Perayaan Lebaran Idul Fitri

Bacaan Takbir Idul Fitri Pendek dan Panjang Menurut Rasulullah SAW Versi Arab, Latin dan Artinya

Takbir, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Saw, dilakukan sendiri-sendiri, tidak berjamaah atau bersama-sama di masjid.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Bacaan Takbir Idul Fitri Pendek dan Panjang Menurut Rasulullah SAW Versi Arab, Latin dan Artinya. Selamat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Hari Raja Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang dirayakan dengan Sholat Ied, Takbir dan saling kunjungi ke rumah tetangga, handai taulan dan saudara terdekat.

Takbir atau Takbiran merupakan tradisi lebaran yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW, karena makna Takbiran sangat mendalam.

Sebab Takbiran bukan hanya bentuk dari perayaan kemenangan, tetapi lebih dari itu sebagai bentuk untuk memuji Alah SWT dan benteng bagi Umat Muslim untuk menjaga diri dari godaan Iblis dengan pasukan setannya, yang baru bebas dari belenggu selama bulan Puasa.

Maklum, setan-setan memang dibelenggu selama bulan Puasa Ramadhan, yang dalam makna tersirat, bahwa Iblis kesulitan menyesatkan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Keimanan mereka inilah yang membuat para setan terbelenggu.

Namun, sudah menjadi sifat manusia, ketika berhasil mencapai tujuan, maka sedikit lupa, dan perayaan hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri kerap membuat lupa, hal inilah yang patut diwaspadai.

Maka Nabi Muhammad SAW kemudian membaca Takbir.

Maka Berikut ini merupakan Bacaan Takbir Idul Fitri Pendek dan Panjang Menurut Rasulullah SAW Versi Arab, Latin dan Artinya

Lafadz Takbir Beberapa Versi:

Bacaan Takbir sebenarnya banyak berdasarkan beberapa riwayat dari beberapa sahabat yang mencontohkan Lafaz Takbiran baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Berikut ini Lafaz Takbiran pendek yang kerap dibaca dan memang asal mula dari bacaan Takbir.

Berikut Lafaz Takbiran dari Ibn Mas’ud ra. Riwayat dari

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Pelafalan:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamdu

Artinya:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

Kemudian Lafaz Takbiran Versi Ibn Abbas ra:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ
اللَّهُ أَكْبَرُ، عَلَى مَا هَدَانَا

Lalu ada Takbir versi Ibn Abbas diriwayatkan oleh Al Baihaqi. Disebutkan oleh Salman Al Farisi ra:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Ibn Hajar mengatakan: Takbir Salman Al Farisi ra diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam Al Mushanaf dengan sanad shahih dari Salman.

Takbir, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Saw, dilakukan sendiri-sendiri, tidak berjamaah atau bersama-sama di masjid.

Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Anas bin Malik, para sahabat ketika bersama nabi pada saat bertakbir, ada yang sedang membaca Allahu Akbar, ada yang sedang membaca laa ilaaha illa Allah, dan satu sama lain tidak saling menyalahkan… (Musnad Imam Syafi’i 909)

Berikut Ini Takbiran versi pendek dan umum dibaca serta versi panjang versi lengkap:

1. Bacaan Takbir yang Umum Dibaca

Takbir yang biasa dilantunkan saat Idul Fitri adalah sebagai berikut:

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Pelafalan:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

2. Takbir lafadz panjang:

للَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Pelafalan:

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil hamd.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi

katsiiraa,

wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.

Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya:

"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."

Demikian bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri, semoga kita semua dalam berkah Allah SWT dan tetap menjaga kemenangan kita selama bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri serta menjaga keimanan untuk menjadi Mukmin yang sempurna.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved