Breaking News

Pembunuhan Ibu Kadus di Bulukumba, Sebab Nyawa Korban Melayang Dipicu Pengecoran Jalan: Pilih Kasih

Pasalnya, rabat beton yang sementara dikerjakan di Dusun Katangka membuat jalanan lebih tinggi dari pekarangan rumahnya.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribunnews: TribunBulukumba/Istimewa
(Kiri) korban yang ditemukan tewas dan (Kanan) foto korban semasa hidup 

SRIPOKU.COM - Seorang ibu kadus dibunuh oleh warganya sendiri sebab korban dianggap pilih kasih.

Motif pembunuhan ibu kepala dusun (kadus) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya terungkap.

Berdasarkan keterangan tersangka, SH saat diinterogasi petugas, ia tega membunuh Aliani lantaran kesal.

Hal ini dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan.

Ia mengatakan, tersangka menikam korban menggunakan badik.

"Dia tikam korban menggunakan badik, penyebabnya karena menilai korban pilih kasih," jelas Daniel, Selasa (27/4/2021).

Kekesalan SH mulai memuncak saat ia meminta bagian pinggir jalan untuk masuk rumahnya agar cor.

Pasalnya, rabat beton yang sementara dikerjakan di Dusun Katangka membuat jalanan lebih tinggi dari pekarangan rumahnya.

Baca juga: Nyali Teroris KKB Papua Ciut Digempur TNI-Polri Usai Jokowi Nyatakan Perang, Minta Berunding 3 Hal

Baca juga: Utang Lunas Asalkan Mau Bercinta, Gadis Muda Tolak Tawaran Sahabat, Korban Dibunuh Jasadnya Dicat

Sehingga ia meminta Aliani untuk mengarahkan tukang mengecor bagian tersebut agar jalan dan bagian depan rumahnya rata.

Kronologis itu juga disampaikan oleh Kades Karama, Jusman, pasca pembunuhan itu terjadi.

Jika itu benar, maka aksi pembunuhan yang dialami Aliani dinilai sebagai pembunuhan berencana.

Karena sebelum kejadian, ia sempat mendapatkan ancaman.

Namun, Daniel Nainggolan masih enggan mengomentari hal itu.

"Untuk disebut pembunuhan berencana, belum bisa kami sampaikan, masih terus diselidiki," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Aliani yang merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama, yang ditemukan meninggal dengan keadaan tragis, Senin (19/4/2021) lalu.

Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.

Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.

Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.

Sebelumnya, Kepala Desa Karama, Jusman menceritakan, sebelum kejadian, Aliani memang sempat mendapat ancaman dari salah seorang warga.

Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.

Ditahan di Polda Sulsel, Hindari Kemarahan Keluarga Korban

Terduga pelaku pembunuhan Aliani, telah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (24/4/2021) lalu.

Terduga pelaku adalah pria berinisial SH, yang tak lain merupakan tetangga Aliani sendiri.

Terduga telah dijemput oleh Anggota Satreskrim Polres Bulukumba.

Namun, terduga tidak langsung di bawa ke Bulukumba.

SH dititip di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).

Hal itu disampaikan Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan, Selasa (27/4/2021).

"Iya dititip di Polda Sulsel, kan kondisi di Bulukumba saat ini sedang panas-panasnya, takutnya nanti berimbas ke SH," jelas Ipda Daniel Nainggolan.

Disatu sisis, terduga pelaku masih isolasi.

Ditakutkan, jika berada di Polres Bulukumba, nanti bakal banyak yang menjenguk. S

Terkait sampai kapan di titip di Polda Sulsel, Daniel Nainggolan mengaku tak mengetahui pasti.

"Kita lihat kondisi. Kalau tidak memungkinkan, sampai mau tahap dua di kejaksaan baru kita jemput," tambanya.

Sekadar diketahui, Aliani yang merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama, yang ditemukan meninggal dengan keadaan tragis, Senin (19/4/2021) lalu.

Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.

Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.

Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.

Sebelumnya, Kepala Desa Karama, Jusman menceritakan, sebelum kejadian, Aliani memang sempat mendapat ancaman dari salah seorang warga.

Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gara-gara Jalan Cor Tak Sampai Depan Rumahnya, Alasan SH Habisi Kepala Dusun Perempuan Bulukumba

(Tribun-Timur.com /Firki Arisandi)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gara-gara Jalan Cor Tak Sampai Depan Rumahnya, Alasan SH Habisi Kepala Dusun Perempuan Bulukumba

(Tribun-Timur.com /Firki Arisandi)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved