengantar ke Rumah Sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
Hanya saja, aksi Debt Collector tersebut terus berlanjut, Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut.
"Serda Nurhadi refleks membantu warga yang sedang sakit untuk di bawa ke RS dan tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah," jelas Kapendam Jaya dalam keterangan tertulisnya.
5. Akan Buru Debt Collector
Kapendam juga menanggapi aksi tak terpuji dari Debt Collector.
Satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak mentolerir atas perlakuan dari pihak Debt Collector yang arogan hendak mengambil paksa kendaraan yang dikemudikan oleh Serda Nurhadi.
Sebab, Mengambil kendaraan bermotor secara paksa (perampasan) itu menyalahi hukum, tetapi dalam prakteknya masih juga dilakukan.
Perbuatan itu, dapat dijerat/dikenakan pasal 365 KUHP, dimana pasal 365 KUHP adalah pasal pencurian dengan kekerasan sebagai pemberatan dari pasal pencurian biasa.
"Jelas hal itu merupakan pelanggaran dan tidak bisa dimaafkan. Hal itu pun teruang dalam pasal 362 KUHP dan permasalahan ini telah ditangani oleh Pihak Polres Jakarta Utara dan Kodim 0502/Jakut," ujar Kapendam Jaya.
6. Bersyukur Ditolong Serda Nurhadi
Sementara itu, Secara terpisah, Nara pemilik mobil mengaku berterima kasih atas bantuan dari Serda Nurhadi, sehingga bisa mengantarkan keluarga ke rumah sakit.
Dia mengaku bingung ketika dibuntuti Debt Collector, maka kemudian menghubungi Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, dan kebetulan Serda Nurhadi yang datang ke lokasi.
"Saya dihadang di jalan, kunci hendak diambil, maka terjadi rebutan. Saya kemudian meminta bantuan Babinsa, dan meminta bantuan dia membawa mobil agar saya merasa aman ke rumah sakit," ungkap Nara.
Aksi serda Nurhadi ini, mendapatkan apresiasi, karena dia rela menghadapi keroyokan 10 Debt Collector dan tidak mau meladeninya demi membantu pemilik mobil yang hendak mengantarkan keluarganya yang sakit.