Apa Itu Sakit Kontraktur Dupuytren? Muncul Benjolan di Telapak Tangan, Hati-hati Ini Penyebabnya
Lantas apa itu istilah Kontraktur Dupuytren? Kontraktur Dupuytren muncul ditandai dengan benjolan di telapak tangan.
Nah, benjolan di telapak tangan karena kontraktur Dupuytren dimulai dengan penebalan kulit secara perlahan di telapak tangan.
Saat berkembang, kulit di telapak tangan mungkin tampak berkerut atau berlesung pipit.
Benjolan di telapak tangan karena kontraktur Dupuytren biasanya mungkin sensitif terhadap sentuhan tetapi biasanya tidak terasa sakit.

Baca juga: Tidak Takut Jarum Suntik tapi Ngantuk & Lapar Usai Disuntik, Vaksinasi Covid-19 di Kejari Palembang
Melansir dari Mayo Clinic, kontraktur Dupuytren (du-pwe-TRANZ) merupakan kondisi yang memengaruhi lapisan jaringan yang terletak di bawah kulit telapak tangan.
Simpul jaringan terbentuk di bawah kulit - akhirnya menciptakan tali tebal yang dapat menarik satu atau lebih jari ke posisi tertekuk.
Jari yang terkena tidak dapat diluruskan sepenuhnya, yang dapat mempersulit aktivitas sehari-hari seperti meletakkan tangan di saku, mengenakan sarung tangan, atau berjabat tangan.
Kontraktur Dupuytren terutama mengenai dua jari terjauh dari ibu jari, dan paling sering terjadi pada pria lanjut usia keturunan Eropa Utara.
Sejumlah perawatan tersedia untuk memperlambat perkembangan kontraktur Dupuytren dan meredakan gejala.

Baca juga: Motor Hilang Sempat Dikira Prank, Momen Ulang Tahun Cewek Karyawan Apotik Ini Berubah Jadi Kesedihan
Penyebab
Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan kontraktur Dupuytren.
Tidak ada bukti bahwa cedera tangan atau pekerjaan yang melibatkan getaran pada tangan menyebabkan kondisi tersebut.
Sejumlah faktor diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk:
1. Usia
Kontraktur Dupuytren paling sering terjadi setelah usia 50 tahun.
2. Jenis kelamin
Pria lebih mungkin mengembangkan Dupuytren dan memiliki kontraktur yang lebih parah daripada wanita.
3. Faktor Keturunan
Orang-orang keturunan Eropa Utara berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
4. Sejarah keluarga.
Kontraktur Dupuytren sering terjadi karena adanya keturunan dalam keluarga.
5. Merokok dan minum alkohol

Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kontraktur Dupuytren, mungkin karena perubahan mikroskopis dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh merokok.
Asupan alkohol juga dikaitkan dengan Dupuytren.
6. Diabetes
Orang dengan diabetes dilaporkan memiliki peningkatan risiko kontraktur Dupuytren.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Benjolan di Telapak Tangan Bisa Jadi Gejala Kontraktur Dupuytren, Apa Maksud dari Istilah Itu?
Baca juga: Kasus Video Syur 19 Detik Terus Bergulir, Gisel Akui Melejit Kebanjiran Job, Aku Sama Gempi Lagi
Baca juga: Mukti Sulaiman Layani Wartawan Mudai Madang Lambaikan Tangan, Saksi Kasus Masjid Raya Sriwijaya