Ramadan 2021

Jalankan Puasa Tapi Tidak Sholat, Apakah Sah Puasanya? Begini Kata Ustaz Abdul Somad: Dia Bisa Kafir

Bagaimana orang puasa tapi tak sholat? Padahal Sholat didahulukan urutannya dalam rukun Islam, sehingga sholat menjadi kewajiban yang juga diutamakan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustrasi gerakan sholat 

SRIPOKU.COM - Bagaimana hukumnya jika orang yang berpuasa tapi meninggalkan sholat? Begini hukumnya dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

Kini umat muslim telah melaksanakan ibadah puasa di hari di akhir Ramadhan.

Setelah ditetapkan puasa hari pertama yakni pada Selasa, 13 April 2021.

Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahunnya.

Ibadah puasa Ramadhan termasuk rukun Islam yang keempat setelah syahadat, sholat dan zakat.

Lantas bagaimana hukumnya jika menunaikan puasa namun tidak sholat?

Padahal sholat didahulukan urutannya dalam rukun Islam, sehingga sholat menjadi kewajiban yang juga diutamakan.

Berikut penjelasannya dijabarkan oleh Ustaz Abdul Somad melalui bukunya Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Bolehkah Melakukan Donor Darah saat Puasa? Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Ramadhan 1442 Hijriyah
Ramadhan 1442 Hijriyah (SRIPOKU.COM/ANTON)

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Jika Puasa Sebulan Penuh Tapi Tidak Bayar Zakat? Begini Kata Ustaz Abdul Somad

Pertanyaan :

Kalau orang puasa tanpa sholat tarawih dan 5 waktu, omongannya jorok dan kasar, itu bagaimana pak ustaz, apakah sah puasanya?

Jawaban :

Orang yang tidak berzakat itu sekedar fasik saja, orang yang tidak puasa itu fasik saja, tapi orang yang tidak sholat, baca buku 99 Tanya Jawab Sholat, siapa yang meninggalkan sholat dia bisa kafir.

Oleh sebab itu maka jangan tinggalkan sholat.

Sebagian ulama mengatakan meninggalkan sholat itu fasik, tidak sampai mengeluarkan dia daripada agama.

Akan tetapi, sholat adalah tiang agama.

Jadi bangunan ini akan hancur dan roboh kalau tiangnya tidak kuat.

Oleh sebab itu jangan tinggalkan sholat.

Sholat dan puasa.

Bagaimana dengan yang ngomongnya kasar?

Siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta, bohong, tidak meninggalkan perbuatan curang dan tipu muslihat, perbuatan dia meninggalkan makan dan minum itu tidak ada pahalanya.

Berapa banyak orang yang puasa tidak dapat apa-apa dari puasa hanya lapar saja.

Baca juga: Bolehkah Menjual Makanan Kepada Non Muslim di Bulan Puasa? Begini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad

Puasa di Jepang lebih panjang, sampai 15 jam sehari
Puasa Ramadhan 1442 Hijriyah (Sripoku.com)

Baca juga: Hukum Menghirup Inhaler saat Berpuasa, Apakah Bisa Batal? Begini Penjelasan Tepat Ustaz Abdul Somad

Puasa Ramadhan dikerjakan selama sebulan penuh dengan diiringi ibadah sunnah lainnya seperti sholat tarawih dan witir.

Banyak ibadah yang bisa dikerjakan dalam bentuk amalan selain berpuasa dan menunaikan sholat.

Salah satunya yakni membayar zakat fitrah yang merupakan kewajiban muslim setelah puasa.

Membayar zakat dilakukan sesuai arahan panitia zakat setempat, biasanya di penghujung Ramadan.

Menjelang hari raya idul fitri umat muslim pun diwajibkan membayar zakat fitrah.

Ibadah membayar zakat fitrah dilakukan selama bulan Ramadan menuju bulan Syawal.

Zakat ini disyariatkan agar setiap muslim kembali kepada keadaan fitrah atau suci.

Lantas, bagaimana hukumnya jika puasa sebulan penuh namun tidak membayar zakat?

Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Hukum Perempuan ke Masjid Melaksanakan Sholat Tarawih, Diperbolehkan Selama Menghindari Hal ini!

Hal ini sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang jemaah kepada Ustaz Abdul Somad.

"Saya sekeluarga puasa full di bulan Ramadhan, tapi saya tidak mampu bayar zakat fitrah, karena saya tak punya pekerjaan sama sekali selama bulan ini, begitu juga dengan istri saya, sementara anak-anak saya masih sekolah.

Hukumnya bagaimana ya pak ustaz?," tanya jemaah.

Menanggapi hal ini, Ustaz Abdul Somad pun langsung mengurai jawabannya dengan singkat dan padat.

"Wajib membayar zakat fitrah dari sejak terlihatnya hilal sore, syawal, sejak itulah wajib membayar zakat fitarh sampai besok pagi khotib naik mimbar," ujarnya.

"Jadi kalo dihitung itu sekitar 14 jam dari mulai jam 6 sore sampai besok jam 8 pagi khotib naik mimbar, jika selama 14 jam ini engkau termasuk orang yang mampu wahai saudaraku maka engkau bayar zakat fitrah," jelasnya.

"Tapi kalau dalam 14 jam ini kau tidak mampu engkau menerima zakat fitrah, jam 6 sore engkau menerima zakat fitrah, datang satu orang, dua orang, tiga orang ngantar zakat fitrah, jam 12 malam engkau punya tiga goni beras, maka besok pagi engkau membayar zakat fitrah, begitulah dari yang tidak mampu menjadi mampu, wallahualam bishawab," tutur Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Hukum Ucapkan Kata Sayang ke Pacar di Bulan Ramadan Menurut Ustaz Khalid Basalamah

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved