2 Jam Tertimbun Lumpur

Luar Biasa, 2 Jam Tertimbun Lumpur, Kornelia Selamat dari Banjir Bandang NTT Atas Bantuan Sang Ayah

Atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, keajaiban apapun bisa terjadi meski secara logika tidak masuk akal itu bisa terjadi.

Editor: Salman Rasyidin
istimewa
Gambar ini memperlihatkan banjir yang memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur pada Minggu 4 April 2021. (Dokumen warga/istimewa) 

SRIPOKU.COM—Atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, keajaiban apapun bisa terjadi meski secara logika tidak masuk akal itu bisa terjadi.

Hal yang demikianlah yang terjadi saat banjir bandang menimpa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Seperti dilansir TRIBUNNEWS.COM  mewartakan bahwa banjir bandang yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memang telah memakan banyak korban, tapi banyak juga yang berhasil selamat.

Salah satunya adalah Kornelia Letek.

Kornelia adalah salah satu warga Adonara yang berhasil selamat dari banjir bandang akibat dari badai seroja di NTT.

Sebelumnya Kornelia sempat tertimpa pohon dan tertimbun lumpur selama dua jam lamanya.

Kaki Kornelia pun terluka, membuatnya sulit bergerak dan menyelamatkan diri.

Namun berkat kegigihan sang ayah mencarinya, Kornelia akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

Kornelia terus mengucapkan syukur dan rasa terimakasihnya kepada sang ayah yang telah menolongnya.

Ia mengungkapkan, jika tak ada sang ayah maka ia tidak mungkin ada lagi saat ini.

"Tidak bisa bayangkan kalau malam itu tanpa bapak mungkin saya tidak ada lagi saat ini. Terimakasih saja yang bisa saya ucapkan ke bapak," ucap Kornelia dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (8/4/2021).

Kornelia Letek, salah seorang korban selamat Banjir Bandang NTT
Kornelia Letek, salah seorang korban selamat Banjir Bandang NTT (Tangkapan layar KompasTV)

Ayah Kornelia Tetap Gigih Mencari Meski hanya Menggunakan Senter

Menurut penuturan sang ayah, Lukas Sengaji, merasa yakin jika anaknya masih hidup.

Ia pun terus berusaha mencari Kornelia hingga dini hari.

Walau hanya bermodalkan cahaya dari senter yang dibawanya, Lukas berhasil menyelamatkan Kornelia.

Lukas mengatakan, saat itu dada dan perut Kornelia tertimpa kayu.

lukas
 Lukas Sengaji, Ayah Kornelia, Salan seorang korban selamat dari bencana banjir bandang NTT.    (tangkapan layar kompastv)

Sehingga ia harus membersihkan lumpur dan kayu untuk bisa menyelamatkan Kornelia.

"Dia sudah terjepit dengan kayu, tertimbun tanah. Jadi kami bersihkan semua dulu baru kami angkat dia dari lumpur. Dia kan tertimbun semua, jadi kami angkat dia posisinya semua sudah, ya namanya di air."

"Jadi posisi saat kami angkat itu dada dan perut itu tidak bisa disentuh lututnya, karena itu sudah tertimpa kayu," terang Lukas.

Akibat banjir bandang tersebut, Kornelia dan keluarganya harus mengungsi di rumah kerabat.

Karena rumah mereka kini sudah rata dengan tanah.

Cerita Satpam Bank Selamatkan Tetangga Saat Banjir Bandang Adonara, Nasibnya Kini Tak Diketahui

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, banjir bandang Adonara di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur mengisahkan duka yang mendalam.

Banjir Bandang Flores, data sementara 23 Orang dinyatakan meninggal Dunia
Banjir Bandang Flores, data sementara 23 Orang dinyatakan meninggal Dunia (Syafika Lamawuran via Pos Kupang)

Selain puluhan nyawa hilang tertimbun banjir, harta benda pun hanyut dalam sekejap saat banjir bandang tiba.

Cerita haru, sedih meyayat hati pun terlukis di sana.

Pria Adonara, Kapitan Corebima menjadi korban banjir bandang yang hingga saat ini belum ditemukan.

Kapitan seorang pria yang berprofesi sebagai satpam sebuah bank di Waiwerang.

Warga Adonara, Ramadhan mengungkapkan, malam saat kejadiannya Kapitan masih menyelamatkan istri dan anaknya dari banjir bandang yang datang tiba-tiba datang saat mereka sedang tidur.

Usai menyelamatkan keluarganya, Kapitan terus berupaya menyelamatkan tetangganya agar bangun dari tidur karena sedang ada banjir.

Semua keluarganya selamat namun dibalik perjuangannya Kapitan malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.

“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga."

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

"Umar malam saat kejadian sempat dibangunkan oleh Kapitan. Saat ini jasad Umar sudah ditemukan. Kapitan sampai sekarang belum ditemukan. Istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak. Mereka selamat tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tertimbun Lumpur Selama 2 Jam, Kornelia Berhasil Selamat dari Banjir Bandang NTT Berkat Sang Ayah, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/08/tertimbun-lumpur-selama-2-jam-kornelia-berhasil-selamat-dari-banjir-bandang-ntt-berkat-sang-ayah?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved