Ngabuburit Seru Ala Komunitas Palembang Free Fly, Latihan Bareng Menerbangkan Burung Macaw

Kecantikan warna dan karakter burung paruh bengkok yang bandel dan lembut menjadi daya tarik untuk dijadikan hewan kesayangan.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Anggota komunitas Palembang Free Fly saat melakukan latihan bersama menerbangkan burung macaw, Rabu (15/4/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyak cara bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

Salah satunya, latihan bareng menerbangkan aneka burung macaw yang dilakukan oleh Komunitas Palembang Free Fly.

Memanfaatkan tanah kosong di kawasan Bukit Sangkal, kota Palembang, anggota komunitas ini melatih burung peliharaan kesayangan di sore menjelang berbuka. Mulai pukul 16.30-18.00 WIB.

Harga Kebutuhan Pokok d OKU di Hari Pertama Puasa, Naik Tetapi tidak Siginfikan

"Latihan biasanya pagi dan sore. Berhubung bulan Ramadan, jadi diganti sore saja," ujar Ketua Komunitas Palembang Free Fly, Ahmad Fikri, Rabu (14/4/2021).

Latihan bersama ini bertujuan membangun ikatan (bonding) antara burung dan pemilik.

Setiap hari dibutuhkan waktu minimal 15 menit saja diterbangkan. Semakin banyak waktu semakin memperat ikatan.

"Quality time itu penting supaya lebih dekat dengan pemilik karena burung ini punya karakter tersendiri yakni ada kedekatan dengan pemiliknya," kata dia.

Kecantikan warna dan karakter burung paruh bengkok yang bandel dan lembut menjadi daya tarik untuk dijadikan hewan kesayangan.

Langkah Dua Kurir Sabu Asal Banyuasin Dihentikan Polisi Saat Melintas di Desa Tanjung Kurung PALI

Perawatan yang relatif mudah hanya dengan rutin membersihkan kandang dan pakan dari biji-bijian dan kacang-kacangan menjadikan burung asal Amerika Selatan ini diminati banyak masyarakat.

"Penyakit burung ini salah satunya flucker, bulunya rontok akibat stres dan cacing karena faktor kandang yang kurang bersih," ujarnya lagi.

Demi keamanan, burung ini dilengkapi dengan GPS berikut baterai yang bisa bertahan selama dua hari sehingga jika lupa jalan pulang saat diterbangkan bisa dilacak keberadaannya.

Jenis burung macaw yang dipelihara oleh 30 anggota komunitas ini rata-rata adalah jenis blue gold, baby catalina dan Harlequin macaw. Harga satu ekor burung mulai Rp40 juta.

Usai Hangatkan Bursa Transfer, Muba Babel United Bakal Gelar Latihan Perdana 15 April

"Kami mendapatkan pasokan dari Jakarta, Semarang, dan Bandung. Burung dikirim dengan kargo pesawat. Belinya juga resmi dengan surat kepemilikan," ujar Fikri.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved