Puasa Ramadhan 2021
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Masuknya Puasa Ramadhan 2021, Lengkap Doa dan Larangannya
Mandi wajib atau mandi junub termasuk salah satu yang juga dilakukan untuk mensucikan diri selain berwudhu dan tayamum dalam Islam.
Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Jelang puasa Ramadhan 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriyah, begini panduan niat dan tata cara mandi wajib lengkap doa dan hal-hal yang tidak dperbolehkan.
Sebelum melakukan ibadah, umat muslim diharuskan bersuci terlebih dahulu.
Selain berwudhu, salah satu yang juga dilakukan untuk mensucikan diri yakni mandi wajib atau mandi junub.
Mandi wajib atau mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri sebelum menunaikan sholat.
Mandi wajib atau mandi junub merupakan proses membersihkan diri dari hadas besar dan sifatnya bagi seorang muslim.
Mandi wajib dilakukan sebagai cara menghilangkan hadas besar yakni dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi seorang perempuan.
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
Berikut ini tata cara mandi wajib yang benar diuraikan oleh Ustaz M. Saiyid Mahadhir, Pengajar Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub & Sedang Haid
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Berikut Tata Cara Mandi Wajib yang Benar untuk seorang muslim/mah wajib mandi saat mengalami hal-hal berikut: (1) keluar mani, (2) Hubungan suami istri, (3) Selesai haidh, (4) sehabis melahirkan dan nifas, (4) meninggal dunia.
Adapun tata cara mandi wajibnya minimal dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut ini:
(1) niat mandi wajib
(2) menghilangkan najis dan
(3) meretakan air ke seluruh tubuh.
Jika itu sudah dilakukan maka mandi wajibnya sudah dinilai sah, setelah itu boleh melakukan aktivitas yang mensyaratkan suci dari hadats besar.
Namun demi kesempurnaan dari mandi wajib, maka ada baiknya aktivitas mandi ini dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Dengan berlandaskan hadits Rasulullah saw riwayat Aisyah dan Maimunah yang dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, juga hadits dari Jubair bin Muth’im yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Imam As-Syairozi mulai menjelaskan yang kemudian di jalaskan oleh imam An-Nawawi bahwa teknis mandi wajib tersebut sebagai berikut:
- Dimulai dengan basmalah dan niat mandi wajib.
- Mencuci kedua telapan tangan sebanyak tiga kali.
- Mencuci kemaluan, untuk menghilangkan najis baik depan maupun belakang.
- Berwudu seperti wudu shalat.
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib yang Benar, Rupanya Masih Banyak yang Salah, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Hanya saja ada sedikit perbedaan diantara para ulama, apakah membasuh kakinya didahulukan atau diakhirkan setelah selesai mandi.
Namun pilihan mana saja yang dipilih semuanya dibenarkan, karena itu masih disebut dengan
wudu, dan wudunya tetap sah.
Termasuk diantaranya pilihan untuk mengakhirkan wudu.
- Mengambil air lalu menggosokkan jari-jari ke sela-sela rambut hingga mengenai kulit kepala dan jenggot (bagi yang ada).
Untuk memastikan bahwa tidak ada bagian tubuh yang tidak terkena air.
Terlebih bagi perempuan yang rambutnya panjang dan tebal.
- Kemudian membasuh kepala tiga kali, agar dipastikan bahwa semua rambut dan kulit kepala terkena air.
- Lalu meratakan air keseluruh tubuh sambil menggosokkan tangan kesemua badan, dan dimulai dari bagian badan sebelah kanan, tiga kali.
- Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki.
Karena dikhawatirkan bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan, Lengkap Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sebab Mandi Wajib
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, berikut ini Sebab sebab yang mewajibkan mandi :
1. Bertemunya dua khitanan (bersetubuh).
2. Keluar mani disebabkan bersetubuh atau dengan lain-lain sebab.
(Nomor 1 dan 2 dinamakan juga janabat/junub)
3. Mati, dan matinya itu bukan mati syahid.
4. Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai,berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).
5. Karena wiladah (setelah melahirkan).
6. Karena selesai haid.
Fardhu Mandi
Berikut tata cara dan bacaan niat mandi wajib agar dapat berpuasa dan sholat:
1. Niat berbareng dengan mula-mula membasuh tubuh.
Lafaz niat :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin dari bacaan ini adalah:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya : "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah".
2. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air kesemua rambut dan kulit.
3. Menghilangkan najis.
Baca juga: Tata Cara Mandi Junub atau Mandi Wajib Menurut Ustaz Adi Hidayat Sesuai Hadits Rasulullah SAW
Sunnah Mandi
1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
2. Membaca BismiIIaahirrahmaanirrahiim pada permulaan mandi.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Membasuh badan sampai tiga kali.
5. Membaca do'a sebagaimana membaca do'a sesudah berwudhu.
(Mendahulukan mengambil air wudlu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudhu lebih dahulu.
Larangan bagi orang yang sedang junub :
Bagi mereka yang sedang berjunub, yakni mereka yang masih berhadas besar tidak boleh melakukan hal-hal sbb:
1. Melaksanakan shalat.
2. Melakukan thawaf di Baitullah.
3. Memegang kitab suci Alquran
4. Membawa/mengangkat Kitab Alquran
5. Membaca Kitab Suci Alquran
6. Berdiam diri di masjid.
Larangan bagi yang sedang haid
Mereka yang sedang haid dilarang melakukan seperti tersebut diatas, dan ditambah larangan sebagai berikut:
1. Bersenang-senang dengan apa yang antara pusat dan lutut.
2. Berpuasa baik sunat maupun fardhu.
3. Dijatuhi talaq (cerai).
Baca juga: Rupanya Masih Banyak yang Salah, Ini Tata Cara Mandi Wajib yang Benar, Penjelasan Ustaz Abdul Somad
SUBSCRIBE US