10 Penjara Paling Sadis di Dunia, Bak Penjara dalam Penjara: Ada Pemerkosaan hingga Membakar Diri

Setiap negara pastinya memiliki penjara, namun tahukah ternyata ada 10 penjara paling sadis di negara ini.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
IST
Penjara paling sadis 

Penjara tempat para kriminal dan tahanan politik ini sudah melampaui batas kapasitas, serta punya sejarah pertumpahan darah di balik dindingnya.

Sejak pertama kali dibuka, ratusan tahanan disiksa hingga tewas, dan bahkan puluhan tahanan lainnya membakar diri untuk melepaskan diri dari brutalnya siksaan para penjaga.

Saat ini, lebih dari 350 anak laki-laki dan perempuan berusia antara 13 hingga 17 tahun menjalani hukuman di penjara Turki.

7. Gldani, Georgia

Adanya teknologi menguak fakta mengerikan tentang penjara Georgia.

Setelah beredarnya video kekerasan yang terjadi di penjara ini, pihak berwajib segera melakukan investigasi yang ternyata membuka kekejaman para sipir penjara Gldani ini.

Dalam sebuah video yang beredar secara online, terlihat rekaman bagaimana para tahanan diperkosa, dipukuli, dan bahkan disiksa.

Tidak hanya itu saja, para penjaga juga terlihat menyodomi para tahanan dengan gagang sapu hingga baton.

Karena adanya kasus ini, kondisi di penjara Gldani semaking meningkat dan membaik.

Pihak berwajib menangkap dan menghukum para penjaga yang terlibat dalam kekerasan yang terlihat di video tersebut.

8. Cotonou Civil, Benin

Benin adalah sebuah negara kecil di barat Afrika, berbatasan dengan Togo dan Nigeria.

Di negara ini, terdapat sebuah penjara yang sangat buruk, yaitu Contonou Civil.

Penjara ini menampung 2.400 tahanan pria, wanita dan anak-anak dalam sebuah bangunan yang sebenarnya hanya sanggup menampung 400 orang.

Saking padatnya, beberapa tahanan harus tidur bergantian, dan yang lainnya meninggal karena terlalu sesak dan tidak bisa bernafas saat tidur.

Sebanyak 90 persen dari tahanan yang ada di sini sedang menunggu untuk diadili, namun proses tersebut di negara ini bisa memakan waktu bertahun-tahun karena banyaknya kasus yang menumpuk.

Meski begitu, kondisi penjara yang mengenaskan ini bukanlah suatu hal yang disengaja karena pemerintah punya dana yang terbatasa untuk merawat para tahanan.

Bahkan meski dengan bantuan internasional, masih banyak tahanan yang meninggal karena penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

9. Tadmor, Syria

Penjara ini bisa dikatakan sebagai penjara yang berdarah.

Banyak orang telah meninggal di balik penjara yang mengerikan ini. Tahanan politik atau penjahat semua ditahan di penjara ini dan semua disiksa dengan cara yang sama tanpa terkecuali.

Penjara ini akhirnya ditutup pada tahun 2001, namun sepuluh tahun kemudian kembali dibuka dengan lebih banyak tahanan dan sedikit perbaikan. Sipir penjara punya kekuasaan penuh di sini.

Tanpa adanya buku, TV atau radio, penyiksaan menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.

10. Gitarama Central, Rwanda

Rwanda benar-benar tahu apa itu kengerian apalagi setelah terjadinya perang yang memecah belah negara tersebut. Kengerian masih hidup di penjara Gitarama Central.

Penjara ini menampung terlalu banyak tahanan dan kurang mendapatkan biaya untuk operasional.

Jika tidak mati karena dipukuli, tahanan lainnya akan mati karena penyakit atau menderita kelaparan.

Para tahanan yang merasa putus asa untuk bisa berthan hidup terkadang akan membunuh tahanan lainnya dan memakan mereka.

Insting bertahan hidup paling dasar menggantikan semua akal dan moral mereka.

Tidak ada sel penjara di sini, jadi tahahan akan tidur di bawah tempat tidur, di lantai terbuka, atau di koridor.

Tahanan yang hanya mampu menampung 500 orang ini kenyataannya terisi lima kali lebih banyak dari yang seharusnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved