Ramadhan
30 Hari Ramadhan Rahmat & Ampunan
Bulan Ramadhan itu terbagi tiga ”Permulaan Bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya ampunan, sedang akhirnya adalah pembebas dari api neraka

Beliau juga mengutip penilaian Abu Hatim terhadap Maslamah bin as-Shalt sebagai matrukul hadits' satu istilah yang hanya disematkan pada sosok yang tertuduh sebagai pendusta.
Menurut sementara ‘pakar' hadits riwayat Salam bin Sawar ini merupakan cuplikan dari satu hadits yang amat panjang riwayat Salman al-Farisi' Imam Ibnu Khuzaimah menyantumkan riwayat ini dalam kitab shahih beliau, sebagai berikut:
"Wahai manusia! Sesungguhnya kalian akan dinaungi bulan yang memiliki keagungan nan penuh keber-kahan.
Yaitu bulan yang didalamnya ada suatu malam yang nilainya lebih haik dari seribu bulan".
Allah jadi-kan puasa pada bulan itu sebagai kewajiban, dan bangun malam (shalat tarawih) sebagai amalan sunnah.
Siapa saja yang berupaya mendekatkan diri pada ilahi dengan melakuknn amal kebaikan dibulan ini, sama lah ia dengan orang yang menunaikan amalan fardlu dibulan lainnya.
Dan siapa yang menunaikan suatu fardlu dibulan ini, samalah ia dengan mengamalkan tujuh puluh fardlu dibulan lainnya.
Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sikap sabar balasannya adalah surga.
Ramadhan ialah bulan pelipur lara.
Allah menambah limpahan rizki dibulan ini pada orang yang beriman.
Siapa yang gemar memberi makanan ber-buka pada mukmin yang berpuasa dibulan ini, hal itu merupakan ampunan bagi dosa-dosanya dan akan membebaskannya dari api neraka.
la juga akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang ber-puasa, tidak kurang sedikitpun jua. Sementara sahabat bertanya, wahai Rasulullah, bukankah tak semua di antara kami mampu memberi makan orang yang berpuasa?
Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi makanan bagi yang berpuasa, sekalipun hanya sebiji kurma, seteguk air, ataupun sehirup susu".
Bulan Ramadhan permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan, sedang akhirnya ialah pembebasan dari api neraka.