Arti dan Asal Usul Ngabuburit 

Seiring dengan populernya istilah ini, maka kata ngabuburit kemudian menjadi banyak pula digunakan di berbagai daerah yang lain di seluruh Indonesia

Editor: aminuddin
istimewa
Inilah 5 Tempat Ngabuburit Teraneh yang Ada di Indonesia 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Anda pasti mengenal istilah ngabuburit.

Pasalnya,  ngabuburit merupakan salah satu tradisi yang tak lepas dari perayaan bulan Ramadhan di Indonesia.

Namun, apa itu tradisi Ngabuburit dan bagaimana awal mula tradisi ini muncul di masyarakat?

Yuk, simak ulasan mengenai pengertian ngabuburit serta sejarah di balik tradisi Ramadan khas di Indonesia satu ini!

Mengutip m.traveloka.com, ngabuburit adalah kegiatan menunggu waktu berbuka puasa.

Kegiatan ngabuburit sangat populer, khususnya oleh anak muda untuk membunuh waktu saat menjalankan ibadah puasa.

Asal-usul kata

Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda.

  1. Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit secara lengkap diambil dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit" yang memiliki arti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.

Kata dasar dari ngabuburit adalah "burit" yang berarti 'sore hari'.

Hal ini dikarenakan kegiatan ngabuburit yang memang sering dilakukan pada sore hari menjelang jam berbuka puasa.

Hal ini membuat banyak yang berpendapat bahwa morfologi kata ngabuburit berasal dari kata "burit" saja sehingga bisa diartikan secara sederhana menjadi "menunggu waktu sore".

Seiring dengan populernya istilah ini, kata ngabuburit kemudian menjadi banyak pula digunakan di berbagai daerah lain di Indonesia.

Namun, ada pula beberapa daerah yang tetap memiliki istilah daerahnya masing-masing seperti "malengah puaso" yang berasal dari Bahasa Minang yang berarti melakukan kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena berpuasa.

Berburu Takjil

Ngabuburitdi Indonesia umumnya dilakukan menjelang sore hari dengan berbagai kegiatan  khas yang juga cenderung ada pada saat bulan Ramadan tiba seperti mengikuti pesantren kita, berburu takjil di pasar-pasar kaget bulan Ramadhan, hingga berwisata religi atau melakukan kegiatan sosial.

Seiring berkembangnya tradisi ngabuburit juga semakin memiliki variasi kegiatan modern seperti dengan pertunjukan musik, hingga sekedar acara kumpul-kumpul bersama kerabat dan para sahabat!

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved