KRI Nanggala Tenggelam
'Semua Warga Doa' Sersan yang Rajin Sholat Itu Kini Berpatroli di Keabadian Bersama KRI Nanggala-402
Meski harus pulang pergi, Surabaya-Bangkalan, Eko tetap rajin beribadah di mushala. Selama Ramadhan, kebiasaannya bertambah, Eko rajin tadarus sehabis
SRIPOKU.COM - Salah satu awak KRI Nanggala-402, Serda Eko Prasetyo (34), dikenal warga Perum Pondok Halim II, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan, sebagai sosok yang ramah.
Paman Eko, Abdul Wahed mengatakan, pria berpangkat sersan itu rajin beribadah secara berjemaah di kompleks perumahan.
Meski harus pulang pergi, Surabaya-Bangkalan, Eko tetap rajin beribadah di mushala. Selama Ramadhan, kebiasaannya bertambah, Eko rajin tadarus sehabis tarawih.
"Sehabis tarawih, Eko biasanya rebahan di emper musala sambil menunggu giliran tadarus karena mendahulukan anak-anak tadarus duluan," ujar Wahed saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (26/4/2021).
Wahed menambahkan, terakhir bertemu dengan Eko usai shalat Tarawih pada Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Ampun Pak Ampun Pria yang Lecehkan Istri Korban KRI Nanggala 402 Berubah Cengeng Usai Kena Cambuk
Baca juga: Posisi 53 Awak di Bagian KRI Nanggala yang Terbelah, Singapura Sedih, MV Swift Rescue Telah Membantu

Setelah pertemuan itu, Wahed sudah tidak bertemu lagi dengan Eko. Selain dikenal rajin ibadah, Eko yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah tahun 1987 ini, sosok yang santun dalam bergaul dengan orang lain.
Bahkan, ayah dua anak ini enggan berbicara dengan orang lain jika isi pembicaraannya tidak bermanfaat.
"Orangnya kalau tidak diajak bicara, enggan bicara duluan. Dia sopan sekali perangainya," imbuh Wahed.
Ketua RT 9 Perum Pondok Halim II, Sudaili mengaku sangat terpukul atas kehilangan Eko Prasetyo.
Meski baru empat tahun tinggal di perumahan itu, namun sosok Eko dikenal sebagai warga yang ramah dan santun.
"Waktu KRI Naggala 402 dikabarkan hilang kontak, semua warga perumahan setiap malam menggelar doa keselamatan karena Eko orangnya baik dan santun," tutur Sudaili melalui telepon.
Kru Kapal Eko telah menikahi seorang perempuan bernama Dewi Nurista Priwantini (32).
Dari perkawinan itu, mereka dikaruniai dua anak, yakni Latif (6) dan Lani (3). Di KRI Manggala 402, Eko bertindak sebagai juru komunikasi II saat melaksanakan tugas latihan perang di perairan utara pulau Bali. Sementara itu, istri Eko, Nurista masih belum mau ditemui jurnalis setelah kecelakaan kapal selam itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sersan yang Rajin Shalat dan Mengaji Itu Kini Berpatroli dalam Keabadian Bersama KRI Nanggala-402"
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini: