Berita Palembang
CERITA Calon Jemaah Haji Lansia di Palembang Terima Vaksinasi, Berharap Bisa Tunaikan Ibadah Haji
Sebanyak 1.200 calon jemaah haji Embarkasi Kota Palembang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ini sebagai syarat utama yang telah ditetapkan Arab Saudi
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harapan besar disematkan Purnama Iswari (60), salah seorang calon jemaah haji lansia yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Ia mengaku senang ketika mendapatkan kesempatan untuk vaksinasi.
Apalagi, ini menjadi syarat utama untuk bisa berangkat haji. Keberangkatan yang harusnya ia rasakan di tahun 2020 kemarin terpaksa tertunda akibat Pandemi Covid-19 serta Pemerintah Arab Saudi yang belum membuka kegiatan haji.
Mengenakan hijab berwarna hitam, Purnama datang bersama suami dan saudara perempuannya yang juga masuk dalam daftar keberangkatan tahun 2020.
"Pas tahu berangkat haji ditunda ada rasa kecewa pasti. Tapi mau bagaimana lagi karena ini kan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi apalagi sedang pandemi," ujarnya.
Purnama telah menunggu lama untuk bisa berangkat haji. Ia mendaftar pada tahun 2012 silam namun mendapatkan nomor kursi keberangkatan haji di 2020.
"Sekarang pun masih harap-harap cemas, karena kita belum tahu berapa banyak kuota haji yang dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi.
Harapan kami mudah-mudahan tahun ini bisa ada kebijakan keberangkatan haji setelah divaksin ini," katanya.
Untuk menjaga kondisi kesehatannya tetap baik, Purnama mengaku mengurangi kegiatan keluar rumah, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
"Bagi seusia kami ini paling penting menjaga kesehatan. Syarat utama agar bisa berangkat haji itu haruslah sehat," katanya.
Senada juga diutarakan, Suhartoyo, Calon Jemaah Haji lansia asal Kota Palembang.
Pria pensiunan BUMN itu dua hari yang lalu mendapatkan informasi dari KBIH bahwa akan mendapatkan vaksinasi.
Oleh karenanya, ia mempersiapkan semua persyaratan untuk divaksin. Diantaranya KTP dan tanda pelunasan haji.
"Melalui WA kami terima informasi kalau vaksinasi ini sifatnya wajib untuk syarat keberangkatan. Yah, kami tentu ingin semuanya berjalan lancar sehingga tahun ini bisa berangkat haji," ujarnya.
Sementara itu, alur pelayanan vaksinasi Covid-19 jemaah haji tak jauh berbeda dengan vaksinasi umumnya. Hanya saja, ada meja terakhir yakni Siskohat untuk mengkonfirmasi data calon jemaah haji yang telah divaksin.
Sebanyak 1.200 calon jemaah haji Embarkasi Kota Palembang mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Ini sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi agar bisa berangkat haji.
Perencana ahli muda Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Melzan Dharmayuli mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Pemerintah Arab Saudi bahwa bila pelaksanaan haji dibuka tahun ini maka hanya jemaah haji yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 diperbolehkan berangkat.
"Setelah kita terima informasi tersebut kita langsung persiapan ketika keberangkatan haji dibuka kita sudah siap. Para jemaah haji lansia kita masukan dalam kelompok vaksinasi lansia. Sebab, 35 persen jemaah haji ini adalah lansia," katanya, Kamis (25/3/2021).
Pihaknya menargetkan, penyelesaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama rampung di akhir Maret. Kemudian untuk dosis kedua dilaksanakan di April mendatang.
"Juni bila seandainya diizinkan berangkat, bila interval penyuntikan 28 hari antar dosis maka sampai akhir Mei semua jemaah lansia selesai divaksin," katanya.
Sementara untuk calon jemaah haji dengan kelompok usia diluar lansia dibawah usia 60 tahun akan dimasukkan dalam kelompok rentan.
"Untuk yang tidak lansia kita laksanakan vaksinasi bulan depan," katanya.
Dijelaskan, Melzan semua wilayah di Indonesia serentak melaksanakan vaksinasi bagi calon jemaah haji. Sebelumnya, persyaratan lain seperti suntik vaksin meningitis telah dilakukan tahun lalu.
"Khusus untuk vaksinasi Covid-19, calon jemaah cukup bawa bukti pelunasan pembayaran haji dan KTP. Setelah di melewati alur penyuntikan vaksin, jemaah menuju ke meja Siskohat untuk mengkonfirmasi bahwa telah divaksin," katanya
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah MKes mengatakan, untuk membantu melayani vaksinasi Covid-19 pihaknya menyiapkan sembilan puskesmas di Palembang, yakni Puskesmas Merdeka, Puskesmas Dempo, Puskesmas Pembina, Puskesmas Kertapati, Puskesmas Sukarami, Puskesmas Kenten, Puskesmas Basuki Rahmat, Puskesmas Sematang Borang, dan Puskesmas Kampus.
"KBIH nanti akan mengarahkan ke sembilan puskesmas yang menjadi lokasi Puskeshaji," ujarnya.
Fauziah mengatakan, saat ini 30 persen lansia di Palembang telah divaksinasi. Untuk mengejar target vaksinasi lansia, dilakukan strategi jemput bola degan melibatkan kader, RT untuk mengumpulkan lansia.
"Dalam waktu dekat, Pemrov, Pemkot dan grab, akan mengadakan vaksinasi massal di Jakabaring. Target sasaran vaksin sebanyak 4.000 orang, baik lansia dan juga pelayan publik. Kuota untuk vaksin Lansia berjumlah 2.600," katanya
