Manakah yang Lebih Utama Mendengar Murottal atau Kajian? Berikut Penjelasan Tepat Ustaz Adi Hidayat
Murottal dan kajian merupakan dua hal yang sama-sama memiliki pahala kebaikan di dalamnya, hanya saja mana yang lebih utama itulah penentunya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Mendengarkan murottal kalau sekedar anda mendengarkan dengan memahami isinya, itu lebih penting memahami isinya," lanjutnya.
"Saya beri contoh begini misalnya kalau ibu mendengar murottal ada pahalanya nggak?
Kalau baca murottal ada pahalanya?
Baca murottal ada setiap hurufnya sepuluh kebaikan.
Kalau anda cuma mendengar saja dapat pahala dari situ, pahala mendengarkannya," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ada dua ayat di sini yakni Alquran surat Al-Anfal ayat 2,
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal
Baca juga: Siapakah yang Menamakan Surat di Alquran? Inilah Makna dari Nuzulul Quran yang tak Banyak Diketahui
"Jadi ada orang-orang tertebtu ketika mendengar murottal-murottal Quran ada getaran dalam imannya, nah itu melahirkan pahala lebih," jelasnya.
Dan yang kedua tedapat dalam Alquran yang artinya jika Alquran dibacakan pada anda, maka simak dan dengarkan.
"Jadi orang yang mendengarkan bacaan Alquran mendapatkan rahmat Allah Subhanahuwata'ala," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Anda mendengar murottal Quran rahmat Allah diturunkan kepada anda, tapi anda mendengar ta'lim mendapat 4 yang diberikan oleh Allah lewat lisan Nabi yang tidak diberikan kepada selainnya," tambahnya.
Empat hal tersebut tercantum di hadits muslim nomor 2010.
Tidak pernah orang kumpul di satu tempat di rumah Allah, dia kemudian bertilawah Alquran, kemudian mereka membahas itu (berdiskus) ta'lim, kecuali diberikan 4 hal
1. Allah akan menaungkan rahmatnya bagi orang itu