Liga Inggris
Mohamed Salah Keceplosan Nasibnya di Liverpool, Sebut Main di Liga Spanyol: Kenapa Tidak?
Seperti tahun 2018 lalu, media asal Madrid, Marca melontarkan kemungkinan bahwa pemain berdarah Mesir tersebut merumput di Liga Spanyol.
SRIPOKU.COM - Striker Liverpool, Mohamed Salah keceplosan terkait nasibnya di Liverpool saat menjalani wawancara dengan media Spanyol.
Seperti tahun 2018 lalu, media asal Madrid, Marca melontarkan kemungkinan bahwa pemain berdarah Mesir tersebut merumput di Liga Spanyol.
Hal itu seolah menyiratkan kemungkinan Mohamed Salah akan hengkang pada musim ini, dari Liverpool.
Baca juga: Mo Salah Raih Hattrick Gelar Pemain Terbaik di Liverpool, Singgung Premier League: Musim yang Sulit
Baca juga: Jadwal Liga Champions Real Madrid vs Liverpool, Bayern vs PSG & Porto vs Chelsea di TV Online SCTV
Mohamed Salah tak menutup kemungkinan, meski jawabannya bisa dibilang masih samar.
“Bukan saya yang memutuskan apakah saya akan bertahan (di Liverpool). Kita lihat apa yang terjadi, tetapi saya tak mau membahasnya sekarang,” kata Salah seperti dikutip dari Marca.
"Saya berharap masih bisa bermain untuk tahun-tahun mendatang. Mengapa tidak (soal menjajal Liga Spanyol)?"
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan, jadi mungkin suatu hari, ya," imbuhnya.
Mohamed Salah juga menanggapi indiden melawan Sergio Ramos ketika final Liga Champions 2017-2018 di Kiev.
Kala itu, Mohamed Salah harus meningalkan lapangan lebih cepat karena cedera dislokasi bahu akibat tabrakan dengan Sergio Ramos.
Baca juga: PREDIKSI Hasil Drawing Liga Champions Ada Liverpool vs Real Madrid Chelsea vs PSG Liverpool vs City?
Baca juga: DENDAM Manchester City ke Liverpool Musim Lalu, Akankah Terbayar Lunas di Musim Ini?
"Anggap saja saya memiliki motivasi khusus untuk memenangkan pertandingan dan lolos ke semifinal," kata Salah.
"Apa yang akan terjadi sekarang tidak akan mengubah hasil final di Kiev. Itu kejadian di masa lalu."
"Pertandingan final di Kiev telah berlalu, saya tidak memikirkan hal itu lagi."
"Saya hanya memikirkan tim. Semua orang fokus pada tim mereka dan semua pemain ingin menang...itu saja," tambahnya.
Wawancara Mohamed Salah dikritik oleh sejumlah jurnalis Inggris, yang menyatakan dilakukan pada waktu yang tidak tepat.
Hal ini dikarenakan wawancara dengan Marca dilakukan 8 hari sebelum laga leg pertama antara Real Madrid Vs Liverpool di babak perempat Final Liga Champions.
Baca juga: Steven Gerard Padahal Siap Gantikan, Juergen Klopp Tegaskan Masih Latih Liverpool Hingga 2024
Baca juga: Jadi Raja Gol Sementara di Liga Inggris, Mohammed Salah Belum Mampu Selamatkan Liverpool: Jual Saja
Pada laga leg pertama yang berlangsung 6 April, Real Madrid mendapat jatah pertama sebagai tuan rumah.
Sementara Liverpool bakal gantian menjamu Madrid pada laga leg kedua yang dilangsungkan 13 April.
Mohamed Salah dianggap secara tak langsung menginginkan hengkang dari Liverpool lewat wawancara tersebut.
Jurnalis Daily Mail, Dominic King menganggap ini adalah langkah bunuh diri Mohamed Salah, karena menurutnya Liverpool tidak akan terhasut menjualnya, terutama ke Real Madrid.
"Liverpool tidak akan menjual Mohamed Salah yang telah menjadi striker terhebat di era Premier League, yang telah melampaui Luis Suarez, Fernando Torres dan Michael Owen," kata Dominic King.
"Marca tentu saja punya sejarah mencari data untuk pemain yang Real Madrid cari dan mendapat Salah berbicara 8 hari sebelum dua tim bertemu."
"Saat Liverpool butuh ketenangan, dia (Salah) seharusnya tak berkata apapun."
"Buat orang yang jadi striker haus gol dan mendapat pengakuan, ini adalah tindakan bunuh diri," imbuhnya.
Sementara Legenda Liverpool, John Aldridge percaya jika klub telah menyiapkan rencana untuk mempertahankan Mohamed Salah.
Baca juga: Beda Nasib Klopp di Liverpool, Thomas Tuchel Sukses Sapu Bersih 5 Laga Kandang Perdananya di Chelsea
Baca juga: Liverpool Ikuti Jejak 6 Juara Liga Inggris, Bernasib Jelek Usai Angkat Trofi Premier League
"Waktu yang tak tepat (untuk wawancara), karena laga Liga Champions minggu depan adalah satu yang ingin dimenangi Liverpool," ujarnya dalam tulisan di Liverpool Echo.
"Ini cuma sekadar spekulasi saat ini, tetapi tentu saja Liverpool tidak akan melunak dan tahu bagaimana mengatasi pemain top."
"Jika Mo Salah akan bertahan, maka ia akan, tetapi jika tidak maka klub yang meminati harus membayarnya," tambahnya.
Jurnalis Liverpool lainnya, James Pearce masih yakin jika Juergen Klopp masih menginginkan Mohamed Salah di timnya musim depan.
Liverpool juga tak terburu-buru memberikan kontrak baru karena penyerang asal Mesir itu masih terikat hingga musim panas 2023.
