Breaking News

Berita Palembang

Disdukcapil Palembang, Rekam e-KTP Orang Dengan Gangguan Jiwa, Sehari Langsung Selesai

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang melakukan perekaman e-KTP pada warga yang mengalami gangguan jiwa.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmaliyah
Disdukcapil Kota Palembang melakukan perekaman e-KTP terhadap Nenek Kartini penderita ODGJ di Kota Palembang, Jumat (7/5/2021) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang melakukan perekaman e-KTP pada warga yang mengalami gangguan jiwa.

Ini dilakukan agar mereka mendapatkan haknya sebagai warga negara dalam mengakses layanan publik seperti menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Kepala UPT Zona 1 Identitas Penduduk Mal Pelayanan Publik Kota Palembang, Lutia Nazla S.IP mengatakan salah satu warga Kelurahan 15 Ulu atas Nama Kartini melakukan perekaman e-KTP.
Sebab, sebelumnya ia belum memiliki e-KTP sehingga kesulitan ketika ia berobat.

Di sisi lain, Nenek Kartini juga tidak memiliki alamat tetap mengingat kondisi keterbelakangan mentalnya sehingga sulit memiliki data kependudukan baik KK dan KTP.

"Kami bantu para ODGJ dalam pendataan dan perekaman KTP-el Bagi masyarakat Penyandang Disabilitas / keterbatasan fisik dan mental.

Ini menjadi PR besar bagi Disdukcapil kota Palembang untuk memberikan hak masyarakat," ujarnya.

Dijelaskan, Lutia mereka turun ke lapangan bersama Tim Disdukcapil Kota Palembang melakukan perekaman e-KTP dan KK langsung jadi hari itu juga, agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan haknya sebagai Warga Negara Indonesia.

"Semua warga kan harus memiliki NIK Ketika ada program-program bantuan itu basic-nya untuk memberikan bantuan kan NIK," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Kota Palembang Dewi Isnaini mengatakan khusus untuk ODGJ pihaknya menerapkan sistem jemput bola.

Dimana ketika ada warga yang melapor akan di tindak lanjuti oleh Dukcapil.

"Kalau ada laporan kita datangi, maupun dia misalnya baik orang asli Palembang atau bukan tetap kita proses sesuai kebutuhan,"katanya.

Dikatakan sebagai golongan yang kurang beruntung, ia merasa bersyukur jika mampu menjangkau warga dengan gangguan jiwa.

"Sebenarnya sedih, tapi kami bersyukur bisa membantu warga ODGJ meski awalnya sulit diajak komunikasi," tutupnya.(yak)

Belum Beruntung, Mudik Usai Sahur, 2 Pemuda Gagal Lewati Petugas : Iseng Pak, Siapa Tau Lolos

Baca juga: Sholat Subuh Mendadak Berhenti, Imam Ditampar Pria Bercelana Pendek, Pelaku Diamankan Makmum

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved