Hasil Pertandingan Chelsea Vs Real Madrid, Kante Ciamik, Dua Raksasa Inggris Bertemu di Final

Hasil pertandingan Chelsea melawan Real Madrid pada leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2020/2021.

Penulis: Refly Permana | Editor: Refly Permana
Twitter @OptaJoe
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, berhasil membawa timnya masuk babak final Liga Champions musim 2020/2021. Ini merupakan final kedua kalinya secara beruntun setelah sebelumnya musim lalu membawa Paris Saint Germain ke partai puncak. 

SRIPOKU.COM - Hasil pertandingan Chelsea melawan Real Madrid di leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2020/2021.

Pada leg pertama yang dimainkan di Stadion Alfredo di Stefano milik Real Madrid, kedua tim bermain imbang 1-1.

Di awal-awal laga, Real Madrid yang bertindak sebagai tim tamu tampil meyakinkan.

Klub yang dilatih Zinedine Zidane memaksa Chelsea bermain setengah lapangan.

Striker Real Madrid, Karim Benzema, bahkan punya peluang emas membuat gol.

Namun, sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti berhasil ditepis kiper Chelsea, Edouardo Mendy.

Chelsea justru bermain keras di saat Real Madrid mengambil inisiatif serangan.

Mantan pemain Chelsea, dua kali ditekel keras oleh pemain Chelsea.

Akan tetapi, pola permainan ini membuat serangan Real Madrid justru kendor.

Chelsea yang secara perlahan mulai mengembangkan permainan berhasil mencetak gol lewat kepala Timo Werner.

Proses terciptanya gol Chelsea ke gawang Real Madrid sungguh indah dilihat.

NGolo Kante mengawali proses gol lewat gerakan menipu dan membiarkan bola yang diumpan kepada dirinya lewat begitu saja.

Bola berhasil diterima Werner dan dengan satu kali sentuhan langsung ia umpan ke Kai Havertz.

Mantan pemain Bayer Leverkusen ini lalu melepas tembakan chip melewati tubuh kiper Real Madrid, Thibout Courtois.

Tendangan Havertz membentur mistar atas gawang Real Madrid.

Werner yang tanpa pengawalan langsung menyambar bola tersebut dan mencetak gol.

Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, dimana agregat sementara untuk Chelsea dengan skor 2-1.

Awal babak kedua, beberapa kali Chelsea mendapat peluang emas untuk mencetak gol.

Namun, belum ada yang mengarah ke gawang.

Kalaupun ada, berhasil ditepis dengan baik oleh Courtois.

Melihat belum ada perubahan, Zidane melakukan dua pergantian pemain sekaligus di menit 63.

Salah satunya, menarik keluar Vinicius Junior dan digantikan Marcos Assensio.

Menit 65, Kante hampir saja mencetak gol jika tendangannya tidak ditepis Courtois.

Sebelumnya, Chelsea mendapat peluang tersebut lewat proses serangan balik.

Memasuki menit 75, Zidane kembali memasukkan pemain dengan naluri menyerang, Rodrygo.

Pemain muda itu menggantikan gelandang bertahan Casemiro.

Namun, kehadiran Rodrygo belum membuat Real Madrid tampil lebih menggigit dari segi serangan.

Justru, Chelsea masih menebar teror untuk barisan pertahanan Real Madrid.

Jika saja Courtois tidak tampil ciamik di babak kedua, sudah lebih satu gol dicetak pemain Chelsea hingga menit 75.

Usaha Real Madrid menyamakan kedudukan semakin sulit saat Mason Mount mencetak gol kedua untuk klub yang dilatih Thomas Tuchel.

Peran Kante tidak bisa dikesampingkan karena gol tercipta setelah dirinya merebut bola dari kaki pemain Real Madrid.

Bola langsung diumpan Kante ke Christian Pulisic, pemain yang masuk menggantikan Werner.

Oleh Pulisic, bola diumpan ke tengah dan berhasil disambut dengan baik oleh Mount.

Skor 2-0 dan agregat menjadi 3-1 untuk Chelsea.

Seolah tampil tanpa peran, Hazard menyudahi laga melawan mantan klubnya di menit 89.

Winger asal Belgia ditarik keluar dan digantikan striker Real Madrid asal Spanyol, Mariano Diaz.

Hingga pertandingan usai, Chelsea tak terkejar dan berhak melawan klub sesama dari Inggris, Manchester City.

Chelsea terakhir kali masuk final Liga Champions pada musim 2011/2012.

Final kedua mereka saat itu, membuat The Blues menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya.

Final pertama Chelsea terjadi di musim 2007/2008, dimana lawan mereka saat itu adalah Manchester United.

Di laga itu, Chelsea kalah adu penalti.

Sementara itu, untuk Tuchel, final Liga Champions musim 2020/2021 menjadi yang kedua kali secara berturut-turut.

Musim lalu, Tuchel membawa Paris Saint Germain ke partai puncak.

Namun, kalah dari Bayern Munchen.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved