Public Figure Tertarik Jumputan Titik Tujuh Khas Palembang, Ada Anwar Fuadi Hingga Annisa Pohan
Ada nama Anwar Fuadi, Annisa Pohan, hingga Inggrid Kansil yang merupakan Ketua DPP IPEMI, Meisya Siregar, Helmi Yahya, dan lain-lain.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu kain khas Palembang, Jumputan Titik Tujuh, menjadi salah satu busana yang dipakai finalis Bujang Gadis Kampus Poltekkes 2021.
Para finalis ini mengenakan Jumputan Titik Tujuh milik Wulan Gallery.
Sebelum tampil di Fave Hotel pada Sabtu (10/4/2021), para finalis sempat menggelar photshoot di butik Wulan Gallery yang berlokasi di Ruko Perumahan Bukit Sejahtera Poligon Blok BA 19.
Para finalis yang datang dari kalangan milenial ini tampak anggun mengenakan busana khas Palembang tersebut, tak kalah dengan busana modern.
• Cerita Briptu Tivany Dicap Nakal, Bertindik dan Tatoan, Kini Jadi Polwan Gegara Lihat Ibu Jualan
Apalagi, Hoerian Wulandari selaku desainer sekaligus pemilik Wulan Gallery memadukan Jumputan Titik Tujuh koleksinya dengan beberapa unsur modern.
Selain itu juga, para finalis Bujang Gadis Kampus Poltekkes 2021 ini juga dilengkapi aksesoris berupa gelang, cincin, bros mutiara, hingga tas songket yang semuanya milik Wulan Gallery.

"Yang pasti, unsur budaya atau ciri khas dari Jumputan Titik Tujuh tidak kita hilangkan," kata Wulan.
Dikatakan Wulan, Jumputan Titik Tujuh masih menjadi primadona di Wulan Gallery.
Sejumlah public figure ternama, diungkapkan Wulan, juga sudah memesan kain khas Palembang tersebut.
Ada nama Anwar Fuadi, Annisa Pohan, hingga Inggrid Kansil yang merupakan Ketua DPP IPEMI, Meisya Siregar, Helmi Yahya, dan lain-lain.
• Pemkot Palembang Siapkan Bazar Sembako Murah, Bergantian di 18 Kecamatan
"Rata-rata mereka tahu Jumputan Tujuh Titik dari Wulan Gallery karena dari mulut ke mulut.
Selain itu, sejumlah public figure itu juga kebetulan masih ada hubungan keluarga dengan kita," kata Wulan.
Di mata Wulan, anak-anak milenial yang memakai baju khas daerahnya di suatu acara besar patut diapresiasi.
Mereka sudah ikut serta melestarikan budaya asli Palembang di zaman modern seperti sekarang.

Buktinya, kain-kain khas Palembang seperti Jumputan Titik Tujuh ini tetap cocok dipakai anak-anak muda, sehingga tidak harus melulu memakai busana modern.