Berita Selebriti
Aurel Diminta Mertua Tak Lebih Dominan, Atta Halilintar Singgung Perceraian: Laki-laki itu Pemimpin!
Di hadapan ayah dan ibunya, Atta Halilintar mengaku telah memberikan pelajaran tersebut kepada Aurel.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Meski tak tinggal dekat dengan Aurel dan Atta Halilintar, nyatanya Lenggogeni Faruk dan Halilintar Anofial Asmid masih memperhatikan mereka.
Terbukti berbagai nasihat pernikahan pun diberikan pada Aurel dan Atta Halilintar meskipun melalui sambungan video call.
Hal itu tentu karena Lenggogeni dan Halilintar Anofial ingin Atta Halilintar dan Aurel mengikuti jejak pernikahan mereka.
Orangtua Atta Halilintar lantas memberikan contoh hubungan mereka sendiri yang sukses dan selalu harmonis dengan sebelas anak.
Lebih lanjut Halilintar Anofial Asmid kemudian menyinggung bahwa keluarganya tidak mengenal dominasi wanita dalam rumah tannga.
Nasihat tersebut terekam di kanal YouTube Gen Halilintar belum lama ini.
Diakui Anofial, dalam keluarganya tak ada istilah Women Power.
Baca juga: Bak Tak Peduli Nathalie Hapus Foto Sule, Putri Delina Mendadak Curhat soal Lina: Kita Semua Kangen
Baca juga: Ibu Kandung Betrand Peto Nangis Ngaku Tak Dipedulikan, Ruben Onsu Beri Sindiran: Onyo Benci Sekali
"Jadi kita nggak ada istilahnya, woman power itu di atas men power," kata Halilintar Anofial Asmid.
Aurel sebelumnya telah disarankan untun membaca panduan rumah tangga yang ada di dalam buku Gen Halilintar.
Ia kemudian disarankan untuk memahami baik dan buruknya dominasi istri di dalam sebuah rumah tangga.
"Setelah baca buku ini, masuk ke situ 'Woman power', nanti akan tahu bagaimana wanita itu bisa mengendalikan lelaki, tapi lelaki yang kuat bisa mengendalikan wanita," kata Halilintar Anofial.
"Jadi kebanyakan dunia ini runtuh dan jatuh, pemimpin-pemimpin tumbang karena dia dikendalikan istrinya."
"Jadi bagus sekali, si istri solid sama suaminya. Jadi dia satu, satu rasa, satu pikiran, selaras dan sepaham," jelasnya.
Di hadapan ayah dan ibunya, Atta Halilintar mengaku telah memberikan pelajaran tersebut kepada Aurel.
"Soal yang woman power itu aku pelan-pelan sudah ngasih tahu, aku bilang hakikatnya Tuhan menciptakan bahwa laki-laki itu pemimpin, walaupun bagaimana lelaki itu," ungkap Atta Halilintar.
Lebih lanjut, Atta Halilintar justru menyinggung soal perceraian.
"Nah kebanyakan hubungan yang gagal, kebanyakan perceraian terjadi adalah ketika wanita itu ingin menjadi woman power."
Menurut Atta, suatu rumah tangga memang sudah semestinya dipimpin oleh seorang laki-laki.
Bila wanita mendominasi, besar kemungkinan bahwa hubungan rumah tangga tidak akan bertahan lama.
Meski terdengar sangat patriarki, hal itu sudah dibuktikan sukses di keluarga Gen Helilintar.
"Ketika woman power kan laki-laki kayak di bawahnya, nah ketika lelaki di bawah kan kepimpinannya nggak jelas, ketika nggak jelas jadi cerai, karena nggak ada yang bisa diikuti," ujar Atta Halilintar.
"Jadi kalau kita taat maka kita akan dapat manfaatnya. Dapat nikmat, banyak khidmat. Banyak taat, bayak manfaat," pungkasnya.
Atta Halilintar Tak Malu Tanyakan Soal Berhubungan saat Ramadhan, Mertua Aurel Bereaksi
Lewat sambungan video call, Atta dan Aurel pun mendapat sejumlah nasihat, termasuk soal berhubungan suami istri di bulan Ramadhan.
Hal itu terekam dalam video di YouTube GEN HALILINTAR.
Baca juga: Jauh Sebelum Nathalie Hapus Semua Foto Sule, Dede Sunandar Pernah Ungkap Sikap Eks Majikan:Konsisten
Baca juga: Lama Tak Muncul di Indonesia, Siti Nurhaliza Melahirkan Anak Kedua, Bayi Laki-laki Berkah Ramadan
Awalnya Atta bertanya bagaimana pendapat orang tuanya soal memiliki anak di bulan Ramadhan.
"Kalau punya anak di bulan Ramadhan tuh bagus apa enggak bi?," tanya Atta.
Dengan menggunakan kalimat yang bijak, Anofial Asmid pun tampak memberikan nasihat pada putra sulungnya itu.
Anofial Asmid pun menjelaskan bahwa berhubungan suami istri halal dilakukan saat bulan Ramadhan.
Namun, aktivitas tersebut tidak boleh dilakukan di waktu siang.
"Enggak ada halangan, yang enggak boleh kan berhubungan suami istri di siang Ramadhan.
Kalau berseraga (berhubungan badan) di malam hari halal.
Batasnya antara magrib dengan imsyak, atau magrib sampai subuh ada yang bilang begitu.
Nah itu halal, jadi enggak ada masalah gitu," jawab Anofial Asmid.
Ayah Atta juga menceritakan kisah di zaman nabi soal berhubungan suami istri di bulan Ramadhan.
Lenggogeni pun turut memberitahu putranya soal kifarat atau denda jika sampai hal tersebut terjadi.
"Pernah dulu teman nabi, itu dia baru nikah tidak bisa menahan diri di siang hari dia berseraga.
Nah itu hukumannya berat, pinaltinya berat," terang ayah Atta.
"Terus kena kifaratnya mesti puasa 60 hari berturut-turut, terus mesti memerdekakan hamba berapa ya, beratlah, jangan sampai terjadi," imbuh ibunda Atta.