Pantian Sebar Undangan Pemilihan Pilkades, 379 Cakades Berebut Kursi Kades 112 Desa

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Musi Rawas akan dilaksanakan 8 April 2021. Sebanyak 379 calon kepala desa (Cakades) akan bertarung memperebutkan kursi kepala desa di 112 desa yang menggelar pilkades tahun 2021 ini.

Pada H-2 pemilihan, Panitia Pilkades sudah menyebarkan surat undangan untuk masyarakat pemilih di masing-masing desa. Surat undangan ini merupakan tiket bagi masyarakat untuk bisa memilih Cakades masing-masing di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mulai didirikan di desa-desa yang menggelar Pilkades tersebut.

Seperti dilakukan panitia pilkades Leban Jaya Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Saat ini panitia tengah sibuk menyebarkan surat undangan kepada masyarakat pemilih.

"Sesuai tahapan pilkades, kami pihak panitia mulai menyebarkan surat undangan sejak 4 April 2021 sampai dengan H-1 yaitu 7 April 2021," kata Ketua Panitia Pilkades Leban Jaya, Firmansyah Anwar, kepada Sripoku.com, Selasa (6/4/2021).

Dikatakan, surat undangan pemilih ini sangat penting. Sebab, tanpa surat undangan tak bisa memilih. Karena itu, pihaknya betul-betul melaksanakan penyebaran surat undangan agar tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya, sesuai dengan identitas pemilih masing-masing.

"Yang tidak membawa surat undangan ke TPS tak bisa memilih. Maka kita sampaikan surat undangan pemilih ini kepada yang berhak untuk memilih. Alhamdulillah semuanya sudah terdata, ada 2.479 pemilih yang terdata di Desa Leban Jaya, semuanya ada surat undangannya. Panitia masih terus menyebarkan undangan, sampai batas akhir H-1 besok," katanya. 

Sementara sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musirawas Ahmadi Zulkarnain melalui Sekretaris Dinas Alexander Zulkarnain mengatakan, jumlah desa yang akan menggelar Pilkades serentak pada tahun 2021 ini sebanyak 112 desa dengan jumlah calon sebanyak 379 orang.

Teknis pelaksanaan pilkades kali ini tidak lagi menggunakan teknik elektronik voting (e-voting) tapi menggunakan cara pilkades manual. (ahmad farozi)