Kapal Selam Hilang Kontak

#Prayfornanggala402 di Twitter, Oksigen Habis Sabtu Pagi: Netizen Doakan Semua Awak Kapal Selamat

Doa untuk pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 berkumandang.  Bahkan memuncaki trending topik di twitter

Editor: Wiedarto
Twitter
#Prayfornanggala402 trending non 1 di twitter. netizen berdoa agar kapal selam tersebut segera ditemukan mengingat sisa ketersediaan oksigen yang tinggal beberapa jam lagi. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Doa untuk pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 berkumandang.  Bahkan memuncaki trending topik di twitter malam ini.

Doa dipanjatkan para netizen dalam hastag #Prayfornanggala402

Ajakan doa terkait dengan ketersediaan oksigen yang hanya 72 jam sejak kapal selam itu hilang kontak, Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB.

Artinya jika dimulai sejak pukul 20.00, maka ketersediaan oksigen tinggal 7 jam.

Kapal selam itu hilang kontak diduga karena black out atau mati kelistrikan secara total.

Berikut sebagian ciutan netizen teratas sejak berita ini ditulis sekitar puku 20.30 WIB.

@daysixeu3: Pray for Nanggala 402. Semoga mereka segera ditemukan dalam keadaan sehat dan tim evakuasi diberikan kelancaran dalam pencarian Kartu hati #Prayfornanggala402

@txtdariweipi: Semoga kapal selam KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh anggota kru dalam keadaan selamat

@Aynasenaa: Semoga cepat ditemukan dan kembali kedaratan. Aamiin

@Lzendeul: Oksigen cuma sampai besok:( semoga kapal bisa cepat diangkat kepermukaan dan semua orang di dalam sana selamat ya Tuhan

@jinniiees: sending prayers for all the crews, semoga bisa cepet ditemuin aamiin #Prayfornanggala402

@baekhyuuneeee: ayo luangkan waktu sebentar , berdoa semoga kapal bisa segera ditemukan dan semua awak kapal kembali dalam keadaan selamat

@owalahmon: Semoga lekas naik kedaratan. Ada kluarga yang berharap cemas menunggu kabar dirumah Doa doa baik semoga menghasilkan kabar baik

@jiumybeloved: Semoga cepet ditemukan dan mereka semuanya selamat

@yangiekim03_: Ya allah lindungilah mereka #Prayfornanggala402

Berpacu dengan Waktu

Berpacu dengan waktu yang terbatas, upaya evakuasi terhadap 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 terus dikebut.

Evakuasi dioptimalkan, untuk mengejar cadangan oksigen di dalam kapal selam yang diperkirakan habis dalam 72 jam atau sekitar Sabtu (24/04/2021) pagi.

Mantan Komisioner KNKT Dede Farhan Aulawi menyebut, semua perangkat teknologi yang dimiliki akan dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Dede menambahkan, kembali pada kemampuan radar dan sonar yang dimiliki oleh masing-masing kapal, yang melakukan pencarian untuk menemukan titik dimana perkiraan keberadaan kapal tersebut.

Tak seperti penyelamatan kecelakaan laut pada umumnya penyelamatan kecelakaan kapal selam jauh lebih sulit.

Menurut Pakar Kapal Selam dari Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Wisnu Wardhana, misi penyelamatan kecelakaan kapal selam memerlukan kapal selam penyelamat yang memiliki kemampuan khusus untuk operasi penyelamatan di bawah kedalaman ekstrem.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizald menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu adanya koordinasi dengan militer, karena yang akan diselamatkan adalah kapal selam yang sedang membawa torpedo berhulu ledak.

Bobby juga mengatakan, dalam upaya pencarian kapal selam saat ini yang bisa dilakukan adalah meminjam kapal sipil yang memiliki seismik survey.

Lakukan Penyisiran

Sebanyak 25 kapal gabungan TNI AL dan Kepolisian terus melakukan penyisiran di perairan utara Pulau Bali.

Kapuspen Mabes Mayjen TNI Achmad Riad menjelaskan, saat ini keberadaan KRI Nanggala 402 belum ditemukan.

Penyisiran dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan KRI Nanggala 402 yang kemungkinan terbawa arus bawah laut.

Di sisi lain, sejumlah kapal TNI AL juga melakukan penyisiran di daerah KRI Nanggala 402 saat hilang kontak, serta lokasi ditemukannya kemagnetan tinggi di kedalaman 50-100 meter oleh KRI Rimau.

Menurut Achmad, pencarian hanya bisa dilakukan dengan sonar lantaran kapal selam hanya diam dan tidak mengeluarkan suara.

“Secara teknis bisa saja arus bawah laut membawa semuanya ketika dia mengapung bisa terbawa. Karena kebetulan kapal selamnya kan sudah diam, tidak ada suara, sehingga hanya sonar yang bisa menangkap," ujar Achmad saat jumpa pers, Jumat (23/4/2021).

Adapun 25 kapal TNI AL dan Polri yakni 20 kapal perang, satu kapal selam KRI Alugoro 405 serta empat kapal Polri yang dilengkapi dengan Remotely operated underwater vehicle (ROV) atau unit drone dan memiliki kemampuan alat sonar dua dimensi.

Selain dari dalam negeri, negara tetangga juga mengirimkan bantuan, seperti Singapura telah mengirimkan kapal MV Swift Rescue yang dijadwalkan tiba pada Sore atau malam hari.

Selain itu, ada juga kapal MV Mega Bakti dari Malaysia.

Menurut Achmad, kapal tersebut saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi hilangnya KRi Nanggala 402 di perairan utara Bali.

Kemudian ada juga HMAS Ballarat dan HMS Sirius yang dikimkan negara Australia serta satu kapal dari negara India.

Achmad menambahkan selain kapal penelamat, bantuan berupa pesawat militer yaitu pesawat Poseidon juga akan didatangkan.

“Kita harapkan juga pesawat Poseidon juga bisa segera merapat,” ujar Achmad.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul #Prayfornanggala402 Berkumandang di Twitter, Pencarian Berpacu dengan Ketersediaan Oksigen di Kapal, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/23/prayfornanggala402-berkumandang-di-twitter-pencarian-berpacu-dengan-ketersediaan-oksigen-di-kapal?page=all.

Editor: Wito Karyono

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved