Sosok Oknum Lurah yang Berani Debat Menantu Jokowi Walikota Medan, Bobby: Siapa Sih yang Ngajari
Namun Lurah Sidorame Timur ini mendebat Bobby, bahwa tindakannya tidak salah dan karena tak ada pemaksaan dan memberi seikhlasnya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sempat viral terkait dugaan pungli yang dilakukan oknum Lurah di kota Medan, membuat Walikota Medan Bobby Nasution kesal dan marah.
Sebab tindakan itu sudah salah, tetapi sang Lurah tetap ngeyel dan bahwa tindakannya itu benar. Aksi sang Lurah Sidorame Timur Hermanto yang berani mendebat Menantu Jokowi inilah yang membuat viral.
Sebab adu mulut alias debat ini berlangsung di hadapan beberapa warga yang tengah mengurus keperluan surat menyurat, saat itu secara kebentulan Walikota Medan Bobby Nasution memang tengah melakukan sidak.
Dalam sidak itulah, Bobby Nasution mendapati bahwa Lurah Sidorame Timur dan Kepala Seksi Pembangunan Dina Sumanjuntak diduga melakukan pungli.
Sosok Lurah Sidorame Berani Debat Menantu Jokowi Walikota Medan ini pun menjadi perhatian bahwa, Bobby terlihat kesal dan sempat bernyata: "Bapak Siapa Sih yang Ngajari," ujar Bobby ketika didebat oleh Walikota Sidorame Timur Kota Medan tersebut, Jumat (23/4/2021).
Seperti dikutip Sripoku.com dari Video Tribun Medan, debat alias adu mulut Lurah Sidorame versus Lurah Sidorame Timur ini, bermula dari laporan warga kepada Walikota Medan Bobby Nasution.
Lalu Bobby Nasution selaku Walikota Medan melakukan sidak langsung dan secara kebetulan bertemu dengan warga yang hendak mengurus perizinan.
Bobby kaget karena orang yang mengurus surat menyurat itu harus membayar lebih dari tarif yang ditetapkan. Hal inilah yang membuat Bobby marah dan memanggil Lurat Sidorame Timur.
Diharapan Lurah, Bobby bertanya kepaa warga yang diketaui bernama Kepling, yang mengakui jika dia dan warga saat mengurus dokumen dan surat lainnya membayar di atas Rp 50 ribu, termasuk untuk pengurusan SKU.
"Sejauh ini warga saya harus bayar Rp 50 ribu ke atas, untuk terbaru untuk pengurusan SKU," jelasnya.
Bobby pun langsung konfirmasi ke sang Lurah dan menengur.
"Enggak boleh pak, bapak siapa sih yang ngajarin kaya gitu," kata Bobby.
Suami Kahiyang Ayu ini pun kemudian menegus bahwa hal itu salah dan itu seperti pungli.
Namun Lurah Sidorame Timur ini mendebat Bobby, bahwa tindakannya tidak salah dan karena tak ada pemaksaan dan memberi seikhlasnya.
"Maksudnya saya jujur pak. Tidak saya patok-patok (menentukan tarif)," ujar Hermanto.
Melihat ini Bobby pun marah dan selaki menegaskan bahwa tindakan itu merupakan pungli. Dia akan tetap memecat Lurah yang sudah melakukan pungli tersebut.
Bobby memberikan nasehat kepada Lurah ini bahwa tindakan itu salah dan berbahaya, karena melanggar hukum.
Apalagi di tengah kondisi saat ini masyarakat serba kekurangan."Masyarat sudah susah kok, diminta uang lagi pak? Bahaya loh ini, saya tidak suka kalau begini caranya," jelas Bobby.
Urus SKU Rp 200.000
Dikatakan oleh salah seorang warga, bahwa mengurus SKU dia harus bayar Rp 200 ribu.
Sementara itu ada uang tambahan lagi minimal Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.
Pengalaman buruk inilah yang membuat banyak warga mengaku dan tak jadi mengurus izin atau pun surat dokumen lainnya karena harus bayar lagi diluar tarik yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui, Bobby Nasution, Walikota Medan marah besar dan kemudian memecat Lurat Sidorame Timur bersama stafnya karena diduga melakukan pungutan liar.
Sementara itu, Lurah Sidorame Hermanto membantah bahwa dia meminta hal seperti itu, sebab selama ini tak ada persoalan karena seikhlasnya saja.
"Tapi saya tidak meminta, mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya," jelasnya.
